Kodim 0721/Blora menggelar upacara pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2018 di lapangan desa Bangkleyan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa tengah, Selasa (10/7). Upacara pembukaan dipimpin Bupati Blora Djoko Nugroho.
Sejumlah peralatan kerja TMMD secara simbolis diserahkan kepada perwakilan warga masyarakat dan TNI. Sebagai tanda dimulai pelaksanaan dipukul kentongan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho disaksikan oleh Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Rizadly Stahrazzy Themba S.Sos, Kapolres AKBP Saptono SIK, MH.
Pada kesempatan tersebut Bupati Blora meminta agar warga desa Bangkleyan mendukung sehingga pelaksanaan TMMD Tahap II bisa berjalan sesuai rencana.
Bupati Djoko Nugroho mengucapkan terimakasih kepada Kodim 0721/Blora yang terus aktif turut serta melaksanakan pembangunan melalui program TMMD Sengkuyung yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Ia berharap semua bisa nyengkuyung menyukseskan TMMD ini.
TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI bersama masyarakat. Pemkab sangat mendukung dan akan terus memfasilitasi dalam penyelenggaraannya. Saya berpesan agar TMMD ini bisa disengkuyung bersama bersama dengan OPD lainnya,” tegasnya.
Pelaksanaan TMMD di Desa Bangkleyan, menurut Bupati Djoko Nugroho, dinilai sangat tepat mengingat wilayah Desa itu berada jauh dari kota dan berada di tengah hutan.
"Bagus, sebab kita ketahui Bangkleyan berada di wilayah Blora Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen dan Ngawi. Wilayah Bangkleyan ada 12 dusun," ungkapnya.
Bupati menjelaskan, banyak desa yang berada di tengah hutan terutama di Blora selatam. Salah satunya Desa Bangkleyan yang memproduksi jagug, meskipun tidak ada air.
"Wilayah Jati jarang diperoleh sumber air, tapi disini petaninya luar biasa dan tetap bisa bertani. Bahkan di Jawa Tengah produksi jagung nomor dua setelah Grobogan," ujarnya.
Dikatakannya, pembangunan jalan dusun dan antar desa yang ada di wilayah setempat sehingga masyarakat desa bisa menikmatinya.
"Semoga tahun depan DPUPR bisa menganggarkan untuk perbaikan jalan di tengah desa,” tandasnya.
Komandan Kodim 0721/Blora Letkol Inf Rizadly Stahrazzy Themba didampingi Pasi Teritorial Kodim 0721 /Blora Lettu Inf Puryanto memaparkan sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2018 ini dibagi dalam dua kategori, yakni fisik dan non fisik.
“Kegiatan fisik terdiri atas pembuatan jalan makadam dengan panjang 1071 meter dan lebar 3 meter. Kami akan upayakan warga terlibat secara maksimal, karena salah satu target program TMMD dalah meningkatkan manunggalnya TNI dengan warga,’’ tandas Dandim Letkol Inf Rizadly Stahrazzy Themba.
Sedangkan kegiatan non fisik, kata Dandim, antara lain penyuluhan kependudukan dan KB, penyuluhan pendidikan karakter, penyuluhan kewajiban WNI dalam bela negara, penyuluhan kerukunan umat beragama, dan penyuluhan kamtibmas serta pencegahan terorisme, peningkatan hasil pertanian, menjaga kebersihan lingkungan, pertolongan pertama pada kecelakaan, serta manfaat dan bahaya listrik.
“Kegiatan ini akan berlangsung hingga 9 Agustus 2018,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kades Bangkleyan Dwi Sunardi menyambut senang dilaksanakannya TMMD di desa Bangkleyan terutama pembangunan jalan yang menghubungkan Dusun Pucung dan Dusun Mundu mengingat jalan tersebut tidak nyaman dilalui, apalagi ketika musim penghujan.
"Saya mewakili masyarakat Bangkleyan sangat berterimakasih atas terselenggaranya TMMD ini. Semoga pembangunan yang di lakukan TNI ini bisa bermanfaat oleh warga " ungkapnya.
Pembukaan TMMD dimeriahkan dengan sajian seni hardroh dari remaja masjid dusun Pentuk desa setempat. Selain itu, Dindukcapil Blora membuka layanan adminduk dengan unit mobil keliling kepada warga masyarakat setempat.
Hadir pada pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II di Bangkleyan di antaranya Ketua TP PKK Blora Dra. Hj Umi Kulsum Djoko Nugroho, Forkopimda Blora, Pimpinn OPD dan Persit.
Peserta upacara diantaranya anggota Perguruan Seni Beladiri, TNI, Polri, Linmas, Sat Pol PP dan Pramuka. (Dinkominfo Kab. Blora).