Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Titik Umiyati, menyampaikan ada beberapa tujuan penting diselenggarakannya bimbingan teknis UKS dan Kampanye Sekolah Sehat, Adiwiyata dan Pencegahan Perundungan Jenjang SMP Tahun 2024.
Hal itu disampaikan pada kegiatan bimtek UKS, Kampanye Sekolah Sehat, Adiwiyata dan Pencegahan Perundungan Jenjang SMP Tahun 2024, yang berlangsung Senin (5/1/2024) hingga Rabu (8/2/2024).
Dikatakan, tujuannya untuk memahami tentang latar belakang dan pentingnya penerapan UKS termasuk trias UKS dan manajemen UKS.
“Kemudian, pentingnya penerapan PHBS di sekolah untuk mewujudkan Sekolah Sehat di Kabupaten Blora, sekaligus upaya Dinas Pendidikan dalam Kampanye Sekolah Sehat,” jelasnya, Senin (5/3/2024).
Tujuan berikutnya, mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dalam program Adiwiyata Satuan Pendidikan.
Selanjutnya, pencegahan perundungan dan tindak kekerasan yang terjadi di Satuan Pendidikan.
Bimtek dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Irfan Agustian Iswandaru di Aula B Dinas setempat.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Irfan Agustian Ifandaru, menyampaikan guru dan kepala sekolah, bersama memiliki tanggung jawab yang sama terkait menciptakan lingkungan sekolah terutama Sekolah Menengah Pertama (SMP) di lingkungan yang nyaman dan aman bagi peserta didik kita.
“Tiga tema tersebut bukanlah sesuatu yang baru tetapi untuk menyegarkan kembali perlu diberikan informasi-informasi yang terkini terkait dengan UKS, Sekolah Sehat Adiwiyata dan juga terkait dengan perundungan,” terangnya.
Oleh karena itu kepada guru dan kepala sekolah, diingatkan bahwa ini menjadi tanggung jawab bersama di Satuan Pendidikan masing-masing tentunya di Kabupaten Blora.
“Sekolah Adiwiyata tentu Kabupaten Blora sudah cukup lama berpartisipasi di tingkat SMA, SMP, SD semua sudah ditentukan beberapa Satuan Pendidikan yang menjadi Pilot Project mewakili Kabupaten Blora dan juga mendapatkan apresiasi,” tegas Irfan.
Irfan juga menyampaikan untuk memenuhi kriteria pendidikan fasilitas UKS yang baik, memberikan suasana nyaman sekolah dengan kategori sehat Adiwiyata juga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa-siswi.
Manakala salah satu siswa mendapatkan perundungan tentu akan mengecilkan cita-cita, rasa percaya diri anak-anak sehingga akan berimbas pada pola pikir dan cara tindak siswa dalam belajar dan meraih masa depannya.
Bimbingan Teknis UKS dan Kampanye Sekolah Sehat, Adiwiyata dan Pencegahan Perundungan jenjang SMP tahun 2024 diikuti peserta yaitu 102 Kepala SMP di Aula B dan 102 guru di Aula C Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.
Adapun narasumber pada kegiatan itu Titik Umiyati, selaku Ketua Tim Satgas Pencegahan Kekerasan dan Perundungan Kabupaten Blora (Dinas Pendidikan Kabupaten Blora).
Kemudian, dr. Diah Pusparini (Dinas Kesehatan), Nanik Sri Mulyaningsih, (Dinas Kesehatan), Tisna Cahyamita, (Dinas Kesehatan), Anggun Yohana Purwa (Dinas Lingkungan Hidup), Lindung Arum Setyawan, (Dinas Lingkungan Hidup). (Tim Dinkominfo Blora).