Sebagai upaya mengatasi maraknya berbagai kabar atau informasi bohong menjelang tahun demokrasi yang dapat memecah belah Indonesia, sosialisasi kampanye damai dan digital untuk pelajar digelar di lapangan olahraga SMAN 1 Blora, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (1/11/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas) Tri Yuli Setyoningrum, S.Pd dalam sambutannya sekaligus menjadi host dalam gelaran sosialisasi dan talkshow kampanye damai dan digital dengan tema Suara Demokrasi, Satu Suara Untuk Masa Depan Kita.
Dalam gelaran sosialisasi dan talkshow kampanye damai dan digital dihadiri oleh Dr. Erwin Syahruddin, praktisi hukum dan dosen di Universitas Bhayangkara Jakarta dan Kariyono, ST, MM. Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (Kabid IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora.
Kegiatan sosialisasi dan talkshow tersebut merupakan bagian dari Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dalam Kurikulum Merdeka. Ratusan siswa dari kelas X dan XI turut hadir dengan sangat antusias menyambut dan mendengarkan uraian narasumber yang diundang.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian untuk meramaikan tahun demokrasi di lingkup SMAN 1 Blora dengan diselenggarakkannya Pemlihan Ketua OSIS (PILKETOS),” jelas Waka Humas.
Menurutnya diadakannya sosialisasi ini adalah sebagai upaya bagi siswa untuk belajar lebih lanjut tentang etika berdemokrasi secara damai yang salah satunya diterapkan melalui media digital seperti saat ini.
Lebih lanjut, Dr. Erwin Syahruddin menjelaskan kampanye damai merupakan aspek untuk belajar berdemokrasi dalam beragam konteks contohnya pembuatan kebijakan dan politik pemilihan umum atau pemilu.
“Jika kita melihat indikator demokrasi itu adalah pemilu, maka dalam lingkungan sekolah kita akan menghadapi pemilihan ketua OSIS yang mana merupakan miniatur negara Lembaga eksekutif SMAN 1 Blora,” jelas Erwin Syahruddin
Dr. Erwin Syahruddin menjelaskan beberapa strategi kampanye damai salahsatunya yaitu etika berkampanye yang sesuai dengan norma dan hukum undang-undang yang berlaku dengan memberikan contoh yaitu untuk berkampanye tidak memberikan berita bohong atau hoaks.
Lebih lanjut, Kariyono, ST, MT, Kabid IKP Dinas Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) Kabupaten Blora menjelaskan sosialisasi kampanye digital merupakan kampanye menggunakan media elektronik seperti sosial media yangmana banyak digunakan masyarakat umum saat ini.
“Kalian (pelajar) ini merupakan Gen Z dimana merupakan generasi yang banyak menggunakan teknologi seperti akses mobile dan media sosial,” jelas Kariyono.
Kabid IKP Dinas Kominfo Blora itu menegaskan terdapat sekitar 153 juta lebih warga Indonesia dengan usia diatas 18 tahun yang menggunakkan media sosial yangmana dengan usia tersebut merupakan usia yang memiliki hak untuk menyerukan demokrasi dan berkampanye.
“Dalam melakukan kampanye digital terdapat 4 hal yang harus diperhatikan yang menjadi kunci kampanye digital yang saya yakin kalian semua pasti sudh cakap digital.Kunci kampanye digital tersebut, antara lain; digital skill, digital safety, digital ethics, dan digital culture,” jelas Kariyono.
Antusias pelajar dalam kegiatan sosialisasi dan talkshow kampanye damai dan digital tersebut semakin ramai dengan adanya sesi tanya jawab bersama narasumber yang diundang dan dilanjutkan sesi foto bersama.
Dalam penutupan kegiatan tersebut, Waka Humas SMA N 1 Blora berharap adanya kegiatan ini menjadikan siswa melek digital dan mampu berkampanye atau menyuarakan aspirasi mereka dalam berdemokrasi yang dilakukan secara damai salah satunya melalui media digital. (Tim Dinkominfo Blora).