Bupati Djoko Nugroho menekankan bahwa momentum lebaran merupakan puncak pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga semua instansi terjun bersama memberikan pengamanan dan pelayanan mulai dari Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Satpol PP, PMI dan masih banyak lagi.
Demikian hal itu disampaikan Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang diselenggarakan oleh Polres Blora di ruang aula Aryyaguna untuk persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri / Lebaran 2018 bersama jajaran Forkopimda, Rabu (30/5/2018).
“Lebaran adalah puncak kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jadi semua harus dipersiapkan dengan matang. Mulai dari pengamanan ibadah, tempat wisata, arus lalu-lintas, pantauan harga dan ketersediaan sembako, BBM hingga berbagai potensi gangguan keamanan. Kami berharap semua yang hadir dalam rakor ini bisa maksimal memberikan pelayanan masyarakat,” tegasnya.
Untuk pengamanan jalur mudik dan balik, Bupati meminta petugas gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP untuk mengatur potensi kerawanan macet di daerah pasar tumpah yang ada di Pasar Kunduran dan Pasar Jepon.
“Untuk proyek jalan dan trotoar, kami minta untuk diberhentikan sementara mulai H-7 sehingga jangan sampai ada buka tutup arus lalu-lintas. Material pembangunan juga harus dibersihkan, jangan dibiarkan menumpuk di bahu jalan,” lanjut Bupati.
Sementara itu, untuk pengamanan tempat wisata, Bupati meminta Polsek Sambong untuk menempatkan personilnya di Wana Wisata Kedungpupur yang ada di Desa Ledok. Pasalnya daya tarik wisata ini baru selesai dibangun, sehingga ada potensi peningkatan pengunjung saat lebaran.
Kapolres Blora, AKBP Saptono SIK, MH menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya akan melaksanakan pengamanan melalui Operasi Ketupat Candi 2018 yang akan dilaksanakan mulai 8 Juni hingga 25 Juni 2018
“Ratusan personil gabungan lintas sektoral akan kami kerahkan untuk operasi ini. Sebelumnya akan dilaksanakan gelar pasukan bersama,” ujar Kapolres.
Kabag Ops Polres Blora Kompol Zuwono, menyebutkan sasaran Operasi Ketupat Candi 2018 ini meliputi pelanggaran lalu-lintas, potensi terorisme, kemacetan lalu-lintas, kecelakaan transportasi, uang palsu dan mewaspadai pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik.
“Untuk pendirian Pos Operasi Ketupat Candi 2018 saat ini mulai dilakukan dan akan dibuka di enam lokasi. Empat pos pengamanan di Blok T, Pos DX, Ketapang dan Wulung, serta dua pos pelayanan di Alun-alun dan terminal Ngawen,” terangnya.
Kasatlantas AKP Febriyani Aer, SIK menjelaskan, pengamanan dan patroli lalu lintas tidak hanya dilakukan di jalan raya yang menjadi jalur utama mudik dan balik saja. Namun juga dilakukan di stasiun dan jalur perlintasan kereta api dengan menggandeng Linmas. Utamanya di jalur perlintasan KA yang tidak berpalang pintu. (Dinkominfo Kab. Blora).