Seputar Blora

Ini Juara Kompetisi Menulis Pelajar SMA/SMK, Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19


Pelajar dari SMK PGRI Blora Besse Nurul Husna meraih juara pertama Kompetisi Menulis Pelajar 2021. Karya tulisnya berjudul “Relawan Jahit”. Terbaik kedua untuk kategori pelajar Kabupaten Blora diraih Frisko Samudra Novarista Permata Martian dari SMAN 1 Blora dengan judul “Bukan Bangsa yang Lembek”. Sementara, terbaik ketiga diraih Dina Septiana dari SMK Nurul Huda, Ngawen dengan judul karya “Peran Pelajar dalam Mengelola Keuangan Selama Pandemi Covid-19”. 

Tim juri juga telah memilih tiga karya untuk menempati juara harapan. Ketiganya berturut-turut yakni Farah Fairuzza Maulidina asal SMK Muhammadiyah 1 Cepu dengan karya “Bergerak dan Bangkit di Tengah Pandemi”. Kemudian, Novia Andriyani asal SMA NU 1 Kradenan dengan judul “Bergerak Bangkit di Tengah Pandemi”, serta Septiana Kurniasari asal SMKN 1 Blora dengan judul “Serba-serbi Pandemi”.

Sementara untuk kategori pelajar luar daerah, siswa dari Pulau Dewata Bali diputuskan menjadi juara pertama Kompetisi Menulis Pelajar “Bergerak dan Bangkit di Tengah Pandemi”. Karya tulis pelajar SMA Dharma Praja, Badung, Denpasar, yakni Ni Luh Putu Rita Primayuni itu  berjudul “Menjadi Produktif, Kreratif, Inovatif dengan Prestasi dan Berbagi di Era Pandemi”. 
Karya terbaik kedua yakni milik M Chairul Sahar dengan judul “Sepotong Kisah tentang Kita dan Covid-19” dari MAN Cendekia Gowa, Sulawesi Selatan. Kemudian, juara ketiga menjadi milik Muhammad Andi Firmansyah dari SMAN 19 Garut, Jawa Barat dengan karyanya berjudul “Ironi Media Sosial di Masa Pandemi.”

Para juri yang berlatar belakang jurnalis dan juri independent di Blora itu mempunyai pertimbangan yang matang sebelum memutuskan karya para juara. Para juri juga sempat berdebat dalam menentukan karya terbaik. Bahkan, panitia juga menggunakan sejumlah aplikasi online untuk mengecek keaslian karya para peserta. 

Abdul Muiz, salah seorang juri mengungkapkan, ada karya peserta yang mendapat nilai bagus dari para juri. Namun, setelah dicek keasliannya, apakah memuat plagiarisme atau tidak, panitia memutuskan untuk mengurangi penilaian karya tersebut. “Sejak awal kami berkomitmen peserta sejak dini dilatih untuk menjauhi plagiat. Karena itu, untuk karya-karya yang mendapat poin tinggi kami cek di aplikasi pragiarisme untuk mengecek keasliannya. Setelah dicek dan ternyata asli, kami yakin karya yang menjadi juara memang yang terbaik,” tutur wartawan Suara Merdeka, Sabtu (13/3/2021).

Juri lain, Teguh Rudianto menyebut, panitia memberikan nilai yang tinggi kepada peserta yang tidak hanya berteori, tetapi ada sesuatu yang dilakukan di kehidupan nyata. Kedua pemenang dalam lomba ini, baik asal Blora maupun luar Blora, dalam tulisannya menunjukkan “action”-nya di kehidupan nyata.

 "Tulisan yang rapi dan punya gagasan bagus memang punya nilai tinggi. Tapi panitia memberi nilai tertinggi kepada peserta yang bercerita aksinya di kehidupan nyata. Aksi yang memang berdampak positif di masa pandemi ini,” terang wartawan Dinkominfo Blora pengasuh blorakab.go.id itu.

Ketua Panitia Mahfudz Muntaha menuturkan, selain kesembilan juara tersebut, panitia juga sudah memilih sebelas karya lainnya yang nantinya akan dibukukan. Sebanyak sembilan karya asal Blora, dan dua karya asal luar Blora. 

”Jumlah karya yang akan dibukukan total 20 karya. Tapi, yang mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan hanya untuk sembilan juara yang disebutkan. Untuk sebelas yang karyanya terpilih lainnya akan mendapatkan buku saja,” kata wartawan Radar Bojonegoro itu. 

Mahfudz menambahkan, untuk kesebelas peserta tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat. Sementara, prosesi penyerahan piagam penghargaan dan uang pembinaan rencananya akan dilakukan pada saat launching buku pada April mendatang. 

Panitia akan menghubungi para juara via email atau WhatsApp dan diumumkan di instagram forumbloramenulis. Sebagaimana diumumkan sebelumnya, juara pertama mendapatkan Rp 750 ribu, kedua Rp 500 ribu, dan ketiga Rp 250 ribu. Sementara, juara harapan mendapatkan masing-masing Rp 100 ribu. Hal-hal lain yang belum tertera dalam pengumuman ini akan diberitahukan di kemudian hari. 

"Kami harap para peserta yang menjadi juara tidak berhenti sampai di sini saja. Ayo berkarya lebih baik lagi dan jangan berhenti. Untuk teman-teman yang belum beruntung, ayo tetap berkarya dan jangan menyerah," ujarnya.

Dia mengungkapkan pengiriman karya tulis dilakukan satu bulan penuh pada Februari 2021. Jumlah peserta sebanyak 65 orang terdiri dari 41 orang siswa Blora dan 24 pelajar luar daerah.

"Awalnya kompetisi ini untuk pelajar Blora saja. Namun dalam perkembangannya banyak pelajar dari luar daerah yang berminat. Kami akhirnya membagi kategori untuk pelajar Blora dan luar daerah," kata Mahfudz. (Tim Dinkominfo Blora). 

    Berita Terbaru

    Ada Temuan Kasus PMK Sapi, Pasar Pon dan Pasar Pahing Ditutup Sementara
    11 Januari 2025 Jam 22:26:00

    Pasar Pon di Blora Kota dan Pasar Pahing di Randublatung, mulai Kamis (9/1/2025) ditutup...

    Manfaat Gabung PWRI Bagi Pensiunan Dibeberkan Ketua PWRI Blora
    11 Januari 2025 Jam 08:11:00

    Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora Ir.H. Bambang...

    Menjabat Periode 2025-2030, Arief Rohman-Sri Setyorini Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wabup Blora
    09 Januari 2025 Jam 17:27:00

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menetapkan Dr. H.Arief Rohman, S.IP, M.Si dan Hj....