Blora- Komunitas Difabel Blora Mustika menggelar pertemuan rutin yang dirangkaikan dengan Fokus Grup Discution bersama perwakilan Komisi Nasional Disabilitas di aula pertemuan Komunitas DBM, Sabtu (4/2/2023).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati H.Arief Rohman, dan diikuti oleh seluruh Komunitas DBM.
Ketua DBM Blora Goffur mengaku senang atas kedatangan Bupati H.Arief Rohman, semoga dengan kedatangan orang nomor satu di Blora ini membawa semangat bagi komunitas.
"Terimakasih mas Bupati atas kedatangannya, ini tentu manjadi semangat bagi kita semua untuk terus berkarya," jelasnya.
Bupati H.Arief Rohman dalam sambutannya mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh komunitas DBM Blora ini.
"DBM ini salah satu komunitas yang aktif dan terus berkarya, kami terus apresiasi kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman difabel ini," kata Bupati.
Menurutnya, salah satu konsen dan komitmen kita, untuk terus mendorong membantu teman- teman difabel.
"Teman-teman ini maunya dikasih kail jangan dikasih ikan terus, agar bisa mancing dan berkarya, seperti program program CSR dan sebagainya insyaallah kedepan kita tingkatkan," imbuhnya.
Bupati juga terus berupaya untuk terus mendampingi dan mendata serta memiliki potensi apa yang bisa dikaryakan oleh teman teman difabel.
"Kita juga ingin hak hak teman teman ini bisa diberikan, sesuai kemampuan kami, tentunya kita ingin mereka bisa berdaya dan mandiri menjadi contoh yang lainnya. Kalau yang difabel saja bisa kenapa yang normal enggak, tentu ini nanti akan jadi contoh dan semangat," tuturnya.
Bupati berharap agar DBM ini menjadi percontohan. Tentunya juga arahan dan bimbingan agar teman-teman DBM ini besar terus berkarya dan berkembang.
"Untuk teman teman tolong perdanya sudah ada tinggal perbupnya dikawal ya agar segera terlaksana," pungkasnya.
Sementara itu, Eka salah satu perwakilan Komisi Nasional Disabilitas mengaku, akan terus mendampingi dan siap bersinergi dengan Pemkab Blora untuk terus semangat dan terus berkarya.
"Beberapa hal yang bisa dilakukan secara kongkrit dengan DBM, karena kami ingin perkuat, DBM diblora untuk mendampingi pemerintah daerah, kita ingin memberikan ruang kepada mereka agar lebih kuat ," tuturnya.
Menurut Eka, isu Disabilitas menajadi isu yang dilindungi undang undang , dan setiap kabupaten/kota mau tidak mau ikut fokus kesana (Disabilitas).
"Beberapa hal yang memang perlu di pola, terkait sejumlah program yang memang harus berjalan, baik terkait UU tenaga kerja yang belum dikerjakan bisa segera didorong kebetulan kami juga mendampingi Kemenaker, kerena setiap kota itu wajib untuk menjembatani supaya bisa diakses teman teman Disabilitas baik formal maupun informal," ucapnya.
Selanjutnya terkait pendidikan, jadi semua anak berhak mendapatkan pendidikan, sehingga dengan luasnya Blora dan SLB yang terbatas bisa, itu menjadi hak anak anak bersekolah di sekolahan yang terdekat.
"Dan termasuk kesehata dan sejumlah program lainnya, dan tentu kami siap hadiri mendampingi untuk memperjuangkan hak hak teman teman difabel baik dari sektor pendidikan, kesehatan dan sosial," ucapnya.
Usai melakukan FGD dilanjutkan foto bersama dengan seluruh Komunitas Disabilitas yang hadir. (Dinkominfo Blora/Prokompim).