Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat berkah di event Festival Bambangan Cakil Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.
Berbagai produk lokal mulai dari kerupuk hingga sandal dijajakan di sejumlah stand yang telah disediakan.
Sandal khas Pengkoljagong merupakan salah satu produk UMKM yang paling diminati para pengunjung festival.
Bahkan, para pejabat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memborong produk ini.
“Bagus ini, kita beli untuk oleh-oleh,” kata Staf Ahli Kemendes PDTT bidang Hubungan Antar Lembaga, Dr. Suprapedi saat meninjau stand sandal khas Pengkoljagong, Minggu (20/12/2020).
Tak hanya dari Kemendes PDTT, sandal khas Pengkoljagong juga diborong Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) Prof Marlock, serta General Manager PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) I Gusti Putu Ngurah Sedana.
Perajin sandal khas Pengkoljagong, M Nur Rizal (20) mengatakan, produknya memiliki sejumlah keunggulan.
Di antaranya, kualitas bahan yang baik, desain yang kekinian serta bernuansa lokal, dan harga yang bersaing. Sandal khas tersebut juga melayani pemesanan dengan desain khusus (custom) jika memesan 50 pasang atau lebih.
“Sandal kita ada berbagai varian, di antaranya sandal jepit, selop, dan sandal bisban. Untuk cowok ada, untuk cewek juga ada. Harganya, paling murah Rp 9 ribu dan paling mahal Rp 25 ribu. Kita pakai harga grosir,” jelasnya.
Sandal khas Pengkoljagong juga pernah dibawa oleh rombongan Kades Pengkoljagong saat berkunjung menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo beberapa minggu lalu.
“Sandal ini merupakan salah satu produk unggulan UMKM kita. Maka, saya minta panitia untuk menyediakan satu stand untuk produk ini supaya dikenal secara luas,” ujar Kades Pengkoljagong, Sugiyono.
Dalam pembukaan festival kemarin, rombongan dari Kemendes PDTT juga sempat berkunjung ke pabrik sandal khas Pengkoljagong yang berlokasi di Dusun Temuireng.
Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan secara langsung proses pembuatan produk UMKM unggulan tersebut. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim)