Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi ke-274 Kabupaten Blora di Alun-alun setempat, Senin (11/12/2023).
Upacara berlangsung lancar dan tertib dengan peserta terdiri TNI-Polri, Sat Pol PP, BPBD, Dinrumkimhub, Pelajar SMA, Banser, Pramuka, Mahasiswa serta Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari perwakilan OPD.
“Hari ini kita melaksanakan upacara perdana peringatan hari jadi, tepat pada tanggal 11 Desember 2023, di usia Kabupaten Blora yang genap 274 tahun. Saya ucapkan selamat memperingati hari jadi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blora,” kata Bupati Blora dalam sambutannya.
Bupati Blora yang akrab disapa Mas Arief mengucapkan terimakasih atas partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Blora di berbagai bidang.
Dengan mengusung tema Guyub Rukun Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan, Nguri-uri Budaya. Hingga Desa, mari kita semakin memahami dan mencintai nilai-nilai dan budaya lokal, sehingga kita lebih berani mengekpresikan diri.
“Sebagai contoh, kita menggunakan pakaian adat samin setiap tanggal 11 dan Batik Jati Lestari, yang menjadi ikon baru batik Blora, setiap Selasa minggu pertama,” lanjut Bupati Blora.
Kemudian hadirnya busana pengantin samin keputren karya HARPI Melati Blora, ini adalah inovasi baru dengan tetap nguri-uri budaya. Diharapkan, semoga melalui kearifan lokal dan dari hal-hal sederhana seperti ini mampu membawa nama Blora semakin dikenal luas dan memacu pembangunan yang berkelanjutan.
Tak lepas dari semangat perjuangan Samin Surosentiko dalam melawan kekuasaan kolonial, telah mengilhami dan menjadi inspirasi masyarakat Blora untuk selalu guyub rukun dalam membangun serta menjaga persatuan dan kesatuan.
“Semoga kondusivitas ini tetap terjaga jelang, saat dan setelah pelaksanaan pemilu serentak 2024,” ucapnya.
Dikatakan Bupati Blora, seperti kita pahami bahwa setiap pemimpin dan pemerintahan punya masanya untuk berbakti dan berbuat dengan bekerja keras dan bertekad membangun daerahnya ke arah yang lebih baik, demi mencapai kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Oleh karena itu, tugas kita adalah melanjutkan estafet perjuangan tersebut agar karya bakti kita bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
“Sesarengan mBangun Blora: Unggul dan Berdaya Saing” menurut Bupati Blorta hendaknya bukan sekedar retorika belaka dan slogan tanpa makna, tetapi menjadi ajakan dan tekad kita untuk dapat bertindak dan beraksi nyata agar tanggap pada tantangan dan perkembangan zaman, menjadi motivasi dalam melaksanakan pembangunan yang berkeadilan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan, maju dan sejahtera lahir dan batin.
Bagi jajaran birokrasi pemerintah Kabupaten Blora, saya minta hal ini menjadi pendorong dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, pemerintahan yang mampu menjawabsaat masyarakat bertanya dan mampu memberi saat masyarakat meminta.
Untuk mencapai outcome “Unggul dan Berdaya Saing”, tentu kita harus senantiasa bergandengan tangan, bekerja cerdas dan bekerja keras, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
“InshaAllah kita akan dapat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Blora yang kita cintai ini, karena hanya dengan modal kebersamaan dan kerja cerdas dan keraslah kita akan dapat meraih cita-cita untuk mewujudkan Kabupaten Blora yang unggul dan berdaya saing dalam bingkai baldatun thoyyibatun warobbun ghofuur, negara yang adil dan makmur serta dalam rida dan ampunan Allah SWT,” ungkapnya.
Dengan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan kita akan melangkah ke depan menuju harapan yang dicita-citakan bersama, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan, dan bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Demikian yang saya sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kekuatan, bimbingan dan petunjuk, guna melanjutkan misi pembangunan. Dirgahayu Kabupaten Blora. Terima kasih atas perhatiannya,” pungkasnya.
Usai pelaksanaan upacara, digelar Grebeg Gunungan dengan menampilkan puluhan gunungan berisi hasil bumi dan produk makanan olahan berbahan kearifan lokal.
“Grebeg Gunungan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, bahwa di Blora hasil panen melimpah, berkah dan masyarakatnya diberikan kesehatan,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Setyo Pujiono, S.Sn.
Grebeg gunungan diserbu baik siswa maupun masyarakat untuk mendapat sayuran seperti kangkung, jagung, kerupuk, buah apel dan jeruk, kacang panjang dan lainnya. Gunungan itu disediakan masing-masing OPD di Blora.
“Ini nanti untuk Ibu di rumah, biar dimasak,” ucap salah seorang siswa SDN Tempelan Blora.
Di sela acara juga diserahkan piala dan penghargaan sejumlah lomba kepada juara oleh Bupati Blora Arief Rohman, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setowati, ST., MM., Ketua Dekranasda Blora yang sekaligus Ketua TP PKK Blora Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI dan Forkopimda Blora. (Tim Dinkominfo Blora).