Harga bahan pangan dan kebutuhan pokok di pasar induk Blora dan pasar Jepon relatif masih stabil jelang puasa Ramadan 1439 Hijriyah. Hal diketahui setelah Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora bersama tim dari Polres Blora dan Sat Pol PP melakukan pengawasan dan monitoring evaluasi (monev) peredaran barang dan harga sembako, Rabu (16/5/2018).
Kepala Dindagkop UMKM Kabupaten Blora Ir. Maskur melalui Kepala Bidang Perdagangan Jasmadi membenarkan kondisi harga terkini dari keterangan sejumlah pedagang relatif masih stabil.
“Dari pantauan langsung dan keterangan sejumlah pedagang. Baik di pasar induk Blora dan pasar Jepon, harga bahan pangan dan sembako masih relatif stabil dan terjangkau oleh warga masyarakat,” jelasnya.
Beberapa harga bahan pangan yang dinilai masih relatif stabil, diantaranya harga beras berkisar antara Rp9.500,00/kg untuk jenis IR64 kw medium dan Rp11.000,00/kg untuk jenis IR64 kw premium.
Kemudian harga daging sapi hingga dilaksanakan monev masih bertahan Rp110.000,00/kg.
Sedangkan harga daging ayam kampung Rp70.000,00/kg dan harga daging ayam broiler Rp34.000,00/kg.
Untuk harga cabai rawit hijau ada kenaikan harga karena banyak dibutuhkan warga untuk acara ruwahan, yakni mencapai Rp22.000,00/kg dari sebelumnya Rp13.000,00/kg. Kenaikan itu karena pasokan menurun.
Tetapi untuk cabai merah besar biasa dan cabai rawit justru mengalami penurunan harga dari Rp25.000,00/kg menjadi Rp20.000,00/kg.
“Untuk harga telur ayam juga masih stabil. Yakni Rp24.000,00/kg untuk telur ayam ras. Sedangkan untuk telur ayam kampung Rp60.000/kg,” jelasnya.
Salah seorang pedagang daging sapi di pasar induk Blora, Siti Fadila, berharap agar harga daging sapi tidak mengalami kenaikan selama puasa Ramadan 1439 Hijriyah.
“Saya berharap tidak mengalami kenaikan harga daging sapi. Agar pembeli dan pelanggan tidak menurun,” harapnya.
Ia menjelaskan, setiap hari memotong satu ekor sapi untuk memasok daging kepada pembeli dan pelanggannya. (Dinkominfo Kab. Blora).