Dua grup seni Karawitan dari SD Kartini Blora dan Siswo Purwo Laras SD Negeri 2 Purwosari, Kecamatan Blora tampil memikat penonton di pendopo rumah dinas Bupati Blora. Keberaniannya membawakan gending Jawa dan menabuh gamelan patut diapresiasi sebagai generasi penerus peletari seni tradisi.
Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Blora mendorong dan memotivasi para siswa Sekolah Dasar (SD) yang memiliki bakat bermain gamelan Jawa untuk tekun berlatih dan diberi kesempatan pentas di pendopo rumah dinas Bupati Blora.
Demikian hal itu disampaikan oleh Kepala Dinporabudpar Blora Drs. Kunto Aji, Kamis (8/3).
“Kami memberi kesempatan kepada para siswa khususnya siswa SD yang telah berlatih seni karawitan di sekolah masing-masing untuk ikut pentas di pendopo rumah dinas Bupati Blora sebelum acara rutin pentas wayang kulit yang diselenggarakan olehg Pepadi Blora bekerjasama dengan Dinporabudpar setiap malam Jumat Pon,” ucapnya.
Upaya itu, menurut dia, sebagai wadah menyelamatkan dan melestarikan seni tradisional kepada generasi penerus bangsa. Selain itu diharapkan menjadi wadah bakat dan minat pelajar di Blora.
“Yang dipentaskan kami harapkan menginspirasi bagi siswa yang lain untuk ikut berlatih seni karawitan. Tentu saja atas bimbingan para guru atau pelatih. Harapannya agar para generasi mendatang bisa menjadi penggerak pelestarian seni tradisional. Jangan sampai seni karawitan di diklaim milik bangsa luar negeri,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pepadi Blora H. Sukarno mengapresiasi dan sangat bangga atas upaya para guru dalam mendorong para siswa cinta dan suka main gamelan Jawa.
“Melihat antusias para siswa SD khususnya, saya yakin pada lima tahun ke depan Kabupaten Blora akan menjadi gudangnya seni tradisional khususnya seni karawitan,” ujar Sukarno. (Dinkominfo Kab. Blora/tg)