Persatuan Wredhatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora menggelar musyawarah di akhir masa kepengurusan periode 2015-2020.
Musyawarah dilaksanakan di ruang pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora dihadiri Bupati Blora Djoko Nugroho, Senin (21/12/2020).
Ketua panitia Sudadyo, SH dalam laporannya menyampaikan bahwa bahwa bila di Jakarta ada istilah 3 in 1 maka pada musyawarah ini PWRI melakukan lebih dari itu, yaitu 7 in 1.
"Kita selama ini mengenal istilah 3 in 1, tapi di acara musyawarah PWRI ini kita mengenalkan istilah 7 in 1," ucapnya.
Yaitu pemberian bantuan kepada kaum dhuafa, pemberian bibit jambu JN (Jan eNak), pemberian pakaian olahraga untuk anggota PWRI, pemberian 7 buah buku (pitulungan).
Kemudian pemaparan sehat tanpa obat, pemberian kaos merah putih gratis bagi anggota dan yang ke tujuh adalah pemberian door prize.
Sudadyo mengungkapkan sebenarnya acara ini sudah dimulai dengan adanya pra musyawarah Kabupaten pada tanggal 23 Maret 2020 lalu karena kepengurusan periode 2015 - 2020 sudah berakhir.
"Tetapi karena adanya pandemi virus ini maka acara musyawarah PWRI Kabupaten dilanjutkan pada tanggal 21 Desember 2020," terangnya.
Pada musyawarah itu, Ketua PWRI provinsi Jawa Tengah yang juga mantan Bupati Jepara, Hendro Martojo menyampaikan apresiasi kepada PWRI Blora karena termasuk salah satu PWRI yang aktif di Jawa Tengah.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada PWRI Blora, salah satu PWRI yang aktif di Jawa Tengah," kata dia.
Bupati Blora Djoko Nugroho juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota PWRI yang telah aktif dalam berkegiatan maupun dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid - 19.
"PWRI Blora jan mbayani (luar biasa). di bawah kepemimpinan Pak Bambang Sulis, menjadi sebuah Organisasi yang aktif dalam berkegiatan maupun dalam membantu pemerintah mencegah penyebaran Covid-19," kata Djoko Nugroho.
Selanjutnya, Bupati Blora menyampaikan kepada seluruh anggota PWRI untuk tidak berhenti berkegiatan dan mengisi aktivitas organisasi dengan maksimal.
"Saya kaget, PWRI Blora itu sangat aktif, mulai dari senam, bersepeda dan juga semangat dalam berorganisasi, jangan berhenti. PWRI Blora 'pancen mbayani', saya akan usahakan untuk memberikan sekretariat bersama sehingga bisa digunakan secara maksimal," kata Bupati.
Setelah resmi dibuka oleh Bupati Blora Djoko Nugroho, acara dilanjutkan dengan rapat pleno.
Dalam rapat pleno, Ir. H. Bambang Sulistya, MMA, terpilih secara aklamasi sebagai ketua PWRI Kabupaten Blora periode 2020 - 2025.
Dalam sambutannya Bambang Sulistya menyampaikan akan memberikan pemikiran dan tenaganya secara maksimal untuk kemajuan PWRI Blora.
"Kemarin, waktu menjadi ketua sebelumnya (periode 2015 - 2020), saya belum bisa memberikan pikiran dan tenaga saya secara maksimal untuk PWRI, sekarang, InsyaAllah saya akan meberikan sesuatu yang berarti untuk PWRI," ucap Bambang Sulistya.
Acara dihadiri oleh perwakilan Pemkab, seluruh pengurus PWRI Kabupaten Blora dan Beberapa Pengurus PWRI Provinsi Jawa Tengah. Selain itu hadir juga perwakilan dari PEPABRI dan LVRI Blora serta instansi terkait seperti Bank Jateng. (Dinkominfo Blora/Tim).