Hari kedua Gebyar Ramadan 2023 bertajuk UMKM Blora Bangkit memantik peserta dan masyarakat berbelanja sambil ngabuburit, menanti buka puasa tiba.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora,Hj. Ainia Sholichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI., memantau langsung dan menginisiasi penampilan fashion show menampilkan produk UMKM yang ikut pameran.
Acara pun disambut hangat oleh peserta sambil mempromosikan produk yang dipamerkan hingga pengunjung terpesona.
"Jadi acara tadi gagasan Bunda Ain sendiri. Tadi hanya untuk yang fashion show, tapi peragawati dengan membawa produk lainnya. Ada baju muslim, kerudung, aksesoris, kacamata,vsepatu, tas, boneka , kerajinan seperti tas, souvenir dan makanan untuk parcel," terang Yeti Romdonah, SE., MM., salah satu panitia Gebyar Ramadan 2023 dari Bidang Pariwisata Dinporabudpar Blora, Sabtu (25/3/2023).
Hal senada disampaikan Sri Sudiyarningsih,SE.,MM, salah satu panitia pelaksana dari Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Blora.
Menurutnya, dari acara itu sambil diinfokan produk yang ikut acara bazar Ramadan.
Dalam acara tersebut juga diserahkan sertifikat dari Dindagkop kepada pelaku UMKM yg mengurus ijin di tempat bazar.
Untuk diketahui, Pemkab Blora melalui Dekranasda dan Dindagkop UKM menggelar Gebyar Ramadan tahun 2023, diikuti sebanyak 104 pelaku usaha kecil menengah (UKM).
Secara resmi Gebyar Ramadan dimulai Jumat (24/3/2023) sore.
Selama bulan Ramadan, para pelaku UKM di Blora akan berjualan aneka produk kuliner, kerajinan, fashion, dan lainnya. Aktivitas akan dimulai pukul 15.30 WIB hingga malam di kawasan Alun-alun.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Hj. Ainia Sholichah Arief Rohman, menerangkan. Gebyar Ramadan tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi pelaku usaha kecil menengah di Blora.
"Kami ajak UKM untuk tampil. Alhamdulillah tahun ini sudah memasuki tahun kedua. Ada 50 tenda yang disediakan panitia, namun yang daftar ada 104, jadi saling berbagi tenda, bahkan ada yang pakai tenda sendiri. Ini jika tidak kita batasi, kami yakin semakin banyak yang ingin ikut. Semoga bisa membangkitkan ekonomi sektor UKM pasca pandemi," papar Ainia.
Dikatakan, selama pelaksanaan Gebyar Ramadan, juga diisi dengan panggung hiburan. Yang akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dari sekolah-sekolah dan talkshow layanan pemerintahan dari berbagai dinas atau OPD.
"Kita juga ajak Dinas Perizinan, DPMPTSP untuk membuka gerai layanan izin usaha kecil menengah selama gebyar Ramadan berlangsung. Sehingga para pelaku UKM yang belum memiliki izin usaha, PIRT, hingga NIB bisa ikut mengurus langsung tanpa harus datang ke MPP. Kita juga gandeng Kemenag untuk urus sertifikasi produk halal bagi sektor UKM ini," tambahnya.
Ainia Arief Rohman berharap ada perputaran uang hingga miliaran rupiah selama pelaksanaan gebyar Ramadan tahun ini. Pihaknya optimis bisa melampaui tahun lalu karena kali ini sudah ada dukungan anggaran dari OPD terkait untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan ini. (Dinkominfo Blora/Foto : dok)