Blora - Brondong (popcorn) buatan pelaku UMKM dusun Bangeran RT 02/RW 04 Desa Kamolan Kec/Kab Blora ditampilkan dan dibagikan gratis pada momen karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI di desa setempat, Sabtu (20/8/2022).
Ditata dan dipasang rapi pada mobil bak terbuka, ratusan bungkus brondong buatan H. Jirmanto itu menjadi pemikat peserta dan penonton yang memadati sepanjang jalan desa Kamolan.
Jirmanto, pelaku UMKM itu mengaku senang bisa berbagi dan unjuk produk lokal yang ditekuni sejak pandemi Covid-19 melanda negeri ini.
"Alhamdulillah bisa ikut menyemarakkan karnaval HUT ke-77 RI di Desa Kamolan, desa tercinta, sekaligus ikut promosi," kata Jirmanto, Sabtu (20/8/2022).
Disela-sela keikutsertaannya dalam karnaval, Jirmanto menjelaskan, brondong buatan bersama kelompoknya diinisiasi adanya bahan utama yakni jagung yang mudah diperoleh di sekitarnya.
Kebetulan, kata dia, keseriusannya mengembangkan poduksi brondong itu muncul saat pandemi Covid-19.
"Itulah, sehingga muncul istilah brondong korona, artinya brondong itu diproduksi secara serius saat pandemi Covid-19 melanda," jelasnya.
Ia menyebut, setiap hari membutuhkan satu kuintal jagung untuk membuat brondong.
"Satu hari satu kuintal jagung. Masih untung antara bahan baku dan penjualan, banyak yang suka," kata dia.
Pemrosesannya sudah memiliki peralatan sendiri.
"Untuk harga brondong Rp6.500/kg. Sedangkan harga jagung bahan brondong berkisar antara Rp7.000,00 hingga Rp9.000,00/kg," terangnya.
Jirmanto mengaku bersyukur karena untuk pemasaran hingga kini tidak ada kendala.
Selain sudah punya pelanggan tetap, baik pedagang dan toko makanan, juga kerap menerima pesanan dari warga.
"Brondong ini kan makanan yang legendaris, murah meriah, cocok untuk oleh-oleh atau sajian acara keluarga serta menyehatkan," tambahnya.
Brondong korona buatan Jirmanto juga menjadi kesukaan sebagian generasi milenial untuk cemilan tanpa banyak risiko yang ditimbulkan.
"Rasanya gurih, renyah, tidak terlalu manis dan pas untuk camilan, dan diet," ucap Rahma, pemuda asal desa Jepangrejo Kec/Kab Blora.
Selama karnaval berlangsung di desa Kamolan, brondong korona buatan Jirmanto laris diserbu warga.
Dari berbagai sumber menyebutkan, jagung dianggap sebagai sayuran dan biji-bijian berasal dari zaman kuno. Ketika biji jagung dipanaskan dalam minyak, berubah menjadi popcorn.
Ini tidak hanya dinikmati karena rasanya, tapi juga untuk nilai nutrisinya.
Cara terbaik untuk memakannya adalah tanpa menambahkan rasa apapun.
Camilan ringan ini mengandung serat, antioksidan, vitamin B kompleks, mangan dan magnesium.
Adapun manfaat bagi tubuh bisa menurunkan berat badan. Menurunkan tingkat kolesterol.Memperbaiki pencernaan. Kontrol tingkat gula darah.
Kemudian, mencegah kanker. Mendukung pertumbuhan tulang sehat. Pengganti gandum atau oatmeal.
Popcorn mengandung zat besi.Ramah bagi pengidap diabetes. Mencegah penuaan.
Popcorn juga dipercaya mengobati gejala terkait usia seperti keriput, bintik-bintik penuaan, degenerasi makula dan kebutaan, kelemahan otot, dan rambut rontok.
Popcorn dapat membuat tetap sehat, berkat antioksidan kuat yang ada di dalamnya. (Dinkominfo Blora).