Berita Terkini

Pemkab Blora Gelar Musrenbang RKPD 2019


Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan kemiskinan di Blora masih menjadi target penanganan pada 2019 nanti. Hal itu disebabkan selama 2017 lalu kemiskinan Blora masih masuk dalam zona merah di Jawa Tengah.

Demikian disampaikan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2019 bertempat di ruang pertemuan Hotel Allium Cepu (20/3/2018).

“Pemkab Blora harus berusaha keluar dari zona merah ini,” tandas Bupati dalam sambutannya.

Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan, untuk jumlah masyarakat miskin di Blora pada 2017 secara keseluruhan ada 111.880 jiwa. Jumlah kemiskinan di Blora ini masuk dalam periangkat 17 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Sementara untuk jumlah persentase penduduk miskin kemiskinan di Blora ini sekitar 13,01 persen dari semua penduduka di Blora. Yang jumlah ini masih masuk dalam zona merah kemiskinan di Jawa Tengah.

''Kita hanya terpaut 0,02 dari rata-rata nilai kemiskinan di jawa tengah, hingga blora dalam zona hijau di jawa tengah,'' ujarnya.

Sementara untuk indeks kedalaman kemiskinan sebesar 1,53 persen. Yang jumlah ini jauh lebih baik dari pada 2016 lalu sebesar 2,12 persen. Lalu untuk Indek keparahan kemiskinan pada 2017 lalu sebesar 0,31 persen, juga turun dari tahun sebelumnya sebesar 0,54 persen lalu untuk indek ke[araha kemsikinan ada 1,53 persen.

''Dari angka ini, angka kemiskinan di Blora membaik,'' katanya.

Namum menurut bupati dari jumlah ini bukanlah terlalu parah, ibarat penyakit, di Blora ini seperti semua Kabupaten ini mengalami penyakit panu, Blora hanya penyakit kadas. Yang berarti untuk penangannnya lebih mudah. Sehingga menurut bupati Yang hal tidak akan tercapai ketika tidak ada saling menyatunya untuk semua oganinasi prnagkat daeah (OPD) di Blora untuk semakin baik.
Disampaikan lebih lanjut, indek pembangunan manusia (IPM) di Blora pada 2016 lalu Blora masuk dalam rangking 29 di Jateng dengan jumah Blora sebanyak 66,61 persen. Sedangkan untuk harapan hidupnya sebesar 73,88.

''Yang berarti untuk indek kebahagian di Blora itu tinggi,'' ujarnya.

Bupati melanjutkan, untuk harapan lama sekolah di Blora itu hanya 11,92 pesen yang rata-rata lama sekolah adalah 6,18 persen.
Sehingga untuk prioritas pembangunan pada 2019 nanti, menurut bupati, untuk peningkatan tata kelola pemerintahan, ekonomi lokal, infratruktur, percepatan pengentasan kemiskinan. pencepatan kulaitasmn pelayana pendidikan yang bermutu, peningkatan darjat kesejahteraan masyarakat dan menciptakan iklim politik yang kondusif.

Bupati juga menyampaikan 4 Usulan Prioritas Pembangunan Kab. Blora yaitu :

1. Peningkatan Jalan Randublatung-Getas (Perbatasan Ngawi) : Rp20 miliar.
2. Peningkatan Jalan Blora-Randublatung : Rp20 miliar.
3. Peningkatan Jalan Doplang-Kunduran : Rp10 miliar
4. Peningkatan Jalan Menden-Megeri (Perbatasan Ngawi) : Rp10 miliar.

TOTAL : Rp60 miliar.

Prioritas Pembangiungan 2019, menurut Bupati Djoko Nugroho yaitu, Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Akuntabel dan Bebas KKN ; Pengembangan Ekonomi Lokal ; Pemerataan Infrastruktur Wilayah ; Percepatan Pengentasan Kemiskinan ; Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan yang Bermutu ; Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat ; Penciptaan Iklim Politik yang Kondusif

Di tempat yang sama Kepala Bappeda Blora Ir. Sutikno Slamet dalam sambutannya mengatakan, selama ini di Blora masih ada beberapa isu setrategis pembangunan. seperti saat ini kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang belum optimal. Lalu juga belum optimalnya investasi dan ekonomi lokal. 'Serta belum memadainya kualitas dan kuantitas infrastruktur.
Dijelaskannya, untuk angka kemiskinan yang masih relatif tinggi. Namun jumlah ini terus mengalami penurunan sejak 2014 lalu. Jumlah kemiskinan pada 2014 lalu presentase penduduk miskin ada sekitar 14,64 persen dan turun menjadi 13,04 pada 2017 ini dengan jumlah warga miskin yang juga terus menurun.

''Pada 2013 jumlah masyrakat miskin sejumlah 123.800 jiwa turun pada 2017 menjadi 111.800 jiwa,'' jelasnya.

Musrenbang berlangsung selama dua hari hingga Rabu (21/3/2018). (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Apel Siaga : Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024
    23 November 2024 Jam 12:20:00

    Apel Siaga, Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024 Badan Pengawas...

    Peringati HUT ke-25 : DWP Dinkominfo Blora Gelar Lomba Fashion Show Berkebaya
    22 November 2024 Jam 15:04:00

    Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten...

    Jelang Pilkada 2024, Pemkab Blora Gelar Apel Netralitas Bagi Aparatur Negara
    22 November 2024 Jam 13:17:00

    Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga netralitas Aparatur Negara pada Pilkada Serentak 2024,...