Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora, Pratikto Nugroho, S.Sos, MM., menyatakan Commad Center Blora siap diluncurkan setelah dua bulan dikerjakan bekerja sama sejumlah pihak.
Hal itu disampaikan dalam gelar wicara (live talk show) di LPPL Gagak Rimang Blora, Kamis (24/2/2022).
“Makanya luar biasa Blora, hanya waktu dua bulan, karena sudah diberikan hibah aplikasi dan beberapa hal teknis. Kita cukup berterimakasih, khususnya dari Pemkab Sumedang, Telkom University serta Telkom karena tidak lama lagi Command Center Blora dilaunching,” ucapnya.
Pratikto menyampaikan Commmad Center sendiri mengingatakan kita di masa pandemi, bahwa kehidupan masyarakat lumpuh, sehingga mempengaruhi segalanya, termasuk perilaku masyarakat.
“Sehingga Command Center merupakan pengembangan inovasi karena semakin banyak penggunaan internet yang identik dengan perubahan perilaku masyarakat. Pengguna internet di Indonesia sendiri mencapai 73,7% dari total penduduk 204,7 juta. Artinya, ada sekitar 201,8 juta orang yang punya akses ke internet di Indonesia pada awal 2022. Semua serba online. anak sekolah daring, ibu belanja online, rapat kedinasan juga online,” terangnya.
Commad Center Blora, tambahnya, sebagai bentuk pengembangan yang segera bisa disajikan, untuk menyelenggarakan pemerintahan berbasis elektronik, sebagaoi salah satu sarana untuk mengambil kebijakan bagi pimpinan dengan cepat.
“Mohon doanya, Comand Center Blora akan dilaunching, Sabtu 26 Februari 2022, bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Bapak Bupati Blora Arief Rohman dan Ibu Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati,” ucapnya.
Menurutnya, berdasarkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau yang lebih dikenal E-Government adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE.
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang baik serta peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan.
“Jadi ada tiga manfaat besar, yaitu E-Government, menyangkut tata kelola pemerintahan, otimalisiasi pelayanan masyarakat sampai titik rendah. Bisa dipantau oleh siapapun sebagai bentuk pertanggungjawaban. Terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah. Itu yang harus kita pacu,” jelasnya.
Dalam hal bagaiamapun, kata Pratikto, kita sudah berusaha, karena awalnya sudah didahului oleh Bupati Blora, Wakil Bupati dan Sekda Blora ke Pemkab Sumedang untuk transfer knowledge serta Tel-U dan Telkom.
Pratikto menyebut, sebagaimana tagline Sesarengan Mbangun Blora yang unggul dan berdaya saing, maka keberadaaan Command Center akan sangat membantu para pembuat kebijakan dalam menyikapi situasi perkembangan jaman.
Menurutnya, peluncuran Command Center Blora masih tahap awal, sebab masih ada tahap lanjutan yang perlu didukung semua pihak sekaligus komitmen dari pimpinan.
“Walaupun tahap awal, kita telah menyiapkan dashboard yang terintergrasi dengan layanan OPD yang selama ini sudah berjalan. Kita mengintergrasikan saja layanan OPD, kurang lebih ada 10. Command Center Blora tempat sarana pengambil keputusan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda terkait banyak hal. Termasuk medsos, sudah menyiapkan keyword. Jadi buka kunci, tinggal kita lihat berapa yang komen atau merespon,” jelasnya.
Harapan kedepan, tambah Pratikto, Command Center Blora, menjadi tanggung jawab kita bersama, harus ada sinergitas.
“Bagaimanapun ini upaya merubah perilaku kita melalui pemanfaat digital, mohon dukungan semua pihak. Supaya apa yang kita ciptakan ini bisa dimanfaatkan semua pihak dengan baik. Termasuk pemanfaan di pemerintahan,” harapnya.
Untuk diketahui Command Center Blora, menempati ruangan lantai atas di Setda Blora. (Tim Dinkominfo Blora).