Berita Terkini

Pembangunan Sarana Fisik IPHI di Kawasan The New Blora City Akan Dimulai


Ikatan Persaudaraan Haji Indonesian (IPHI) Kabupaten Blora memulai pembangunan sarana fisik pengurus daerah di lahan seluas 1,5 hingga dua hektar yang berada di Kelurahan Beran, Kecamatan Blora.

Pembangunan sarana fisik fasilitas IPHI Blora ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) hibah dari Pemkab Blora kepada IPHI dan peletakan batu pertama oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, Sabtu (7/11/2020).

Ketua IPHI Blora, H. Abdullah Aminudin A.Md mengatakan acara tersebut diniati dengan ucapan syukur dan slametan atas dimulainya pembangunan sarana fisik di lokasi yang diklaim sebagai kawasan Blora Baru.

“IPHI Blora mohon kepada Bapak Bupati untuk bisa diberikan sebidang tanah yang rencana akan kita dirikan disini. Konsep besarnya dalam rangka mendukung kawasan Blora Baru ini akan menjadi tujuan wisata religi. Jadi IPHI mempunyai tugas pertama kali membangun kawasan Blora Baru,” ucapnya.

Menurut Aminudin, di kabupaten Blora belum ada sarana manasik haji yang komplit sehingga nanti akan diciptakan di lokasi setempat.

“Sehingga menjadi tujuan wisata dan edukasi dari seluruh calon jemaah haji dan para siswa yang ada di kabupaten Blora,” terangnya.

Nantinya tanah itu akan dibangun convention center, sarana manasik, parkir, kemudian sekretariat.

“Di belakangnya, nanti insyaallah disambung dengan pembangunan Rumah Sakit Islam,” kata Aminudin.

Dikatakannya jumlah haji di Blora mencapai lebih kurang 10.000 orang sehingga momen ini menjadi tonggak sejarah bersatunya muslimin dan muslimat di Kabupaten Blora.

Bupati Blora Djoko Nugroho, dalam awal sambutannya menyampaikan makna geografis satu daerah. Menurutnya, ternyata persepsi kebijakan, minat, keinginan baik itu pemerintah maupun swasta itu sangat dipengaruhi oleh letak geografis suatu daerah.

“Ini harus kita perhatikan sehingga kita sebagai warga negara, lebih-lebih sebagai pejabat tahu,” ucap Bupati Blora.

Kabupaten blora, secara geografi, menurut Bupati, tidak pantura dan tidak selatan. Sehingga sangat beruntung sekali kalau kabupaten/kota itu dilintasi oleh jalan negara.

“Karena jalan itu menjadi syarat utama dalam proses pengembangan investasi maupun pembangunan,” ucap dia.

Maka, pada hakekatnya, kata Bupati, daerah-daerah yang dilewati jalan negara itu biasanya lebih maju karena diminati sebagai sarana transportasi dan lintasan oleh berbagai pihak.

“Blora itu punya jalan negara dalam tiga tahun ini, efektif dua tahun. Intensitas jalan itu sudah lumayan panjang,” kata Bupati Blora.

Bupati mencontohkan, dahulu sebelum ada jalan negara, tanda merah hijau di Bangkleyan, begitu ada tanda merah kemudian hijau satu rombongan selesai. Namun begitu ada jalan negara antreannya bisa bertahap.

“Sama di Kelurahan Beran, setelah dibangun jembatan yang menghubungkan dengan Kelurahan Kedungjenar , sekarang sudah berbeda dibanding sebelumnya. Baik ekonomi dan intelektualitasnya,” kata Bupati Blora.

Dahulu harga tanah Rp100.000 per meter persegi, sekarang harganya Rp1 juta. Itu pun harus antre.

“Kenapa pom bensin, pasar dibangun disana, Kecamatan Blora kita pindah, itu dalam rangka pemerataan ekonomi. Dan alhamdulillah pelan-pelan tercukupi,” ujarnya.

Bupati menyebut, pada tahun ini sudah dianggarkan untuk pembebasan lahan di dusun Ploso Desa Kamolan.

“Karena masyarakat juga ingin ada jalanyang menuju kesana,” tambahnya.

Termasuk di kawasan The New Blora City itu nanti akan dibangun stadion, museum artefak, kantor Kejaksaan Negeri dan Dinas Kesehatan karena kantor Dinkes akan dibangun pelebaran rumah sakit.

“Konsep dasarnya adalah pengembangan kota sambil kegiatan ekonomi. Kita tahu bahwa kota Blora ini mau ke barat, timur dan utara sudah oke. Tapi kalau melihat ke selatan agak pincang, maka kita sempurnakan dengan pembangunan yang sudah kita laksanakan termasuk master plan kota baru ini, ” katanya.

Bupati menjelaskan sudah dilakukan MoU dengan IPHI yang nantinya akan ditindaklanjunti dengan regulasi.

“Tapi ini tadi peletakan batu pertama, istilahnya buka bumi. Oleh karena itu master plan sangat penting, yang nanti akan kita serahkan kepada Bupati terpilih, untuk bisa ditindaklanjuti. Mungkin, akan beda dengan perencanaan, bisa terjadi,” jelasnya.

Untuk anggaran, bupati menyebut sementara ini ada di IPHI. Pihaknya menyiapkan lahan saja.

“Termasuk Kejakasaan, kita menyiapkan lahan, nanti Kejaksaanyang akan membangun,” kata Bupati.

Hadir pada acara, Forkopimda Blora, sejumlah kepala OPD dan pengurus serta anggota IPHI Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).


    Berita Terbaru

    KPU Blora Resmi Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih Pemilu 2024
    03 Mei 2024 Jam 06:21:00

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora resmi menetapkan perolehan kursi partai-partai...

    Berbusana Adat Jawa Tengah, Bupati Blora Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2024
    02 Mei 2024 Jam 20:06:00

    Bupati Blora Arief Rohman memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024...

    Kesempatan Bagi ASN Isi Jabatan Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Amerta Blora
    02 Mei 2024 Jam 15:35:00

    Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi...