Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora menyatakan jumlah pemeriksaan swab yang dilakukan oleh Pemkab Blora melalui Dinas Kesehatan sebanyak 2.418 orang.
Hal itu disampaikan Inspektur Daerah Kabupaten Blora Drs. Kunto Aji dalam keterangan pers di media center posko GTPP Covid-19 berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 12.10 WIB, Kamis (10/9/2020).
“Positif Covid-19 ada 338 atau bertambah satu orang dari kasus sebelumnya. Terdiri positif dirawat di rumah sakit tiga orang (12,5%), isolasi mandiri 21 oramg (87,5%),” urainya.
Berikutnya, sembuh 289 orang atau bertambah empat dari sebelumnya, dan meninggal dunia sebanyak 25 orang.
Berdasarkan data tersebut Inspektur Daerah Blora Drs Kunto Aji meminta kepada warga masyarakat supaya mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
“Pakai masker, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin, jaga jarak dan hindari kerumunan,” ajaknya.
Ia menyebut trend pandemi Covid-19 di wilayah Indonesia secara keseluruhan terus naik sehingga turunlah Inpres No.06 Tahun 2020 dan diperkuat dengan Peraturan Bupati Blora No.55 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Dalam hal itu telah diatur terkait penegakan hukum dan sanksi baik perorangan atau pun badan usaha. Oleh karena itu supaya benar-benar ditaati protokoler pencegahan Covid-19,” tegasnya.
Pihaknya menyampaikan termakasih kepada Camat, Forkopimcam yang telah melakukan sosialisasi terkait Inpres No.06 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Blora No.55 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Mari pada setiap aktivitas menggunakan masker. Kalau nanti tidak pakai masker nanti akan kena tilang, dikenakan sanksi, baik oleh aparat pemerintah desa, kecamatan maupun pemerintah kabupaten Blora,” terangnya.
Semata-mata hal itu dilakukan supaya warga Blora semuanya bisa sehat dan seger waras.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Desa dan Kelembagaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wahyu Mardi Utomo,SE menjelaskan bahwa progres penyaluran dana desa tahun anggaran 2020 sampai saat ini sudah mencapai 100 % atau sebesar Rp267.071.340.000,00.
Terdiri, Tahap I 40%, sebesar Rp108.000.014.800,00. Tahap II 40%, sebesar Rp106.828.536.000,00. Tahap III 20 %, sebesar Rp52.242.789.200,00.
Dikatakannya, berdasarkan Permendes PDTT nomor 6 tahun 2020 dan PMK nomor 40/PMK.07/ 2020, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dilaksanakan selama tiga bulan dengan besaran Rp600.000,00 per bulan tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Seluruh desa se kabupaten Blora telah menyalurkan BLT-DD sampai bulan ketiga dengan jumlah total penyaluran sebesar Rp47.548.200.000,00,” urainya.
Berikutnya ada tambahan lagi berdasarkan Permdes PDTT nomor 7 tahun 2020 dan PMK nomor 50/PMK.07/ 2020, bahwa BLT-DD ada tambahan lagi tiga bulan sebesar Rp300.000,00 per bulan per KPM dengan mempertimbangkan ketersediaan pagu dana desa terhitung bulan Agustus 2020.
“Saat ini desa sedang melaksanakan musdessus untuk menetapkan Perkades penetapan KPM BLT-DD keempat. Rencana penyaluran minggu kedua bulan September,” jelasnya.
Untuk penyaluran BST sembako dari pemerinah provinsi Jawa Tengah yang ditangani 26 BUMDes di kabupaten Blora telah selesai penyaluran bulan ketiga, totalnya sebanyak 17.600 KPM.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora Edy Sucipto, S.KM, M.Kes menyampaikan adanya beberapa pertanyaan dari publik berkaitan kapan Covid-19 ini akan selesai.
“Jawab kami, kasus ini akan selesai apabila semua warga masyarakat kabupaten Blora sudah mematuhi protokoler kesehatan. Ditambah satu peningkatan imun,” kata dia.
Jadi, lanjutnya, selama masih ada satu orang yang tidak pakai masker kemudian keluar rumah sedangkan dirinya adalah suspect corona (kalau dulu istilahnya OTG) maka orang tersebut bisa menularkan kepada 80 orang.
“Tapi kalau menggunakan masker bisa menularkan 1,5 orang atau dua orang. Perbandingannya seperti itu,” ucap Edy.
Untuk meningkatkan imun, kata Edy, beberapa tip-nya antara lain harus tidur yang cukup minimal tujuh jam sehari semalam. Mengkosumsi makanan yang bagus, tidak harus mahal, melainkan berprotein tinggi dan sayur-sayuran. (Dinkominfo Kab. Blora).