Ini salah satu kuliner Recommended di Blora di pagi hari bernuansa pedesaan. Pecel Pawon Mbah Minah yang terletak gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung.
Bagi pecinta kuliner yang sarapan pagi di Pecel Pawon Mbah Minah, akan menikmati sego pecel di dalam dapur tradisional bernuansa pedesaan, dengan bungkus daun jati.
Ditemani pemandangan tungku api untuk penggorengan tempe, akan menjadi daya tarik tersendiri.
Sekedar informasi, Pawon Mbah Minah hanya buka pada pagi hari mulai 06.00 WIB hingga habis. Biasanya habis pukul 08.00 WIB.
Komentar positif di sejumlah Instagram dan tiktok, video yang diunggah sejumlah akun dan ditonton hingga 800 ribu penonton, tentu akan mengundang ketertarikan untuk datang kesana.
Meskipun lokasinya agak masuk sekitar 200 Meter dari jalan raya Randublatung, masuk gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, tidak membuat pecinta nasi pecel kesulitan mencarinya. Apalagi saat ini sudah ada teknologi google maps dan media sosial.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, bahkan acapkali rela berangkat pagi untuk sarapan sego pecel langsung di Pawon Mbah Minah Randublatung.
Seperti Minggu (17/9/23) pagi, dengan ditemani Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, Bupati Arief menikmati nasi pecel pincuk daun jati ditemani dengan tempe goreng yang masih anget. Duduk bersebelahan di kursi kayu, di hadapan Mbah Su, penjual sego pecel Pawon Mbah Minah, keduanya begitu menikmati. Mbah Su adalah generasi kedua penerus Mbah Minah (ibunya).
Sebelum menikmati sego pecel yang sedang hits di Kecamatan Randublatung itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu tak segan ikut menggoreng tempe di atas tungku penggorengan yang menggunakan kayu bakar.
Bupati sarapan dengan pecel lengkap. Nasi di atas pincuk daun jati, ditambah sayuran daun ketela (dong telo), toge, kacang panjang, mlanding lamtoro, hingga ale, dan disiram sambel pecel khas bikinan Pawon Mbah Minah.
"Saya sudah beberapa kali di sini memang bikin ketagihan. Enak ini ada alenya (kecambah mlanding), Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung jangan lupa mampir kesini," kata Bupati.
Sembari makan, Bupati pun sempat berdialog dengan Mbah Sulasmi, dan para anak cucunya yang membangun jualan di dapur / Pawon Mbah Minah.
"Tadi saya tanya, Mbah Sulasmi ini generasi kedua Mbah Minah. Sudah legend ternyata. Usia Mbah Su sudah 73 tahun tetapi masih sehat, cantik, dan semangat berjualan dibantu anak cucunya. Sehat sehat selalu ya Mbah," tambahnya.
Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto mengaku beda dengan pecel yang ada di Kudus. "Ini lain dengan pecel di Kudus, ada alenya (kecambah mlanding), kemudian ada petenya juga, dan ini tempe goreng nya yang istimewa langsung panas panas dari wajan (penggorengan)," ucapnya.
Sementara itu, Antomi, anak menantu yang pegang akun instagram @pawon_mbah_minah mengaku saat liburan lebaran kemarin hingga sekarang banyak pembeli dari luar kota. Bahkan ada yang pesan sambel pecel kering untuk oleh oleh.
"Alhamdulillah berkat promosi di medsos dan bantuan pak bupati untuk promosi, pecel nya simbah jadi terkenal. Banyak juga yang luar kota banyak yang penasaran dan akhirnya datang kesini," jelas Antomi.
‘’Terimakasih Pak Bupati dan Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia yang telah berkenan mampir dan sarapan sego pecel bersama di Pawon Mbah Minah. Semoga kedepan UKM kuliner Blora semakin maju dengan dukungan Pak Bupati Arief," pungkasnya. (Dinkominfo Blora//Prokompim).