Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, membuka pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) di Kabupaten Blora yang diselenggarakan oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora, bertempat di Same Hotel Cepu, Senin (7/2/2022).
Pelatihan akan diselenggarakan selama dua hari yakni mulai Senin 7 Februari hingga Selasa 8 Februari 2022.
Pelatihan tersebut merupakan salah satu bagian dari Digital Talent Scholarship (DTS) Kemenkominfo RI. Adapun pelatihan DEA kali ini mengusung tema terkait pengelolaan keuangan digital.
Wabup menyampaikan apresiasinya atas adanya program pelatihan-pelatihan dari Kominfo, yang salah satunya adalah program pelatihan DEA kali ini.
“Mewakili Bapak Bupati, kami ucapkan terimakasih banyak Kementerian Kominfo yang sudah berkomitmen dengan kami dengan kuota pelatihan sebanyak 5000 di Blora ini bagaimana nanti panjenengan memberikan pelatihan bagi masyarakat kami agar mereka bisa semakin cakap digital,” terangnya.
Dijelaskannya, bahwa pelatihan DEA tersebut sangat bermanfaat bagi para generasi muda dan para pelaku usaha UMKM khususnya.
Sehingga mereka bisa untuk terus berinovasi dan bersaing,seiring dengan perkembangan teknologi, termasuk agar bisa melakukan pengelolaan keuangan digital dengan baik.
“Bahwa data UMKM kami ada 13 ribu, kuota baru 5 ribu, di tahun 2022 ada kuota 200 ribu se Indonesia, dan kami sudah kebagian 5 ribu. Semoga ini bisa terjalin terus dan harapan nanti di tahun 2023 semoga Blora kedepan bisa nambah jadi 10 ribu,” terangnya.
“Sehingga para pelaku UMKM di Blora ini bisa melek teknologi dan usaha mereka mampu tumbuh,” imbuhnya.
Wabup berharap, agar pelatihan ini mampu mendorong para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang teknologi dalam meajukan bisnis dan berusaha.
“Hal ini manfaatnya memang kami rasakan, terutama saudara-saudara saya yang ada di UMKM, termasuk skema pegelolaan keuangan digital ini sangat penting. Saya juga berkeinginan agar semakin banyak pelaku UMKM mendapatkan pelatihan terkait digitalisasi," terangnya.
“Semoga dengan kehadiran BPSDMP Yogyakarta ini bisa menambah ilmu bagi masyarakat kami yang ada di Kabupaten Blora, ” ujarnya.
Acara diselenggarakan terbagi dua kelas di ruang pertemuan Same Hotekl Cepu dengan diikuti 125 peserta dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se Blora.
Hadir pada acara tersebut, Plt Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Suwarto, SH, MPA, Kepala Dinkominfo Blora Pratikto Nugroho,S.Sos, MM dan Plt. Kepala Dindagkop UKM Blora, Luluk Kusuma Agung Ariyadi, S.STP., MA.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mengawali pelatihan DEA 2022, menyampaikan paparan bertajuk “Skema Pengelolaan Keuangan Digital” Kabupaten Blora.
Wabup menyampaikan tentang gambaran umum Kabupaten Blora. Potensi Blora seperti kerajinan jati di Jiken dan Jepon, minyak dan gas di Cepu, Jepon, Kradenan, Sambong, Kedungtuban, Jiken dan Randublatung.
Kemudian padi di Cepu, Kradenan dan Kedungtuban. Jagung di Randublatung, Jati, Jiken dan Sambong. Sayuran di Banjarejo. Bawang merah di Bogorejo dan Todanan. Tembakau di Banjarejo, Ngawen dan Blora.
Selanjutnya cabai di Jepon, Ngawen dan Tunjungan. Tebu di Kunduran dan Todanan. Buah-buahan di Tunjungan, Todanan, Japah dan Bogorejo. Dipaparkan juga tentang produksi padi dan jagung mulai tahun 2016 hingga 2021.
“Data populasi ternak Kabupaten Blora terbesar di Jawa Tengah dan nomor dua tingkat nasional. Tahun 2020 sebanyak 267.103 dan tahun 2021 sebanyak 275.741,” jelasnya.
Sementara itu, data kemiskinan di Kabupaten Blora terhadap nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten lain di Jawa Tengah juga dijelaskan oleh Wakil Bupati Blora.
“Oleh karena itu sebagaimana Visi Misi, Sesarengan Mbangun Blora yang Unggul dan Berdaya Saing, maka Out Come Program DEA adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta untuk memanfaatkan/mengoptimalkan TIK dalam mengelola bisnis atau usahanya.” jelasnya.
Kemudian, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan/mengoptimalkan media online sebagai media pemasaran. Terdorongnya ekonomi digital Indonesia dalam rangka mendukung transformasi digital revolusi industri 4.0.
Plt Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Suwarto, SH, MPA., dalam laporannya antara lain menyampaikan Program Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022 didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memamaksimalkan pentahelix (pemerintrah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
“Sasaran strategisnya, menyediakan pelatihan untuk alih kompetensi di era industri 4.0. Mengembangkan SDM yang berdaya saing dan berkarakter. Menyiapkan talenta digital yang dibutuhkan pasar kerja,” terang Suwarto.
Selanjutnya, meningkatkan tata kelola dan kelembagaan instansi pemerintah dengan memberikan pelatihan para ASN.
“Untuk target peserta pelatihan di Kabupaten Blora, kali ini, 125 peserta. Jumlah pendaftar 225, dengan persyaratan yang telah ditentukan,” jelasnya.
Adapun materi pelatihan, menurut Suwarto, yaitu Dasar Pengelolaan Keuangan Digital, Aplikasi Pengelolaan Keuangan Digital, Dasar Digital Marketing, Akses Permodalan, Digipreneur Naik Kelas dan Go Global.
Plt Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Suwarto, SH, M.P.A menjelaskan bahwa untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini membutuhkan dukungan dari pemerintah kabupaten Blora.
“Ini targetnya di Kabupaten Blora sebanyak 5 ribu kuota, kegiatan ini akan dilaksankan pada 7 s.d 8 Februari 2022. Kami mohon dukungan bapak ibuk pimpinan disini untuk brsama-sama bisa mencapai angka 5 ribu tersebut," ujarnya.
“Untuk mencapai target tersebut, kami Kemenkominfo tidak bsa jalan sendiri, sehingga harus bekerjasama dengan daerah yaitu melalaui program nota kesepaktan yang sudah kami laksanakan di tiga wilayah yaitu di Blora, Tegal, kemudian di surakarta,” ucapnya.
Kemudian, adapun program beasiswa dari Kementerian Kominfo yang masuk dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) diantaranya mencakup pelatihan dalam program ini diantaranya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Profesional Academy (PROA), Government Transformation Academy ( GTA), Talent Scouting Academy (TSA), dan Digital Leadership Academy (DLA).
Keseluruhan skema skema ini dapat dipilih oleh masyarakat secara umum untuk diikuti sesuai dengan bidang kepakaran dan minat. Pelatihan dari Kementerian Kominfo diselenggarakan secara gratis bagi masyarakat.
Digital Enterpreneurship Academy (DEA) sendiri merupakan program yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bekerja sama dengan Mitra Global Tech Company, Perguruan Tinggi, dan Start-up Lokal.
Sementara itu Kepala Dinkominfo Blora Pratikto Nugroho, S.Sos, MM., dalam paparannya menyampaikan Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Blora “Masyarakat Digital” yang mencakup Sarpras Jaringan Internet SDM dan Sistem Integrasi.
"Dampak pandemi Covid-19, telah mewujudkan digitalisasi yang terintegrasi. Salah satu inspirasi, Blora telah belajar dari Kabupaten Sumedang," ujarnya.
Adapun sistem integrasi digital yang di maksud adalah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang ada dalam dashboard.
Free Hotspot/Free Wifi, Fasilitas bagi masyarakat Kabupaten Blora untuk mengakses konten-konten digital melalui internet.
“Data Analitik Sosmed, Memberikan kemudahan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, pengaduan, permintaan informasi dan Whistleblowing System,” terangnya.
E-office, Sistem Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah Daerah yang bertujuan untuk menghasilkan sistem yang sanggup mengakomodasi pekerjaan-pekerjaan terkait pengadministrasian organisasi.
Kemudian, E-Sakip, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara elektronik (E-SAKIP) yang bertujuan untuk memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan kinerja Pemerintah Kabupaten Blora.
Berikutnya, E-Finance, Sistem informasi pengelolaan keuangan daerah yang mendukung penerapan transparansi dan akuntabilitas keuangan perencanaan Pemerintahan Kabupaten Blora.
“Selanjutnya, E-Commerce, Pengembangan bisnis berbasis digital yang menggunakan aktivitas promosi sebuah brand atau pun produk/jasa menggunakan media elektronik atau digital,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dindagkop Blora Luluk Kusuma Agung Ariyadi, S.STP., MM memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan yang bertujuan supaya UMKM bisa tetap berjalan serta bisa maju bersama.
Untuk diketahui bahwa kerjasama Pemkab Blora dengan Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo telah dilakukan pada Selasa (9/11/2021) tahun lalu. Dengan ditandatanganinya kerjasama tersebut, nantinya Kementerian Kominfo akan memberikan beasiswa pelatihan peningkatan kapasitas SDM untuk Kabupaten Blora dengan jumlah kuota hingga 5 ribu peserta.
(Tim Dinkominfo Blora/ Prokompim).