Blora - Klethuk merupakan taburan terakhir ketika hidangan soto khas Blora disajikan.
Itu menjadi pembeda dengan kuliner soto pada umumnya.
Berbentuk kotak mungil dengan ukurannya yang lebih kurang sama dengan ukuran kacang polong. Teksturnya keras, namun mudah untuk dikonsumsi.
Klethuk ini dibuat dari singkong yang dipotong kotak kecil-kecil. Lalu digoreng sampai benar-benar kering dan warnanya coklat keemasan.
Tanpa klethuk itu, akan serupa dengan soto pada umumnya.
Salah satu pengusaha kuliner soto klethuk Blora, Solikin, mengatakan, dalam situasi normal, setiap hari menghabiskan 3 hingga 4 kilogram singkong untuk membuat klethuk.
Ia mengatakan singkong yang dibuat klethuk mudah didapat di pasar Blora dengan harga terjangkau.
Generasi kuliner soto klethuk Mbah Gowak, Kelurahan Tempelan, Kecamatan Blora itu mengatakan, sebelum dibuat klethuk, terlebih dahulu singkong dikupas dan dikukus.
Kemudian dikenyalkan dengan cara ditumbuk atau diblender hingga lentur menyerupai gethuk, atau orang Blora menyebutnya gemblong.
Solikin menjelaskan, pembuatan klethuk dimulai pukul 10.30 WIB sampai selesai.
"Setelah itu menunggu proses pengeringan, sebanyak dua kali dijemur. Kualitas klethuk ditentukan dari kualitas dan jenis singkongnya," jelasnya, di Blora, Rabu (10/3/2021).
Selain itu, lanjutnya, sinar matahari yang cukup panas akan mempengaruhi kerenyahan dari kualitas klethuk itu sendiri.
"Klethuk tanpa bahan pengawet, jika dengan proses pembuatan yang benar bisa bertahan tiga hingga empat bulan, masih renyah dan tidak basi," ungkapnya.
Menurut dia, untuk penggorengan juga
ada teknik dan cara tersendiri sendiri, agar klethuk matangnya merata.
"Penggorengannya memang sulit. Ada teknik dan cara tersendiri, agar matangnya merata," terangnya.
Dirinya pun mengklaim kualitas klethuk Mbah Gowak akan lebih kriuk-kriuk lagi kalau di masukkan kulkas.
"Semua itu tergantung dari tenaga atau orang yang buat klethuk sendiri," kata dia.
Dijelaskannya, pemrosesan klethuk diawali dengan mengiris gemblong dalam bentuk pipih ukuran sedang.
Selanjutnya, dijemur sambil dibolak-balik biar merata.
"Berikutnya diiris kotak-kotak. Dan
dijemur kembali. Ini terakhir butuh waktu sampai 3 hingga 4 jam. Baru kemudian digoreng," jelasnya.
Setelah itu klethuk ditaruh pada nyiru (di ler/di angin-anginkan pada tampah) untuk menetralisir suhu supaya normal dan kualitas klethuk bisa maksimal.
Seperti diketahui, soto klethuk Blora diracik dengan aneka bumbu seperti kuah kaldu ayam, suwiran daging ayam, kocai, bawang goreng, telur ayam, jeruk nipis, kecap, sambal dan disajikan dengan nasi baru kemudian ditaburi klethuk.
"Klethuk yang bagus tetap kriuk, meski disiram kuah soto panas," kata Taufiqurrohman, salah seorang penikmat soto klethuk Blora.
Harga satu porsi soto klethuk Blora sangat terjangkau dan pas dinikmati saat cuaca dingin.
"Kalau mau soto klethuk, silahkan dolan Blora, rasakan sensasi klethuknya," tambah Taufiqurrohman. (Tim Dinkominfo Blora/Berbagai Sumber).