Bazar UMKM Haul Sunan Pojok 2023 Menggerakkan Perputaran Ekonomi


Bazar UMKM yang digelar panitia dalam rangkaian Haul Sunan Pojok 2023 di selatan Alun-alun Blora menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat.

Bazar dihelat mulai Kamis (10/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023) menjadi daya tarik baik masyarakat Blora dan luar Kabupaten Blora.

Biasanya, setelah berziarah ke makam Sunan Pojok Blora, masyarakat membeli oleh-oleh untuk keluarga.

Sementara penjual aneka makanan, buah dan minuman serta mainan berjajar di tenda yang disediakan panitia. Sebagian penjual datang dari wilayah Pantura seperti Demak, Pati dan Kudus.

Salah satu ciri khas yang mendominasi dari tahun ke tahun penyelenggaraan haul Mbah Pojok adalah jenang atau dodol.

Aneka jenang yang dijual di antaranya jenang kelapa muda, karamel, wijen, kopi moka, wajik bandung, jenang garut dan jenang tape.

Makanan legit itu seakan menjadi syarat utama untuk dibeli pengunjung haul. “Jenang itu memang khas. Banyak yang suka,” kata Asih, salah satu penjual jenang asal Demak.

Harga jenang cukup terjangkau, sesuai kebutuhan dan kocek pembeli. Oleh penjual, jenang yang masih utuh biasanya dipotong atau diiris beberapa bagian, berbentuk kotak atau persegi panjang kecil. Harganya berkisar Rp25.000,00 per kilogram.

Uniknya, pembeli dipersilahkan untuk mencicipi jenang beberapa potong sebelum membelinya. Namun juga ada beberapa yang hanya iseng mencicipi jenang gratis tetapi tidak membeli.

"Saya beli, tidak banyak, untuk oleh-oleh keluarga," kata Khusnul, salah satu pengunjung pada puncak Haul Sunan Pojok, Minggu (13/8/2023) malam.

Hal senada disampaikan Supardi yang mengaku membeli lebih dari tiga kilogram untuk dibagikan kepada keluarga dan tetangga sekitar.

"Beli jenang, untuk keluarga dan nanti dibagikan tetangga sekitar," kata warga Desa Jepangrejo Blora itu.

Sementara itu, peminat acara Haul Sunan Pojok Blora, Sugandi, asal desa Kamolan Blora mengatakan acara tahunan itu selain mendapatkan berkah spiritual dan religi bagi para pengunjung yang berziarah ke makam Sunan Pojok, juga berkah bagi pelaku UMKM.

"Banyak berkah, menambah ketaqwaan, mengenang jasa dan perjuangan Mbah Pojok, juga menggeliatkan perputaran ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Berkah juga bagi juru parkir kendaraan, sebab sekali parkir kendaraan khususnya sepeda motor harus membayar Rp5.000,00.

Sesuai Rondown Event Haul Sunan Pojok Blora 2023, Ngaji Selapanan MDS Ansor Blora, Minggu (6/8/2023). Bazar UMKM, Kamis (10/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023). Khotmil Quran Bin Nadri dan Buka Luwur, Sabtu (12/8/2023), Khotmil Quran Bin Hifdzi, Minggu (13/8/202).

Sebagai acara puncak digelar Pengajian Umum di Alun-alun Blora Minggu (13/8/2023) bersama K.H. Ali Masyhuri dari Sidoarjo, Jawa Timur.

Di acara itu suasana malam di Alun-alun Blora bagaikan lautan manusia, sebagian besar didominasi kaum perempuan yang ingin menyimak pitutur religi dan keimanan bersama K.H. Ali Masyhuri.

Untuk diketahui, Sunan Pojok adalah seorang tokoh besar dan pejabat tinggi Kerajaan Mataram Islam yang mempunyai jasa besar untuk Blora.

Sunan Pojok yang mempunyai nama kecil Abdurrohim merupakan pejabat tinggi di bidang militer Kerajaan Mataram Islam yang saat itu dipimpin Sultan Agung Hanyokrokusumo yang merupakan raja ketiga Mataram Islam sekitar tahun 1613 - 1645.

Nama gelar Sunan Pojok diantaranya adalah Pangeran Pojok, Pangeran Surobahu, Pangeran Surabaya, Pangeran Sedah, Syekh Amirullah Abdurrohim serta wali Pojok Blora. Ada juga yang menyebutnya Mbah Benun.

Sebagai panglima perang, Sunan Pojok ditugaskan oleh raja Mataram, Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk perang melawan VOC di Batavia. Sunan Pojok bersama pasukannya berhasil menang pada tanggal 26 November 1626. Kemenangan itu adalah satu-satunya melawan VOC yang dimenangkan pasukan Mataram.

Dalam buku Babad Ngeksi Gondo dan Babad Mentawis menceritakan bahwa Sultan Agung Hanyokrokusumo pernah mengirim panglima perang bernama Surobahu ke Tuban yang saat itu sedang dilanda pemberontakan.

Sangat diyakini Sunan Pojok lah yang saat itu dikirim. Dengan memimpin banyak pasukan, Sunan Pojok berhasil memadamkan pemberontakan itu.

Namun saat akan kembali ke istana di Yogyakarta, Sunan Pojok jatuh sakit sehingga memutuskan untuk singgah di Blora.

Sunan Pojok yang menderita sakit dan kelelahan akhirnya meninggal. Semula Sunan Pojok dimakamkan di Dusun Pojok, Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo Blora.

Kemudian makam beliau dipindahkan puteranya yakni RM.Sumodito yang diangkat sebagai Bupati Blora pertama kali oleh Sultan Hanyokrokusumo, dan makam nya dipindah ke Makam Gedong Blora yang saat ini berada di selatan Alun-alun.

Selama hidupnya, Sunan Pojok mengabdikan dirinya kepada pemerintah Kerajaan Mataram.

Sunan Pojok juga terkenal welas asih, selain sebagai panglima perang, selama di Blora beliau menyebarkan agama islam dengan ketulusan dan kasih sayang.

Oleh karena itu Sunan Pojok sangat dikenal masyarakat saat itu. Berbagai jabatan pernah diembannya, mulai penglima perang, adipati dan lainnya.

Namun semua jabatan itu dilepasnya karena Sunan Pojok lebih memilih menjadi seorang pendakwah dan penyebar agama.

Makam Sunan Pojok berada di selatan Masjid Agung Baitunnur Blora atau di sebelah selatan Alun-alun Blora.

Sunan Pojok juga yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur di barat Alun-alun.

Makam Sunan Pojok berada di kawasan yang asri, di komplek makam tersebut juga ada makam para prajurit perang yang setia mengabdi kepada Sunan Pojok. (Dinkominfo Blora).

    Berita Terbaru

    Ikuti Manasik, 643 Calhaj Blora Akan Berangkat ke Tanah Suci 3 Juni 2024
    27 April 2024 Jam 19:31:00

    Para Calon Haji (Calhaj) Blora mulai ikuti manasik haji, Sabtu (27/4/2024). Jumlah Calhaj Blora...

    Pemkab Blora Menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian RI
    27 April 2024 Jam 19:16:00

    Pemkab Blora menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian (RI), Deputi Bidang...

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...