Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP., M.Si., mengundang pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI) Kabupaten Blora untuk mengevaluasi hasil audiensi dengan Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi, mantan Dirut PT. GMM Bulog Prof Dr Rahmat Pambudy dan Letjen TNI Purnawirawan Bibit Waluyo.
Di hadapan Bupati Arief Rohman, Kamis 4 Juli 2024, Ketua APTRI Blora, Sunoto melaporkan secara rinci dan gamblang mengenai berbagai respon positif baik dari Dirut Bulog, Mantan PT GMM Bulog maupun dari Bibit Waluyo untuk bersedia ikut cawe-cawe menuntaskan persoalan yang menimpa PT. GMM Bulog.
“Tentu saja apa yang kami lakukan sebagai upaya untuk membela, memperjuangkan dan menuntaskan peningkatan kesejahteraan para petani tebu di Blora,” kata Sunoto.
Berkenaan dengan laporan dari pengurus APTRI Bupati langsung proaktif secara cerdas melakukan komunikasi melalui gawai kepada Dirut Bulog untuk menentukan hari dan tempat pertemuan bersejarah bagi pemecahan persoalan tentang managemen PT GMM Bulog.
Berkat profesionalitas dan keunggulan kemampuan berkomonikasi dari Gus Arief Rohman. Maka telah diputuskan adanya rapat paripurna penyelesian persoalan di PT. GMM Bulog Senin 8 Juli 2024 di Kantor Bulog pusat Jakarta.
“Pengurus APTRI Blora ditugasi Bupati Blora untuk melakukan koordinasi secara profesional kepada Bapak Bibit Waluyo dan Bapak Rahmat Pambudy agar bisa rawuh atau datang dalam rapat akbar tersebut,” kata Sunoto.
Anton Sudibdyo, Sekretaris APTRI Blora menegaskan, akan bertemunya tokoh yang berkompeten diharapkan bisa mengurai dan menuntaskan terkait pengelolaan tebu di PT. GMM dengan langkah konkrit dan bijaksana.
Sementara itu Agus Joko Susilo salah satu pengurus APTRI mengapresiasi positif langkah yang ditempuh Bupati Blora.
“Secara pribadi saya mengapresiasi positif, kagum dan memberi acungan jempol terhadap kegigihan Bupati Blora dalam memperjuangkan petani tebu,” ucapnya.
Ia berharap semoga ungkapan dalam nyanyian yang didedangkan oleh penyanyi almarhum Chrisye, ‘tak selamanya mendung itu kelabu” bisa tercipta. (Tim).