Ratusan cyclist dari bebagai kabupaten/kota di tanah air dilepas Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si dari bandar udara (bandara) Ngloram, Kecamatan Cepu dalam event sport tourism skala nasional bertajuk Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023, Sabtu (16/9/2023).
Sebelum dilepas Bupati Blora untuk menempuh jarak sekitar 165 km, para cyclist itu disuguhi sajian seni barongan. Sepanjang jalan yang dilalui para cyclist itu disambut pagar betis meriah dan semarak oleh para pelajar SD dan SMP sambil mengibarkan bendera merah putih dan berseragam Pramuka.
Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 digelar Sabtu 16 September 2023 dan Minggu 17 September 2023. Event kali pertama yang digelar di Kabupaten Blora itu merupakan penutup dari rangkaian Trilogi Tour de Borobudur 2023.
“Jadi ini adalah acara yang luar biasa untuk Tour de Muria Blora Expedition 2023, sponsor dari Sukun. Kami sampaikan terimakasih dan apresiasi untuk Sukun yang sudah memilih Blora pada kegiatan ini. Tentunya ini kita harapkan tidak hanya sekali saja. Kalau ini sukses bisa dilanjutkan untuk tahun depan,jadi agenda rutin tahunan,” kata Bupati Blora Arief Rohman setelah melepas peserta gowes.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief, mengatakan, melalui event itu mampu untuk membantu Blora dalam hal sektor ekonomi, perhotelan, UMKM dan kuliner. Juga, mengenalkan alam Blora karena pesertanya dari berbagai kota di tanah air.
“Semoga acara ini bermanfaat. Sekali lagi terimakasih untuk Sukun dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini,” kata Mas Arief Bupati Blora.
Turut hadir mendampingi Bupati Blora Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE., M.Si, Forkopimda Blora, Forkopimcam Cepu dan Plt Kepala Dinporaburpar Blora Iwan Setiyarso, S.Sos., M.Si.
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto, menjelaskan jumlah peserta pada awalnya dibuka 500, namun karena tingginya antusias akhirnya ditambah, dan sampai ditutup ada 600 peserta. Jadi tambah 100 dari semula.
Dipilihnya Blora pada event sakala nasional itu, kata Deka Hendratmanto, karena ada program dukungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam hal ini Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata(Disporapar) untuk mengangkat potensi daerah-daerah yang barangkali selama ini belum maksimal untuk diangkat potensinya.
“Kebetulan karena kami berada di kawasan eks karesidenan Pati, maka kami cukup mendukung ketika idenya menggelar kegiatan di Blora. Karena banyak sekali potensi wisata di Blora, ada versi yang mengatakan 20 an, ada 40 an. Saya lihat di website,” terangnya.
Tentu, lanjut Deka, tidak semua orang tahu, sebagian besar peserta pun ada yang belum tahu tentang Blora.
“Mungkin hanya sedikit di antara mereka yang tahu tentang Blora, sehingga ini ternyata menjadi alasan utama mereka ikut, pengin ngerti tentang Blora, bandara juga, karena ada bandaranya di Blora,” tegasnya.
Deka Hendratmanto berharap, event ini mampu mengenalkan Blora secara masif melalui teman-teman media atau media sosial di luar Blora khususnya dan eks karesidenan Pati yang datang ke Blora, sehingga bisa melihat langsung potensi wisata di Blora sehingga mampu menggerakkan roda perekenomian setempat.
“Untuk peserta, kemarin juga ada yang dari manca negara. Kebetulan mendaftarnya lewat saya pakai paspor, kemudian saya teruskan ke teman-teman panitia, seingat saya dari Bali. Peserta tua yang masuk ke media sosial kami berusia 60 tahun,” tambahnya.
Dikatakannya, Sukun Tour de Muria sifatnya tahunan dan pindah-pindah, tapi atas permintaan Bupati, nantinya akan support untuk Blora.
Rute Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 telah disiapkan sedemikian rupa. Dengan menempuh jarak 165 kilometer, Rute Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 dinilai sangat menantang bagi para cylist. Event inipun akan menjadi bukti ruas jalan di Kabupaten Blora layak dilewati pesepeda karena sudah bagus.
Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 16-17 September 2023 diikuti peserta sebanyak 600 orang. Mereka berasal dari sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya serta kota dan kabupaten di Jateng. Mereka akan menempuh jarak sekitar 165,83 kilometer dengan empat pitstop.
Berikut ini rute Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 :
Bandara Ngloram-Kampung Samin Klopoduwur.
Di hari pertama, Sabtu (16/9/2023), para peserta akan start (Pitstop 1) dari depan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu, Blora, pada pagi hari. Selanjutnya para cylist profesional maupun penghobi gowes itu akan menyusuri ruas jalan dari Kecamatan Cepu-Kedungtuban-Kradenan-Randublatung. Mereka antara lain akan melewati ruas jalan di sepanjang sungai Bengawan Solo.
Dari Kecamatan Randublatung, peserta Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 kemudian akan diajak mengeksplore kawasan hutan jati melewati jalan raya Randublatung-Blora. Lebatnya hutan jati serta kehidupan warga di pedesaan di pinggiran hutan jati, akan menjadi pemandangan yang bisa dinikmati peserta sebelum nantinya beristirahat sejenak di Pitstop 2 di Kampung Samin, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
Di Kampung Samin diterima sesepuh Sedulur Sikep Samin setempat dan disuguh aneka makanan krowotan.
“It’s okay,” ucap Erick, cylist asal Belgia sambil mengacungkan jempol.
Jarak Pitstop 1 menuju Pitstop 2 sekitar 60 kilometer dan merupakan terpanjang di antaranya pitstop lainnya. Tak hanya itu. Rute ini cukup banyak tanjakan dan turunan dengan ruas jalan tidak seberapa lebar.
Kampung Samin Klopoduwur-Bendungan Randugunting
Dari Kampung Samin, peserta Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 akan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah (Pitstop 3).
Selepas melewati jalan rata Blora-Purwodadi, para peserta kembali bakal melewati ruas jalan yang membelah lebatnya hutan jati di Kecamatan Japah. Bedannya, di ruas jalan ini kondisinya lebih bagus dengan cor beton dan juga sepi. Para cylist bisa memacu semaksimal mungkin laju sepedanya.
Bendungan Randugunting yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 5 Januari 2022 akan menyambut kedatangan para peserta Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023. Mereka akan merasakan sensasi melewati jalan di sepanjang Bendungan Randugunting serta jembatan dengan pemandangan nan-elok.
Bendungan Randugunting-Pendopo Rumah Dinas Bupati
Setelah puas menikmati pemandangan alam di Bendungan Randugunting, para peserta akan melanjutkan perjalanan menuju pendopo rumah dinas bupati Blora (Pitstop 4). Kedatangan peserta di pendopo rumah dinas bupati akan disambut kesenian barongan lagi. Mereka juga akan disuguhi sejumlah kuliner khas Blora. Di tempat inilah keramahan, keakraban dan beribu kesan bakal tercurahkan.
Rumah Dinas Bupati Blora-Bandara Ngloram
Dari Pitstop 4 di pendopo rumah dinas bupati, para peserta akan melewati jalan mulus, jalan nasional Blora-Cepu. Namun, setelah menyusuri jalan sekitar 17 kilometer, petualangan menantang bakal terlihat di depan mata. Pohon jati yang meranggas seiring datangnya musim kemarau serta tanjakan-turunan dan tikungan yang menguji andrenalin, menjadi kenangan yang tak akan terlupakan.
Sapaan akrab warga Kabupaten Blora di Kecamatan Cepu akan menjadi pelepas lelah sebelum benar-benar menyentuh garis finish di depan Bandara Ngloram. Diperkirakan peserta tiba di garis finis sekitar pukul 14.00-15.00 WIB.
Hari Kedua Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023
Hari kedua Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023, pada Minggu (17/9/2023) akan diisi dengan adu kecepatan ala cylist sesungguhnya. Halaman parkir di depan Bandara Ngloram akan dijadikan venue criterium dan time trial. Lomba dibagi menjadi beberapa kategori usia, pria dan wanita. Mulai usia di bawah 30 tahun, 30-40 tahun dan 40 tahun ke atas. Pembalap-pembalap elite profesional akan berlaga di event ini.
Total hadiah yang disiapkan dalam Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 ini sebesar Rp150 juta.
Yang menarik, piala untuk para juara berbeda dari biasanya, melainkan berupa barongan Blora, buatan perajin asal desa Tempellemahbang Kecamatan Jepon. M Taufiq atau akrab disapa Tombe. (Dinkominfo Blora).