Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II bermitra dengan Komisi X DPR RI dan bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kab. Blora menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemahaman branding Wonderful Indonesia dan konten marketing untuk meningkatkan peran pemasaran pariwisata.
Bimtek yang berlangsung di ruang pertemuan hotel Arra Cepu, Senin (7/5/2018) diselenggarakan dalam rangka pengembangan strategi pemasaran pariwisata untuk mendukung pencapaian target 20 juta wisatawan mancanegara. Dan, 275 wisatawan nusantara di tahun 2019.
Bimtek diawali dengan sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji.
“Kami atas nama pemerintah kabupaten Blora menyambut dan merespon baik dalam pengembangan pembangunan di Kabupaten Blora,” kata Kunto Aji.
Ia mengucapkan terima kasih atas bimbingan teknik yang diselenggarakan di Kabupaten Blora.
“Tentu akan bermanfaat di jajaran kami khususnya, tentu nara sumber akan memberikan pencerahan dan penyegaran dalam rangka pengembangan destinasi obyek wisata. Masing-masing akan memainkan peran sesuai kapasitas masing-masing,” jelasnya.
Di tempat yang sama Ketua Komisi X DPR RI Joko Ujianto dalam sambutan dan arahannya antara lain mengemukakan, kalau menata dan menambah destinasi wisata tidak boleh setengah-setengah.
“Dalam hal ini, saya kepingin Kemenpar bikin grand desain yang pas dan semua diberdayakan. Jangan sampai menjadi penonton saja,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan contoh beberapa produk pariwisata di Blora dan sejumlah daerah yang bisa dan memiliki nilai jual.
Hadir mendampingi Joko Ujianto, Ketua DPRD Kab Blora Ir. H. Bambang Susilo.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar RI, Nia Niscaya antara lain mengemukakan melalui Generasi Pesona Indonesia (GENPI) diminta menghebohkan atau share medsos tentang potensi pariwisata masing-masing.
Sebab itu cara sosialisasi yang efektif dalam mengoptimalkan pariwisata sehingga menjadi pelopor melalui Kakang Mbakyu Duta Wisata.
“Maksudnya branding adalah untuk menaikkan citra dan mempromosikan pariwisata untuk dapat lebih dikenal oleh masyarakat domestik maupun masyarakat dunia,” kata dia.
Pemerintah, kata dia, sangat gencar mempromosikan Wonderful Indonesia di berbagai negara.
“Dan hasilnya, dari yang tidak dikenal branding Wonderful Indonesia, sudah mulai dikenal, sudah mulai dibenak orang. Saya pikir ini suatu kemajuan karena sering dikomunikasikan. Saya kira di Blora juga mesti begitu,” jelasnya.
Dikatakan, bagaimana orang bisa kenal kalau tidak sering dikomunikasikan. Bagaimana orang bisa mengenal destinasi kalau tidak punya brand, tidak punya nama.
“Apa yang mau dibawa, apa yang mau dipromosikan dari Blora dan Cepu. Jadi memang harus tau dulu destianasi, apa kekuatannya,” katanya.
Usai pemberian souvenir, dilanjutkan pemaparan tentang pemahaman branding wonderful Indonesia dan konten marketing oleh Hery Margono, Sekjen Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia.
"Betapa hebatnya keyakinan, itu yang menjadi kunci terwujudnya keberhasilan," kata dia dalam paparannya.
Pemateri lainnya Kepala Dinporabudpar Kab Blora Drs Kunto Aji yang memaparkan strategi pemasaran pariwisata Kab. Blora.
“Blora punya potensi, dan destinasi wisata yang perlu memiliki brand yang kuat. Pemberdayaan pokdarwis akan terus dimaksimalkan,” kata Kunto Aji.
Peserta bimtek yakni, Dinporabudpar kab Blora, Dinkominfo Kab. Blora, PT. Pertamina EP Cepu, Administratur KPH Perhutani Blora, Cepu, Randublatung.
Kemudian, Generasi Pesona Indonesia (Genpi), Pakamba, Humas Pemkab Blora, Pokdarwis, Duta Wisata, Abipara/Asita, dan PHRI.Bimtek berlangsung selama dua hari, Senin (7/5/2018) hingga Selasa (8/5/2018). (Dinkominfo Kab. Blora).