Suasana religius membalut raut wajah ratusan siswa kelas XII SMAN 1 Blora. Mereka duduk dengan khidmat, memanjatkan doa kepada Tuhan supaya diberikan kemudahan saat mengerjakan soal Ujian Sekolah hingga bisa lulus.
Pancaran aura generasi milenial itu menunjukkan optimistis menatap masa depan yang gemilang dengan harapan bisa membanggakan kedua orang tua, bangsa, agama dan negara.
Di ruang indoor SMAN 1 Blora, dengan didampingi wali kelas, ratusan siswa setempat mengikuti Istighosah 2022 dengan mengusung tema “Merajut Ketaqwaan, Menuju Kesuksesan” pada Selasa (22/3/2022).
Panitia acara, Lanang Priambodo yang juga Pengurus Kerohanian Islam (Rohis) SMAN 1 Blora, dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa acara tersebut terselenggara dengan tujuan untuk memberi semangat kepada kakak kelasnya serta mendoakan agar bisa mengikuti Ujian Sekolah dan lulus semuanya.
“Mewakili teman-teman, saya ingin meberi semangat kepada kakak-kakak semuanya, semoga ujiannya lulus semua, dan bisa diterima di perguruan tinggi sesuai yang dicita-citakan,” ucap Lanang Priambodo.
Dalam kesempatan itu Kepala Sekolah SMAN 1 Blora Dra. Yuni Ni'wati, M.PD., dalam arahannya berpesan kepada para siswa kelas XII supaya serius dalam belajar, berdoa supaya diberikan kesehatan serta keselamatan selama mengikuti Ujian Sekolah yang akan diselenggarakan mulai 23 Maret 2022 hingga 1 April 2022.
“Rajin belajar, minta doa restu pada orang tua. Targetnya lulus semuanya, tidak ada susulan, namun juga tidak sekedar lulus. Tapi lulus dengan gemilang dan rata-rata nilainya diharapkan 8,5,” tegasnya.
Dra. Yuni Ni'wati, M.PD juga berpesan kepada para siswa, agar menjadi orang yang bermanfaat, maka iman dan taqwa harus dipegang teguh.
“Kemudian, jadilah pembelajar yang tangguh supaya mendapatkan yang gemilang. Semoga Allah memberikan kesuksesan pada kalian semua,” tuturnya.
Sementara itu KH. Utomo, dari KUA Kecamatan Jepon yang dihadirkan pada acara istighosah, dalam tausiyahnya antara lain menyampaikan pesan kepada para siswa supaya jangan merusak diri dengan perbuatan sendiri dan pergaulan bebas, karena merugikan.
Usai menyampaika tausiyah, dirinya lantas memimpin doa yang diikuti dengan khusyuk oleh siswa dan wali kelas XII sekolah setempat. (Tim Dinkominfo Blora).