Berita Terkini

TMMD Sengkuyung Tahap I di Dukuh Wegil Telah Selesai


Kodim 0721 Blora menggelar upacara penutupan Tentara Manungggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2018 di dukuh Wegil Desa Bacem Kecamatan Banjarejo, Kamis (3/5).

Upacara penutupan dipusatkan di lapangan Desa Mojowetan Kec. Banjarejo dengan inspektur upacara Dandim Blora Letkol Inf. Ryzadly Syahrazzy Themba, S.Sos dan bertindak sebagai Komandan Upacara Danramil 05/Cepu Kapten Inf. Surana.

”Alhamdulilah semua sasaran fisik di TMMD kali ini bisa rampung, bahkan ada over prestasi, yakni pembuatan 11 unit jamban,” kata Dandim 0721/Blora,Letkol Inf. Ryzadly Syahrazzy Themba, S.Sos.

Dikemukakan lebih lanjut, dalam rangkaian upacara penutupan TMMD juga diselenggarakan pengobatan massal dan penanaman bibit pohon.

Dalam amanat tertulis Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono selaku penanggung jawab operasional TMMD, yang dibacakan Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ryzadly Syahrazzy Themba, S.Sos. sebagai Dansatgas mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Daerah dan Kemendikbud RI, serta berbagai pihak lainnya, yang telah mendukung terlaksananya program TMMD ini secara totalitas.

"Demikian juga kepada seluruh komponen masyarakat yang senantiasa hadir untuk bergotong royong dan bahu membahu guna menyelesaikan seluruh pekerjaan secara maksimal, termasuk kepada warga masyarakat yang telah menyambut dan menerima anggota Satgas untuk tinggal bersama layaknya keluarga sendiri," kata Kasad dalam amanatnya.

"Tanpa terasa, tiga puluh hari kemanunggalan TNI-Rakyat dalam membangun desa telah berlalu. Hari ini, secara Serentak di 50 wilayah di seluruh tanah air, kita merayakan dan mensyukuri atas capaian yang kita raih dalam kurun waktu tersebut. Semoga tekad dan itikad yang dilandasi semangat pengabdian yang tulus dan ikhlas selama pelaksanaan TMMD ini, dapat terganjar dengan kebahagiaan masyarakat yang ada di sekitar kita," lanjutnya.

“Selaras dengan tema TMMD tahun ini, TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa, saya sangat berharap agar TMMD tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata, namun juga mampu membangun karakter Bangsa, khususnya generasi mudanya. Hal ini penting, karena output tersebut akan mendorong outcome yang sangat berharga, yaitu generasi muda yang kompetitif dan kemandirian Bangsa," jelas Kasad.

"Ditengah badai krisis global dan epidemi virus kebangsaan, kita dituntut untuk lebih mampu memelihara dan mengembangkan segenap potensi Bangsa, baik Sumber Kekayaan Nasional, SDM maupun yang lainnya. Oleh karenanya, demi mewujudkan Bangsa yang mandiri dan sejahtera dalam kerangka NKRI, maka berbagai hal positif yang telah dilakukan selama ini, harus terus dilanjutkan bahkan dikembangkan," ungkapnya.

Meski secara ekonomi global dapat dikategorikan baik, hingga kini kita belum dapat membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan, tanpa disadari, ditengah kebanggaan sebagai Negara yang sangat demokratis, justru Indonesia tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan meluasnya berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau SARA, hampir diseluruh wilayah Indonesia.

"Tentu, kita tidak boleh menafikan situasi ini, apalagi dalam waktu dekat kita akan menyambut pesta demokrasi. Sebagai perhelatan aspirasi rakyat, Pilkada Serentak 2018 seharusnya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang transformatif serta memiliki komitmen dan integritas yang kuat kepada rakyatnya. Jangan menjadikan momentum pesta demokrasi ini hanya untuk memenuhi hasrat politik pribadi atau golongan, yang justru malah dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa," ujarnya.

"Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya ingin mengajak seluruh komponen Bangsa agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dengan memanfaatkan pesta demokrasi ini secara bijak dan bertanggungjawab. Memilih adalah hak setiap orang, namun yang paling utama, menjalankan kewajiban dan menghargai berbagai pilihan secara bertanggungjawab, demi rakyat dan Bangsa Indonesia," tuturnya.

"Saat ini kita tengah memasuki era Revolusi Industri Generasi ke-4. Teknologi digital telah menjadi tulang punggung dalam berbagai aktivitas masyarakat, baik untuk kepentingan pribadi, sosial masyarakat maupun pemerintahan. Demikian juga halnya dalam konteks pertahanan. Diseminasi teknologi dan mitigasi resiko global telah berhasil menggeser hakekat ancaman dan paradigma dari perang konvensional menjadi perang yang kompleks dan tidak terbatas," jelasnya.

"Untuk menghadapi situasi saat ini, tentu kita harus memiliki suatu sistem pertahanan Negara yang terintegratif baik dari aspek militer maupun non militer secara efektif yang dapat menjaga keseimbangan antara pembangunan kesejahteraan nasional dan pertahanan keamanan Negara," jelasnya.

"Sesungguhnya, jika kita telaah dengan cermat, maka sistem pertahanan terintegratif yang dimaksud tadi, salah satu diantaranya dilakukan melalui program TMMD yang juga sasarannya tidak hanya pembangunan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, namun juga pembangunan fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat," kata Kasad.

"Pada kesempatan yang baik ini, perlu saya sampaikan bahwa kerja keras kita di 50 wilayah sasaran TMMD, telah memberikan hasil yang sangat signifikan dan bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dengan dukungan anggaran dari Pemda yang mencapai sekitar Rp. 86,935 Milyar, Satgas TMMD dapat menyelesaikan pekerjaan fisik dan non fisik sesuai dengan sasaran dan alokasi waktu yang ditetapkan dengan aman," katanya.

Tercatat sekitar 272 sasaran fisik telah dituntaskan, baik berupa pembangunan sarana transportasi dan rehabilitasi jalan, pembuatan dan perbaikan sarana irigasi dan sanitasi, rumah ibadah, tempat tinggal dan sekolah, serta berbagai pusat kegiatan masyarakat.
Kemudian dari aspek non fisik, disela-sela kegiatan pengerjaan sasaran fisik, Satgas juga menyelenggarakan kegiatan penguatan Imunitas Bangsa dalam rangka peningkatan daya saing generasi muda. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya berupa sosialisasi dan pembekalan wawasan kebangsaan, kewaspadaan nasional, kecintaan tanah air, penangkalan penyalahgunaan Narkoba dan penyebaran paham radikal serta berbagai kegiatan lainnya.

Melalui program fisik dan non fisik tersebut, TMMD dapat memberikan platform atau landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selaras dengan cita-cita Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

Mengingat urgensi dan manfaat yang telah dirasakan, maka mulai bulan Juli nanti, TNI AD akan kembali melanjutkan program TMMD di berbagai daerah. Kegiatan TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan bersinergi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

"Sebelum mengakhiri amanat ini, atas nama pribadi dan selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD, saya menyampaikan permohonan maaf jika selama kegiatan ini terdapat sikap dan perilaku anggota Satgas yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat," terangnya.

"Saya berpesan agar kita senantiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong, serta kepercayaan diri dalam kehidupan keseharian kita. Saya juga minta agar fasilitas dan Sarpras yang telah dibangun ini senantiasa dijaga dan dipelihara agar dapat bermanfaat dalam kurun waktu yang cukup lama bagi masyarakat," tutup Kasad dalam amanat yang dibacakan oleh Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ryzadly Syahrazzy Themba, S.Sos.

Sebagaimana diketahui, sejumlah sasara fisik yang dikerjakan di kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2018, Kodim Blora yang berlangsung selama 30 hari penuh. Untuk kegiatan fisik, diantaranya pembuatan jalan makadam sepanjang 625 Meter, Luas 2,5 Meter, rehab jembatan 12 Meter dengan lebar 3 Meter, pembangunan talut, plat Beton.

Untuk sasaran non fisiknya, lanjut Dandim Ryzadly, ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan. Diantaranya penyuluhan kependudukan dan KB, penyuluhan pendidikan karakter, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara, penyuluhan kerukunan umat beragama, penyuluhan kamtibmas dan terorisme.

Selain itu juga dilaksnakan penyuluhan peningkatan hasil pertanian, penyuluhan sertifikasi pertanahan, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan ketrampilan PKK, serta penyuluhan pertolongan pertama pada kecelakaan.

“Untuk warga, khususnya di Dukuh Wegil, Desa Bacem dan sekitarnya agar ikut merawat dan menjaga hasil jerih payah yang bersama telah kita bangun, agar apa yang kita persembahkan tetap selamanya berguna untuk warga sekitar,” tandasnya.

Hadir pada penutupan TMMD Bupati Blora Djoko Nugroho beserta Forkopimda, Forkopimcam, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta pejabat yang terkait.

Upacara diikuti oleh sejumlah pasukan Upacara yang terdiri dari 1 Regu Korsik Kodim O721/Blora, 1 SSK Anggota Kodim 0721/ Blora, 1 SSK Anggota Yonif 41O/Alg, 1 SST Anggota Polres Blora, 1 SST Satpol PP Kab.Blora, 1 SST Banser Kec.Banjarejo, 1 SST Sedulur sikep Desa Klopoduwur, 1 SSK Siswa Siswi MA As-Syakur Mojowetan dan MA An -Nur Desa Sendangwungu, 1 SSK Pramuka Siswa SLTP 1 Banjarejo.

Pada kesempatan iu juga dilaksanakan penandatangan naskah berita acara serah terima antara Bupati Blora Djoko Nugroho dan  Dandim Blora disaksikan oleh perwakilan Forkopimda Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Sukseskan Pilkada 2024, Datang dan Nyoblos ke TPS, Jangan Golput !
    24 November 2024 Jam 11:34:00

    Ketua umum yayasan masjid Nurul Falah Perumnas Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora, KH....

    Apel Siaga : Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024
    23 November 2024 Jam 12:20:00

    Apel Siaga, Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024 Badan Pengawas...

    Peringati HUT ke-25 : DWP Dinkominfo Blora Gelar Lomba Fashion Show Berkebaya
    22 November 2024 Jam 15:04:00

    Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten...