Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Blora luncurkan aplikasi Mbakol.
Lewat aplikasi itu, masyarakat Kabupaten Blora kini bisa memantau harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar- pasar yang ada dengan mudah melalui gawai, pasalnya
Launching dilakukan oleh Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP., M.Si didampingi Forkopimda Blora pada Rabu (7/12/2022) di sela-sela acara Festival Kuliner Tradisional, di Alun-Alun Blora.
Aplikasi Mbakol sangat mudah diperoleh. Caranya, cukup unduh dengan gratis dari Playstore, lantas berbagai layanan informasi dan data sembako, komoditi, UKM, ekspor, hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat dipantau.
Data sejumlah harga sembako yang bisa dipantau, diantaranya di pasar seperti Sido Makmur, Jepon, Cepu Induk, Todanan, Kunduran, Wulung, Cepu lama (plaza), Mulyorejo, Randublatung, Doplang, Ngawen, Banjarejo, dan Rajawali Blora.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief menyambut baik adanya inovasi berupa aplikasi tersebut, Ia berharap agar nantinya bisa tersosialisasikan dengan baik.
"Ini ada aplikasi Mbakol (manajemen bahan pokok online), lewat aplikasi ini masyarakat bisa melihat harga bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan lengkap berbasis android, semoga bisa tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya informasi terkait harga sembako, data UKM, ekspor dan komoditi lainnya," ungkap Mas Arief
Sementara itu, Kepala Dindagkop dan UKM Blora, Kiswoyo, mengungkapkan bahwa informasi maupun data yang ada di aplikasi Mbakol akan terus diupdate secara rutin.
"Selalu di update setiap hari karena kami di pengelola pasar ada satu petugas admin yang memantau pergerakan harga," terang Kiswoyo
Kiswoyo berharap agar aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kedepan, aplikasi tersebut akan terus ditingkatkan dan dikembangan agar semakin bermanfaat bagi masyarakat.
"Masyarakat bisa mengetahui pergerakan harga 5 hari terakhir dari aplikasi ini di pasar yang ada di Blora, termasuk juga ketersediaan stok barang-barang tertentu," tambahnya. (DINKOMINFO BLORA/Prokompim).