Dinas Pendidikan Kabupaten Blora melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) menyelenggarakan Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan (P4) Desa Vokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup-Perempuan (PKH-P) Kabupaten Blora Tahun 2021.
Sekretaris Dinas Pendidikan Blora, Endang Rukmiati, S.Pd, M.Pd., mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo,S.STP, MA membuka kegiatan di aula SKB dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, Selasa (15/6/2021). Pembukaan disiarkan live melalui YouTube SKB Blora.
Sebelumnya Kepala SKB Blora, Nuril Huda, SP, MM dalam laporan menyampaikan pembukaan kebgiatan dilaksakan secara luring dan daring dengan peserta 300 dari 10 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) namun diambil 10 persen untuk luring dan lainnya mengikuti secara daring dari masing-masing PKBM.
“Nara sumbernya dari Dinas Pendidikan dan Dindagkop UKM serta praktisi terkait. Program ini paket dari Kemendikbud. Oleh karena itu peserta dimohon untuk proaktif. Sebenarnya ada tiga program yakni Desa Vokasi, PKP-P dan GP3M. Kabupaten Blora termasuk 20 dari kabupaten/kota yang mendapatkan kesempatan ini dari pemerintah, " terangnya.
Dijelaskannya, untuk kegiatan fisik dilksanakan selama lima hari, selanjutnya dilakukan pendampingan hingga September 2021, yang selanjutnya diakhiri dengan gebyar pameran produk.
"Nanti PKH-P dalam gebyar bisa unjuk Produk," ucapnya.
Untuk Desa vokasi ada yang menjadi binaan ada dua, yaitu Desa Tutup Kecamatan Tunjungan dengan mengembangkan batik (tanpa canting) dan desa Sidorejo Kecamatan Kedungtuban dengan produk aneka olahan kacang tanah dengan tujuh varian.
“Jadi melalui kegiatan ini, harapannya di masa pandemi tetap berkarya. Jangan nglokro. Namun tetap patuh prokes," ucapnya.
Pada kesempatan itu Sekretaris Dinas Pendidikan Endang Rukmiati, S.Pd, M.Pd, mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo,S.STP, MA dalam arahannya kembali nmenekankan pentingnya protokol kesehatan untuk mengendalikan persebaran COVID-19 karena trend persebaran COVID-19 di Blora mengalami peningkatan.
Endang menekankan melalui kegiatan ini, perempuan dibuat berdaya karena pemerintah saat ini konsen peningkatan SDM termasuk kaum perempuan.
“Perempuan harus berdaya, tidak sekadar konco wingking, melainkan penyetaraan gender sebagaimana cita-cita RA. Kartini. Kegiatan ini luar biasa, berperspektif gender. Sehingga SDM perempuan berdaya namun tidak lupa pada kodratnya. Kami sangat menunggu hasil karyanya, produk ibu semuanya. Sebab dari ibu-ibu bisa menambah pendapatan keluarga," ungkapnya.
Setelah dibuka secara resmi, kegiatan dilanjutkan paparan materi dari narasumber. Diawali paparan materi dari Kasi UKM Dindagkop UKM Blora, Sri Rahardjo, SE, MM.Kemudian sejumlah nara sumber lainnya. (Tim Dinkominfo Blora).