Bupati Blora H. Arief Rohman, berharap IPHI Jiken dapat ikut serta membantu Pemkab Blora dalam mengurangi kasus Anak Tidak Sekolah (ATS), di wilayah Kecamatan Jiken.
Caranya, IPHI Jiken diminta untuk ikut memantau dan mengawal pendidikan anak-anak yatim maupun kurang mampu dari segi ekonomi yang ada di wilayahnya. Untuk kemudian disinergikan dengan Pemkab Blora maupun instansi terkait.
"Termasuk pagi hari ini kita mengumpulkan anak-anak yatim semoga nanti IPHI bisa berperan, kira-kira di Jiken ada berapa anak, mungkin bisa punya datanya, sekolah dimana, ini harus mengawal ini nanti bisa disinergikan dengan Baznas dan Pemkab Blora sehingga program pendidikan di Blora ini bisa kita sukseskan," tandas Bupati Arief saat memberi sambutan dalam acara pertemuan rutin IPHI Jiken dan penyerahan santunan anak yatim, di Kantor Kecamatan Jiken, Minggu (21/7/2024).
Menurutnya, angka kasus ATS di Kabupaten Blora masih cukup banyak. Sehingga dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk menangani hal tersebut.
Termasuk Bupati juga ingin agar nantinya IPHI bisa berinovasi dalam berbagai bidang. "Sinergi IPHI dengan yang lainya, nanti bisa berinovasi di berbagai bidang seperti pertanian, pendidikan, atau bidang lain yang sekiranya bisa bermanfaat untuk masyarakat," ungkapnya.
Seperti di beberapa daerah lainnya, lanjut Bupati Arief, IPHI bisa merambah di bidang kesehatan, merambah ke bidang lain. Untuk Blora kedepan diharapkan IPHI bisa bergerak di bidang-bidang lain.
"Saya harap kehadiran IPHI di Jiken ini bisa memberikan kemanfaatan kemaslahatan selain untuk anggotanya juga untuk umat dan masyarakat," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora, Forkopimcam Jiken, beserta Anggota IPHI Jiken menyerahkan santunan kepada 65 anak yatim yang ada di wilayah Jiken. Selain diberikan santunan berupa uang tunai, para anak-anak juga menerima bingkisan. (Tim Dinkominfo/ Prokompim).