Berita Terkini

Bupati Djoko Nugroho : Gotong Royong Ruh Kehidupan dan Kemajuan


Pemerintah Kabupaten Blora mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XV dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 di Taman Tuk Buntung Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Selasa (8/5/2018).

Acara ditandai dengan pelepasan balon udara oleh Dandim 0721 Blora Letkol Infanteri Ryzadly Syahrazzy Themba disaksikan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho diiringi pemukulan kentongan bambu.

Bupati Blora Djoko Nugroho mengatakan semangat gotong royong harus selalu ditanamkan dan ditumbuh kembangkan sebagai bentuk solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Gotong royong adalah ruhnya kehidupan. Gotong royong adalah ruhnya kemajuan. Gotong royong menjadi urat nadi semuanya. Ini merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia sejak dulu,” Bupati Blora Djoko Nugroho.

Lebih lajut disampaikan, BB-GRM ke XV bersama peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-46 merupakan momentum yang sangat bermakna dalam mendorong semangat kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan untuk menciptakan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dengan saling bekerja sama, bahu-membahu, rela berkorban dan tolong menolong diharapkan bisa mengurangi bahkan mengatasi beban hidup yang dialami sesama serta mendorong swadaya, partisipasi, dan gotong royong dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat Erni Gutarti Thahjo Kumolo.

“Tidak terasa pada hari ini gerak PKK sudah ada di pelosok nusantara selama 46 tahun. Hitungan 46 tahun itu pada hakikatnya adalah perhitungan yang didasarkan pada ketentuan yuridis formal," kata Erni Gutarti Thahjo Kumolo dalam sambutan yang dibacakan Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho.

Secara faktual, menurut Erni, sebenarnya gerakan PKK telah berkiprah sejak tahun 60-an. Artinya, sudah setengah abad lebih, PKK berkiprah di Indonesia. Dan, dalam rentang waktu sepanjang itu, PKK tetap tak berubah sesuai khittahnya, menjadi organisasi yang menggerakkan peran serta keluarga keluarga dan masyarakat Indonesia.

"Selama rentang waktu itulah Alhamdulillah gerakan PKK tidak pernah mengalami dan menghadapi situasi pasang surut. Karena gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seturut dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia," katanya.

Namun demikian, Erni berharap segenap penggerak di PKK tak berbangga hati secara berlebihan. Tapi hari gerak PKK harus dijadikan momentum untuk makin menambah semangat dalam mengabdi. Dan, ia minta semua relawan PKK tetap rendah hati.

"Gelorakan terus semangat pengabdian kita untuk kebajikan seluruh umat dan seluruh keluarga serta lingkungan kita," ujar Erni yang juga istri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tersebut.

Peringatan hari gerakan PKK kali ini, kata Erni, mengambil tema sentral kerukunan dalam keluarga dan lingkungan untuk mewujudkan Indonesia damai. Tema tersebut mengandung makna, melalui momentum peringatan hari PKK, diharapkan seluruh penggerak PKK bahu membahu dengan semua elemen di masyarakat untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh keluarga di Indonesia, tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kedamaian.

"Harus terus digelorakan bahwa kondisi aman, nyaman tenteram dan damai di negara kita ini pada dasarnya dimulai dari keluarga dan lingkungan kita masing masing," katanya.

Makna lebih mendalam lagi, lanjut Erni, hari jadi PKK yang ke 46 ini, harus dijadikan momentum memperkuat kesadaran bahwa keluarga adalah benteng utama keutuhan negara. Karena keluarga sudah damai dan rukun, negeri ini pun akan ikut rukun.

"Di era sekarang, segala macam informasi dan berita seakan tidak ada lagi sekatnya. Dengan sangat mudah berbagai informasi itu dapat masuk kesetiap anggota keluarga kita. Misalnya hanya berawal dari sebuah informasi atau berita yang belum tentu benar tetapi dalam kasus hal- hal seperti itu dapat menimbulkan konflik komunal dan bahkan konflik sosial," tuturnya.

Maka kata dia, ketika sudah timbul konflik dampaknya rasa aman dan tentram akan hilang. Kerukunan di lingkungan pun terancam. Keluarga menjadi unsur paling penting dalam menciptakan kenyamanan, kedamaian dan keamanan di lingkup lingkungan. Jadi, ketahanan keluarga sangat penting, misalnya dalam memilah dan memilih mana hal yang baik dan buruk. Mana yang salah dan mana yang benar.

"Disini pula terletak fungsi tim penggerak PKK dan kader-kader PKK yang diharapkan dapat menjembatani peran setiap orang tua atau orang yang dituakan dalam rumah tangga dalam membangun ketahanan keluarga," katanya.

Sebab ketahanan keluarga mempengaruhi kerukunan dalam keluarga dan lingkungan. Kerukunan dalam keluarga pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari karakter setiap individu dalam keluarga itu sendiri. Dan karakter individu dalam keluarga, dapat dibentuk dan dikondisikan sejak dari kandungan ibu sampai seorang tumbuh dewasa.

"Karena itulah peran orang tua atau orang yang dituakan dalan lembaga nampaknya menjadi faktor kunci harmonisasi dalam keluarga. Kehidupan harmonis dalan keluarga merupakan cermin kerukunan pada setiap rumah tangga. Tim penggerak PKK harus memberikan contoh nyata dan keteladan. Dan ikut serta menciptakan kerukunan keluarga dan lingkungan kita. Ini untuk kedamaian Indonesia," katanya.

Erni pun mengingatkan beberapa hal yang harus diperhatikan semua tim dan kader PKK. Pertama, kerukunan dalam keluarga akan membuahkan kerukunan dalam masyarakat. Kedua, kerukunan dalam masyarakat akan membuahkan kerukunan dalam negara.

Ketiga, kerukunan dalam negara itu mencerminkan negara yang damai. Karena itu Tim Penggerak PKK harus ikut berkontribusi secara nyata dalam merawat kerukunan dan suasana damai di keluarga serta masyarakat secara keseluruhan.

"Karya itu tidak akan terwujud tanpa bekerja tapi berkaryalah dengan cerdas, terampil dan hati yang luhur. Libatkan daya kualitas dan inovasi dalam pengembangan program PKK yang semua ini harus dicapai melalui inisiatif dan ketekunan," kata Erni, mengakhiri kata sambutannya.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Blora, Gunadi S.Sos antara lain menyampaikan pelaksanaan BBGRM sebagai salau satu upaya membangkitkan kesadaran gotong royong.

“Dalam kegiatan pembukaan ini tampak semangat kegotong royongan masyarakat kembali bergairah. Sehingga memberi dorongan pada semangat kerja masyarakat,” jelasnya.

Acara dimeriahkan oleh pentas seni tari masal Bumbungan UPT TK/SD Dindik Kecamatan Cepu, Seni Musik Kulintang SDN 3 Balun serta paduan suara SMA/SMK serta pameran produk unggulan UMKM dari wilayah setempat dan sejumlah OPD di Blora.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan kepada petani secara simbolis oleh bupati. Hadir pada acara tersebut unsur Forkopimda Blora dan Forkopimcam Cepu. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Sukseskan Pilkada 2024, Datang dan Nyoblos ke TPS, Jangan Golput !
    24 November 2024 Jam 11:34:00

    Ketua umum yayasan masjid Nurul Falah Perumnas Kelurahan Karangjati Kecamatan Blora, KH....

    Apel Siaga : Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024
    23 November 2024 Jam 12:20:00

    Apel Siaga, Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024 Badan Pengawas...

    Peringati HUT ke-25 : DWP Dinkominfo Blora Gelar Lomba Fashion Show Berkebaya
    22 November 2024 Jam 15:04:00

    Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten...