Pemerintah Desa Bangsri,Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka peresmian (grand opening) destinasi wisata Kampung Pelangi, Rabu (9/9/2020) malam.
Pertunjukan wayang kulit menampilkan dalang Sigit Ariyanto dari Kabupaten Rembang bersama group kesenian Cakraningrat dengan cerita Bima Suci.
"Pertunjukan digelar dalam rangka peresmian Kampung Pelangi. Tentu saja kita menerapkan protokol kesehatan Covid-19," kata Kades Bangsri, Laga Kusuma.
Semua pengunjung yang datang untuk menonton wayang kulit, harus memakai masker dan dan cuci tangan dengan pengawasan ketat petugas (TNI-Polri dan Linmas) yang siaga di pintu masuk hingga di seputar arena panggung pertunjukan.
Selain itu, pengunjung diminta mengisi daftar hadir agar membantu dan memudahkan pemantauan.
Kades Bangsri Laga Kusuma menyebut telah menganggarkan program Kampung Pelangi ini dari dana desa yang sudah disetujui dan dimusdeskan oleh kelembagaan.
“Alhamdulillah untuk proses ini, yang dulunya, kebanyakan warga pada ragu karena rumahnya dicat warna-warni, namun dengan tim kreatif desa Bangsri yang didukung oleh seluruh pemuda desa Bangsri mulai dari marketing dan lainnya omzet Kampung Pelangi selama satu bulan sebanyak 52 ribu tiket masuk,” ungkapnya.
Meskipun di masa pandemi Covid-19, kata dia, tetap mengutamakan dan menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi kalau ada pengunjung yang menyalahi aturan protokol kesehatan, tidak memperbolehkan masuk," kata dia.
Pada peresmian kampung pelangi ada ribuan penonton yang semuanya menggunakan masker.
"Kami sadari, memang yang belum adalah social distancing atau menjaga jarak," ucapnya.
Kepada Pemkab Blora, Laga Kusuma, meminta bantuan dan perhatian anggaran untuk keberlangsungan pebangunan Kampung Pelangi ke depan.
“Kampung Pelangi Desa Bangsri ini sudah terbukti sebagai desa percontohan. Dulunya desa sini adalah desa tertinggal, desa zona merah, desa termiskin. Tapi alhamdulillah dengan adanya program desa wisata sudah menjadi desa percontohan se kabupaten Blora,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya memohon dari pemerintah kabupaten Blora untuk disupport secepatnya. Hal itu karena masih banyak inspirasi belum tertuangkan di desa wisata setempat yang dikelola oleh pemuda karang taruna yang dibawahi oleh BUMDes Bangsri Maju Mapan (5758).
“Dari pengelolaan BUMDes, omzet kami mencapai Rp70 juta per bulan. Sekali lagi kami mohon kepada Pemkab untuk memperhatikan desa wisata kami, sehingga untuk selamanya bisa berjalan dengan lancar,” kata dia.
Program kelanjutan yang direncanakan dalam pengembangan desa wisata, kata Laga Kusuma, yaitu taman bunga selsia bersama spot-spot foto seluas kurang lebih dua hektar.
“Yang nanti kita tingkatkan internasional. Kami minta doa kepada warga masyarakat agar desa wisata ini bisa berkembang,” harapnya.
Peresmian Kampung Pelangi Desa Bangsri ditandai pemukulan gong oleh Wakil Bupati Bora H. Arief Rohman, M.Si.
“Mas Laga ini luar biasa, kita harus bangga. Ternyata anak muda kalau diberi kesempatan bisa berprestasi,” ucap wakil Bupati.
Kelasnya Kampung Pelangi ini, kata wakil Bupati Blora, tidak hanya lokal Blora tapi sudah nasional.
“Beberapa waktu yang lalu Pak Menteri tertarik untuk datang kesini. Ini membuktikan kalau kepala desa mempunyai inovasi, pasti menarik perhatian banyak pihak,” kata Wakil Bupati Blora.
Menyangkut anggaran, menurt Arief Rohman, akan dicari bersama. Termasuk jalan menuju lokasi kampung Pelangi, tahun depan, insyaallah sudah dibangun.
“Supaya orang yang datang kesini jalannya bagus dan nyaman. Biar nanti Bangsri akan semakin ramai. Kita nanti gandeng BUMN melalui CSR untuk mendukung program yang Mas Laga sampaikan,” tambahnya.
Mewakili Pemkab Blora dan Bupati Blora, Arief Rohman selaku Wakil Bupati Blora menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Bangsri dan seluruh warga masyarakat desa Bangsri yang sudah membikin wisata hiburan.
“Di era masa pandemi ini, ada Kampung Pelangi ini menambah hiburan untuk warga masayarakat Blora. Jadi mendapat pahala juga. Malam hari ini sebagai syukuran, wayangan bersama Mas Sigit. Terimakasih Mas Sigit sudah berkenan menghibur warga Bangsri dan sekitarnya. Semoga tiap tahun bisa datang kesini,” imbuhnya.
Pertunjukan wayang kulit ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kulit dan replika sepeda motor oleh Wakil Bupati Blora dan Kades Bangsri Laga Kusuma kepada dalang Sigit Ariyanto.
Hadir pada grand opening Kampung Pelangi, Forkopimcam Jepon, Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar M. Solichan Mochtar, SH, AP, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinkominfo Blora Ignatius Ary Soesanto, S.Sos, M.Si serta undangan lainnya.
Sementara itu, layar lebar yang difasilitasi Dinkominfo Blora terpampang di salah satu halaman rumah warga. Melalui layar itu, warga bisa menonton tampilan dalang Sigit dan para pesinden yang begitu memikat hati. (Dinkominfo Kab. Blora).