Berita Terkini

Pemkab Blora Melakukan Kaji Tiru Penurunan Angka Stunting ke Grobogan


Dalam rangka mendukung upaya percepatan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melakukan studi kaji tiru ke Pemkab Grobogan, Senin (14/3/2022) siang.

Studi kaji tiru Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Blora, Dinas Dalduk KB, Bappeda Blora, dan dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora.

Rombongan kemudian diterima Wakil Bupati Grobogan dr. Bambang Pujiyanto, M.Kes, di Ruang Rapat Wakil Bupati. Hadir pula mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Kepala Bappeda, OPD dan jajaran terkait lainnya.

Melalui kunjungan tersebut, Pemkab Blora belajar terkait strategi yang dilakukan Pemkab Grobogan dalam melakukan percepatan penurunan stunting.

Mengingat bahwa Kabupaten Grobogan sudah berhasil menurunkan prevalensi angka stunting menjadi 9,6 dan berhasil melampaui target nasional dan sekaligus mencapai angka stunting rendah di Jawa Tengah.

"Kita datang ke Grobogan setelah tanggal 1 Maret lalu kita rapat dengan BKKBN di Semarang bahwa ada RAN-PASTI, salah satu slide yang disampaikan oleh kepala BKKBN bahwa ternyata Grobogan itu sudah di angka 9,6, dari angka prevalensi stunting Jawa tengah Grobogan jadi di angka yang terendah, Sementara Blora masih di 21,5" paparnya.

Melihat capaian tersebut, Wakil Bupati Blora berkeinginan agar jajarannya dapat belajar kaitannya dengan penurunan stunting di Grobogan.

"Saya bicara dengan Pak Edi Kadinkes yuk kita belajar, bagaimana kita bisa ATM ke Grobogan, amati, tiru, dan modifikasi," terang Wabup.

"Tadi lihat paparan kepala Bappeda dalam waktu 2019 sampai 2021 dari angka 29,13 persen turun menjadi 9,6 persen, menurunkan satu digit saja tidaklah mudah, ini bisa sampai berdigit - digit turun, itu yang menjadi catatan kita untuk belajar," ujarnya.

Disampaikannya, bahwa untuk menurunkan angka stunting perlu kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.

"Tadi sudah disampaikan bagaimana intervensinya, ternyata memang kuncinya harus dilakukan bareng-bareng, 'dikeroyok' agar angkanya bisa segera turun," harapnya.

Wabup Tri Yuli mengapresiasi Pemkab Grobogan yang telah berkenan untuk berbagi ilmu terkait hal tersebut.

"Terimakasih Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati atas ilmu-ilmu dan wejangan yang diberikan untuk Kabupaten Blora dalam kaji tiru percepatan penurunan stunting ini," ucapnya.

Sementara itu Wakil Bupati Grobogan menjelaskan bahwa upaya untuk menurunkan angka stunting di Grobogan terus dipacu.

"Upaya penurunan stunting ini memang kita sangat luar biasa, di setiap kesempatan waktu, rapat-rapat pengendalian Covid-19 kemarin juga dengan kepala desa, melalui daring selalu kita sampaikan bagaimana menangani stunting ini," tambahnya," terangnya.

Dengan kerja keras semua pihak, akhirnya prevalensi angka stunting di Grobogan bisa turun hingga berada di bawah 10 persen.

"Hasilnya sudah kita lihat bersama, sekarang menjadi 9,6 persen, sehingga target nasional sudah terlampaui", ucapnya.

Rombongan dari Blora pada kesempatan tersebut berdiskusi melakukan tanya jawab sekitar 2,5 jam dengan pihak Grobogan kaitannya dengan upaya-upaya untuk menurunkan stunting. (Tim DinkomLiputan Prokompim)

    Berita Terbaru

    BAPEMPERDA DPRD BLORA REKOMENDASI PERUBAHAN PERDA RTRW
    15 November 2024 Jam 06:01:00

    Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Blora merekomendasikan perubahan...

    Capacity Building, Mindset Positif Faktor Penting Menciptakan Motivasi Bekerja
    15 November 2024 Jam 02:44:00

    Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora menggelar Capacity Building...

    Korban Angin Puting Beliung di Cepu dan Kedungtuban Terima Bantuan
    15 November 2024 Jam 02:32:00

    Sejumlah korban bencana angin puting beliung di Desa Mernung, Kecamatan Cepu dan Desa Kalen,...