Dampak kekeringan musim kemarau di Kabupaten Blora, Jawa Tengah memantik kepedulian berbagai pihak untuk membantu air bersih kepada warga masyarakat di beberapa desa.
Kali ini Perkumpulan Purna Widya Praja (PPWP) Kabupaten Blora ikut 'cancut taliwanda' melakukan bakti sosial dropping air bersih di desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Senin (4/9/2023).
Aksi peduli alumni sekolah pamong praja yang telah purna tugas terhadap dampak kekeringan itu disambut baik oleh Pemdes Pengkolrejo dan masyarakat setempat.
Sebanyak 4 truk tangki berisi air, dengan kapasitas 5.000 liter air per tangki diluncurkan ke lokasi dan menjadi penyejuk musim kemarau bagi mereka.
Dengan membawa ember, jerigen dan wadah lainnya, warga setempat antre mendapatkan air yang dibagi melalui slang tangki oleh petugas.
Kepala Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Lasman mengucap syukur dan terimakasih kepada mantan pejabat Blora.
“Alhamdulillah saat ini kami sangat bersyukur karena diberi bantuan air dari PPWP Blora untuk warga desa Pengkolrejo, karena disini memang sulit mencari air bersih,” ucapnya.
Ketua PPWP Blora Bondan Sukarno, mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi responsif dan peduli akibat dampak El Nino tahun ini sehingga sebagian wilayah di Blora mengalami kekeringan serta kesulitan mendapatkan air bersih.
"Jadi PPWP Blora terpanggil dan peduli kepada warga yang kesulitan air bersih. Semoga bantuan air bersih ini bermanfaat bagi warga masyarakat, bisa membantu meringankan kebutuhan air di wilayah yang sulit mendapatkan air bersih," jelasnya.
Dijelaskannya, tidak hanya 4 tangki di Desa Pengkolrejo, dropping air bersih juga dilakukan di Desa Tambahrejo Kec. Tunjungan (2 tangki), Desa Jepangrejo Kec. Blora (2 tangki), Desa Genjahan Kec. Jiken (2 tangki), Desa Palon Kec. Jepon (2 tangki), Desa Gersi Kec. Jepon (2 tangki).
"Jadi total ada 14 tangki air. Mohon maaf kami baru bisa membantu dalam jumlah itu, semoga bermanfaat," ucap Bondan Sukarno yang juga mantan Sekda Blora.
Dalam kesempatan itu Penasihat PPWP Blora Subronto Yusuf yang juga mantan Wakil Bupati Blora 2001-2005 mengatakan, PPWP anggotanya adalah mantan pejabat Blora lulusan sekolah pamong praja, dari APDN dan IIP.
“Alhamdulilah, kita yang sudah pensiun, sudah purna, masih bisa membantu sebanyak 14 tangki air. Yang empat tangki kita serahkan ke Desa Pengkolrejo sebagai kepedulian dari para pensiunan kepada bapak dan ibu. Mohon bantuan empat tangki air bersih ini dapat diterima sebaik-baiknya sehingga bisa membantu kebutuhan bapak dan ibu yang memang sangat kekurangan air,” kata Subronto Yusuf.
Pihaknya merasa prihatin ketika melihat tayangan di media, ada air keruh yang diambil (dikeruk) untuk memenuhi kebutuhan. Tapi dengan adanya bantuan air bersih, alhamdulillah tidak perlu mengeruk air keruh.
“Tinggal mengambil dari tangki air yang kami siapkan. Mudah-mudahan lain kali masih ada rezeki lagi yang bisa kita bantukan. Terimakasih juga kepada BPBD Blora yang telah bersinergi, dan juga mantan Kalakhar BPDB (Sri Rahayu, red),” tuturnya.
Setelah warga antre di mobil tangki, Subronto Yusuf dan Bondan Sukarno tidak canggung mengolor slang dan menuangkan air ke dalam wadah milik warga yang sudah dijajar.
Turut hadir di acara itu mantan Kasat Pol PP Blora Sri Handoko, mantan Kepala BKD Blora Suwignyo , mantan Plt. Kepala Dinperinnaker Blora Sudharmono, mantan Kalakhar BPBD Blora Sri Rahayu, Joko Budiyono mantan Kabag Umum Setda Blora, dan Prapto mantan Inspektorat Blora.
Dropping air juga dikawal langsung Kalakhar BPBD Blora Sri Widjarnasih bersam para petugas yang intens dalam penanggulangan bencana. Selain itu juga dihadiri perwakilan Kecamatan Japah serta perangkat desa Pengkolrejo.
Sementara itu Kasmini, salah seorang warga Desa Pengkolrejo, mengaku senang karena dapat bantuan air.
“Maturnuwun pikantuk bantuan toya saking dhuwur, niki ndherek antre toya (Terimakasih dapat bantuan air dari atas, ini ikut antre air),” ucapnya. (Dinkominfo Blora).