Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora mengimbau dan mengingatkan kepada warga masyarakat supaya waspada terhadap bencana alam seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang hingga kerusakan infrastruktur.
Kepala Pelaksana BPBD Blora Slamet Widodo, S.Sos., M.Si., mengatakan, untuk masyarakat Blora, kalau tidak perlu sekali supaya tidak keluar rumah.
"Kalau misalnya harus keluar rumah hindari jalan-jalan yang mengandung risiko bencana, tanah longsor, banjir," kata Kalaksa BPBD Blora, Slamet Widodo, S.Sos., M.Si, Kamis (10/3/2022).
Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada warga masyarakat Blora supaya tetap patuh protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru penyebab Covid-19 (Omicron).
"Kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi khususnya tanah longsor, serta tetap patuh Prokes karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Bagi yang belum vaksin, segera saja," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana tanah longsor dan memerlukan perhatian khusus di Kabupaten Blora.
"Kami tak henti-hentinya melakukan imbauan jika cuaca buruk agar tidak menimbulkan korban jiwa," ucapnya.
Menurutnya, curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di Kabupaten Blora dalam beberapa hari.
BPBD Blora telah menerima laporan adanya bencana alam tanah longsor maupun kerusakan infrastuktur.
Selama ini, BPBD Blora tetap mengoptimalkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melakukan piket di Posko Utama selama 24 jam.
"BPBD, dalam menghadapi situasi seperti ini sudah siap antara lain sudah buka posko 24 jam. Bila sewaktu-waktu terjadi bencana," terangnya.
Kepada para petugas dan relawan, diminta menjaga kesehatan dan ekstra hati-hati saat melaksanakan tugas kebencanaan. (Tim Dinkominfo Blora).