Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora menggelar rapat koordinasi bersama admin Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional - Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertempat di ruang pertemuan dinas setempat, Selasa (28/5/2024).
Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora, Pratikto Nugroho, S.Sos, MM., menyampaikan bahwa Kabupaten Blora pada Senin 27 Mei 2024 diundang ke Istana Negara, termasuk beberapa kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan, seperti Banyuwangi, Tuban dan Provinsi Jawa Tengah.
“Jadi ini merupakan upaya pemerintah kabupaten/kota untuk menaikkan indikator Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang cukup signifikan, termasuk Kabupaten Blora, kemarin Pak Bupati diundang serta hadir ke Istana Negara. Tetapi ada celah yang membuat kita agak sedikit ironis, jutsru dari nilai SP4N-LAPOR! kita turun dari 5 menjadi 4, tapi dari sisi domain yang lain kita naik signifikan,” kata Kepala Dinkominfo Blora saat membuka rakor admin SP4N-LAPOR! OPD.
“Sehingga kemarin kita coba koordinasikan apa upaya yang harus kita lakukan kaitannya dengan hal tersebut dan hari ini kita kumpulkan teman-teman supaya kita ada satu persepsi yang sama terkait dengan upaya kita untuk mendongkrak nilai reformasi birokrasi,” lanjutnya.
Disampaikan Pratikto Nugroho bahwa saat ini kita menghadapi tantangan yang cukup berat seiring dengan telah diluncurkannya Government Technology (GovTech) Indonesia bernama INA Digital sebagai bagian dari PERURI oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Bahkan Presiden Jokowi menyebut saat ini ada 27 ribu aplikasi milik kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, dan ini tidak cukup membantu layanan kepada masyarakat, karena terlalu banyaknya aplikasi sehingga saling tumpang tindih dan menyebabkan pelayanan publik lebih sulit,” terangnya.
GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital selaku penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintahan guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih berkualitas, tepercaya, dan efisien. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa lahirnya INA Digital merupakan langkah awal percepatan transformasi layanan digital pemerintahan Indonesia serta memastikan untuk mengedepankan kemudahan bagi masyarakat tanpa komplikasi yang rumit.
“Intinya perkembangan teknologi menjadi keharusan bagi kita untuk segera menyesuaikan,” ucapnya.
Dikatakannya, terkait SP4N-LAPOR! adalah wadah untuk menyalurkan aspirasi aduan dan permintaan informasi dari kerja sama Kemenpan RB, Kantor Staf Presiden dan Ombudsman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan segala permasalahan dan usulan pembangunan.
“Aspirasi dan aduan dari masyarakat yang disampaikan dengan baik dapat membantu pemerintah untuk menentukan sasaran pembangunan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Kepala Dinkominfo Blora.
Melalui aplikasi SP4N - LAPOR! diharapkan lebih reponsif, akurat dan tepat sasaran serta masyarakat merasakan hadirnya pemerintah dalam memberikan solusi ata permasalahan yang dihadapi.
“Oleh karena itu harus kembali kita aktifkan lagi, karena SP4N-LAPOR! termasuk hitungan penilaian di indeks SPBE dan reformasi birokrasi serta menjadi salah satu menjadi point penting, sehingga melalui diskusi supaya segera ditindaklanjuti karena sudah ada SOP-nya,” tegasnya.
Gerakan reformasi birokrasi yang menjadi arahan Presiden RI, menuntut semua pegawai pemerintah untuk bekerja bersama, mulai dari pusat hingga daerah untuk membangun seitem pemerintahan digital yang terintegrasi, melalui satu aplikasi, tepat guna, tepat sasaran.
“Untuk itu, sekali lagi kami mohon rekan-rekan admin SP4N-LAPOR! Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa mendongkrak nilai di reformasi birokrasi, membangun kembali jiwa melayani, lebih cepat tanggap dan sesuai SOP yang berlaku,” ucapnya. (Tim Dinkominfo Blora).