Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) memperingati Hari Lahir dan Hari Ulang Tahun ke-59, Sabtu (24/7/2021).
Dalam kesempatan ini, Ketua PWRI Blora, Ir.H. Bambang Sulistya,M.MA, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Blora yang telah banyak memberi perhatian dan bantuan kepada organisasi yang dipimpinnya.
"Memperingati hari ulang tahun PWRI ke-59 saya jadikan kesempatan untuk mengucapkan trimakasih kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Bapak Bupati telah banyak memberi perhatian dan bantuan kepada PWRI baik berupa kantor, fasilitas, mobilitas maupun dukungan anggaran yang sangat memadai," ungkap mantan Sekda Blora, Sabtu, (24/7/2021).
Disamping itu ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Sekda Blora beserta para pimpinan OPD dan mitra kerja lain dari pihak perbankan utamanya Bank BPD Jateng, BKK dan Bank Daerah yang selalu memberi dukungan berupa dooprize dalam setiap even yang digelar oleh PWRI Blora.
Menurutnya, PWRI Blora dalam memperingati hari jadi ke-59 akan melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya "PWRI Peduli dan Berbagi untuk Kaum Duafa" dengan membagikan sembako.
Kemudian, memotivasi kepada para anggota tentang upaya penyebuhan penyakit virus corana dengan menghadirkan narasumber yang pernah terpapar virus Corona.
"Dan dalam rangaka melestari budaya adi luhung bangsa di tengah pandemi Covid- 19, PWRI juga ikut mempromosikan produk Batik Blora yang merukan karya dari salah satu pengurus PWRI," jelasnya.
Yang dimaksud adalah Subagyo perajin produk batik khas Blora, Mustika Art Gallery.
"Salah satu karyanya dalam menyambut Hari Lahir PWRI ke-59, hari ini juga dipakai oleh Bapak Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si" ucapnya.
Pada kesempatan itu, kata Bambang Sulistya, Bupat Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, juga menyampaIkan ucapan selamat ulang tahun PWRI ke-59 tahun 2021.
Bupati berharap, semoga PWRi makin maju dan sejahtera dan mengajak seluruh anggota PWRI di Kabupaten Blora untuk Sesarengan mBangun Blora dan ikut mendukung pengendalian Covid-19.
Ketua PWRI Blora, Bambang Sulistya menyebut, batik yang dipakai Bupati desainnya adalah batik ASRI, Arjuna dan Sirkandi.
"Punya misi promosi dan motivasi ,promosi hutan jati dan burung merak, motivasinya SBJ, artinya siapapun yang memakai bisa bisa bersikap Sederhana, Berani dan Jujur," terangnya.
Dirinya pun mengungkapkan, tidak terasa hari Sabtu Legi, 24 juli 2021 merupakan hari bersejarah dan sangat istimewa bagi para Wredatama di seluruh Indonesia.
Karena hari ini merupakan hari kelahiran sebuah organisasi yang sangat mulia yang memiliki cita cita agung untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para Wredatama di seluruh Nusantara.
Dirinya menjelaskan, 59 tahun lalu tepatnya tanggal 24 juli 1962 para orang orang pensiunan yang bijak, cerdas dan visioner yang menjadi tokoh nasional yang berasal dari kementrian, lembaga pemerintah non kementrian, BUMN mendeklarasikan penyatuan para pensiunan kedalam wadah tunggal yang kemudian dinamakan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
"Setiap kita memperingati hari jadi sebuah organisasi pasti selalu dijadikan momentum sebagai wahana untuk introspeksi, evaluasi dan berbagai agenda kegiatan yang mampu menyegarkan kembali dalam mewujudkan Visi dan Misi yang telah diditetapkan," jelasnya.
Dikatakannya, dalam kondisi saat ini, menurut Ketua PWRI Jawa Tengah Hendro Martoyo (mantan Bupati Jepara dua periode) selalu menyampaikan dalam setiap kesempatan agar para pengurus dan para anggota PWRI di masa Pandemi Covid-19 dapat melakukan langkah langkah sebagai berikut.
Pertama, meningkatkan kepekaan sosial dengan menumbuhkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, solidaritas dan kesetiakawanan kepada sesama para wredatama dan anggota masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kedua, meningkatkan kemandirian para wredatama dengan melakukan berbagai aktivitas yang disesuaikan dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki untuk tetap eksis di masyarakat.
Ketiga, untuk mendukung program-program pemerintah daerah untuk saat ini di antaranya menjadi motivator dalam kegiatan vaksinasi bagi kaum lansia dan menjadi panutan dalam penerapan pelaksanaan protokol kesehatan.
Berikutnya, keempat meningkatkan keimanan dan ketakwaan agar tetap tegar dan semangat untuk memohon kepada Allah agar musibah Covid-19 segera sirna dari Bumi Indonesia.
"Dan mengamalkan sesanti"Setiap langkah untuk beribadah dan setiap detik untuk berbuat baik," imbuhnya.
Selanjutnya, kelima sebagai lem perekat persatuan Bangsa, PWRI senantiasa menegakkan pilar pilar berbangsa dan bernegara Pancasila, UUD 1945, NKRI,dan Bhineka Tunggal Ika, Bhakti PWRI bagi Negeri.
Demikian pula di tingkat nasional di bawah komando Prof. Dr. Haryono Suyono, selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia, bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup tengah melakukan berbagai upaya.
Yaitu, memperjuangkan perbaikan penghitungan pensiunan pegawai negeri sipil dan janda/duda.
Kemudian, melanjutkan usaha pengembangan koperasi Wredatama. Program pembekalan bagi pegawai yang menjalani persiapan pensiunan.
Selanjutnya, membangun silaturahmi dan kesetiakawanan antar anggota PWRI.
Memperjuangkan penyempurnaan atas peraturan pelaksanaan UU NO 11 Tahun 1969 tentang pensiun pegawai dan pensiun janda/duda,serta mengusulkan perbaikan pembiayaan dalam sistem pensiun.
Berikutnya, memperjuangkan adanya penyempurnaan pelaksanaan UU NO 40 tahun 2004 tentang BPJS dan perbaikan sistem pelayanan kesehatan dan perbaikan program kesehatan lanjut usia serta pelayanan penyakit kronis.
"Akhirnya di Hari Ulang Tahun PWRI ke-59, saya akan mempersembahkan sebuah patun. Pergi ke Perpustakaan cari buku, Baca buku biar meningkat imun dan imanku, Selamat Ulang Tahun ke-59 PWRI-Ku, Semoga PWRI makin jaya dan Maju," tutupnya. (Tim Dinkominfo Blora).