Seputar Blora

Penyerahan Bibit Sawo Tandai Pelantikan PWRI Kecamatan Jati


Blora - Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Jati masa bakti 2021-2026 dilantik oleh pengurus kabupaten Blora di pendopo Kecamatan Jati, ditandai penyerahan bibit sawo, Kamis, (10/6/2021).

Pelantikan kali ini dihadiri dihadiri oleh ketua Praja (Paguyuban Kepala Desa), unsur pimpinan tingkat kecamatan terdiri Camat, Koramil dan Kapolsek), serta 75 anggota PWRI.

Pelaksanaan protokol kesehatan sangat ketat, sebelum dipakai, di pendopo setempat dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Didukung sepenuhnya oleh Camat, semua kelengkapan pelantikan termasuk konsumsi dan ada penyerahan bibit buaha Sawo Belanda," kata Ketua PWRI Kabupaten Blora, H. Bambang Sulistya.

Adapun rangkaia acara pelantikan diawali dengan doa, menyanyikan Indonesia Raya, Mars PWRI, penyerahan bibit sawo belanda, laporan panitia, sambutan ketua PWRI kecamatan, sambutan Camat, ketua PWRI Kabupaten dan tausiah dari KH Mukadi.

Ketua PWRI Kecamatan Jati Mugiyono, mantan Camat, sosok pimpinan yang memiliki semangat kerja yang luar biasa hingga dijuluki tokoh wayang Gatotkaca, suka bergaul, suka berbagi dan aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan saat ini menjabat sebagai ketua kelompok tani dan ketua panitia seleksi kepala desa.

Dalam sambutan mengucapkan trimakasih atas bantuan total dari Camat sehingga bisa terselenggara pelantikan di pendopo kecamatan.

Ia mengajak seluruh anggota agar tetap aktif melaksanakan protokol kesehatan walau semua anggota PWRI Kecamatan Jati sudah divaksin.

"Mohon dukungan untuk mengembangkan organisasi PWRI sebagai langkah ibadah dan hiburan. Dengan semangat berbagi akan menarik para pensiunan yang belum masuk ke PWRI dan akan dapat seragam gratis," ungkapnya.

Mugiyono juga akan memperbaiki kantor yang saat ini kondisini memprihatinkan dan mancari sponsor dukungan dana dari berbagai pihak termasuk mohon dukungan Camat.

Camat Jati, Eddy Purwanto dalam sambutan menyampaikan bahwa Ketua PWRI Kecamatan itu dulu gurunya karena dulu anak buahnya dan merupakan figur pemimpin yang suka kerja.

"Salah satu kehebatanya moto kerjanya "kerja adalah Ibadah". Melihat sekarang ini dibawah kepemimpinannya akan hidup kembali dan berkembang pesat serta bisa memberi kontribusi positif bagi pelaksanaan pembangunan di daerah," ungkapnya.

Camat juga siap mendukung dan memberi spirit bagi kemajuan PWRI.

Sementara itu Ketua PWRI Kab Blora Ir.H. Bambang Sulistya,M.MA dalam sambutan menekankan dan menitipkan harapan agar bibit sawo Belanda atau Alkesa yang nama latinnya Pouteria Campechiana yang tadi sudah diserahkan se jumlah tujuh buah (pitulungan) dapat tumbuh dan berkembang pesat serta bermanfat di kecamatan Jati.

"Karena jenis sawo itu berbeda dari sawo yang ada saat ini bahkan di Jawa Tengah hanya ada di Kabupaten Blora.
Jumlah populasi masih sedikit," bebernya. 

Berdasarkan info dari petugas Pertanian Dwi Darto saat pameran di kantor Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pernah menikmati jus sawo Blora karena rasanya enak dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan berpesan agar tanaman sawo Blora dikembangkan.

"Momentum sangat tepat kalau sawo Blora di saat pandemi Covid- 19 dikembangkan," kata dia.

Karena sawo Blora buahnya memiliki berbagai manfaat, mengandung banyak nutrisi dan vitamin ada karotin, thiamin, niasin, karbohorat, vitamin C,A,E, fospor dan kalsium.

Manfaat buah sawo Blora bagi kesehatan, di antaranya, menjaga stamina tubuh, cocok meningkatkan imunitas untuk cegah penyakit virus Corona, menjaga kesehatan tulang dan mata, melancarkan pencernaan, mencegah kanker dan membuat awet muda.

"Khusus untuk para pengurus PWRI dan para anggota saya meminta agar akronim PWRI jadikan motivasi diri untuk diamalkan dalam kehidupan di masyarakat," ajaknya.

Dengan memaknahi akronim PWRI, P- Panutan artinya hendaknya para pengurus dan para anggota PWRI harus bisa menjadi panutan atau teladan di masyarakat baik dalam buah pemikiran,sikap tindak dan berucap mampu memberikan kontribusi positif dan menyejukan suasana serta bisa memotivasi masyarakat untuk nyengkuyung sesarengan mbangun Blora.

W-Waras/sehat artinya para pengurus dan angota harus dapat mendorong semangat berolah raga untuk menyehatkan masyarakat seperti di PWRI di Kabupaten Blora telah terbentuk pos daya melaluhi Senam kebugaran jasmani, dan kelompok speda santai.

Berikutnya, R- Rajin, artinya pengurus harus rajin beribadah, rajin olah raga, rajin berkarya nyata dan rajin bersilahturahmi untuk menciptakan situasi damai dan bahagia di masyarakat.

I-Ingat, artinya ingat karena hidup hanya sekali istilah ibarat hanya mampir ngombe.
Jadikan semua perbuatan dan kiprah kita sebagai bentuk ibadah dan ladang amal sgh perbanyak bersyukur, perbanyak sedekah dan tetap berbuat baik kapanpun dimanapun kita berada.

"Selamat berkarya dan berjung kepada para pengurus dengan sesanti, setiap langkah untuk beribadah dan setiap detik untuk berbuat baik," tutup Bambang Sulistya.

Acara diakhiri dengan pengajian. Dalam tausiahnya KH Mukadi yang juga anggota PWRI menyampaikan betapa pentingnya bersyukur, bersedekah dan bersilahturahmi baik untuk diri sendiri maupun orang lain. (TIM).

    Berita Terbaru

    Umat Katolik Blora Mengenang Sengsara dan Wafat Yesus Kristus Dalam Ibadat Visualisasi Jalan Salib
    29 Maret 2024 Jam 10:04:00

    Umat Katolik Blora mengikuti visualisasi Jalan Salib yang digelar di Gereja Paroki Santo Pius X...

    Bupati Arief Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora
    28 Maret 2024 Jam 19:39:00

    Bupati Blora, Arief Rohman, S.IP., M.Si minta Pemprov Jateng untuk tuntaskan pembangunan jalan...

    RAPAT PARIPURNA PENYAMPAIAN LKPJ BUPATI BLORA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2023
    28 Maret 2024 Jam 16:31:00

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tenggah menggelar rapat paripurna...