Seputar Blora

APTRI Blora Berharap Ketua PP Muhammadiyah Jadi Bapak Angkat Petani Tebu


Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora Anton Sudibdyo memohon kepada Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir agar berkenan menjadi bapak angkat petani tebu.

“Tentu saja harapannya untuk memperjuangkan nasib petani agar tidak menjadi korban rentenir perbankan dan kebijakan pemerintah yang belum berpihak kepada wong cilik khususnya para petani tebu,” kata Anton Sudibyo saat menghadiri acara silaturahmi Petani Tebu Bersama Prof Dr. Haedar Nashir, MSi., Ketua Umum PP Muhammadiyah yang digelar Direktur Utama PT Wadah Karya Rembang (WKR), Lie Kamajaya di
Desa Kemadu Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, Senin 12 Agustus 2024.

Pada kesempatan yang sama, Ketua APTRI Blora Sunoto, sangat berharap kepada Haedar Nashir agar dapat mengikhtiarkan peningkatan kesejahteraan petani tebu kepada pemerintah yang baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto agar dapat mewujudkan swasembada gula yang akan memakmurkan para petani tebu di seluruh Nusantara.

Direktur Utama PT Wadah Karya Rembang (WKR) Lie Kamajaya tersebut, selain dihadir Ketua PP Muhammadiyah beserta pengurus dan tim pakar dari berbagai perguruan Tinggi Muhammadiyah, juga dihadiri Letjen Purnawirawan Bibit Waluyo Gubernur Jateng 2008-2013, Dirut Biovin pupuk organik ramah lingkungan, Bupati Rembang beserta unsur Forkompinda, Pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia(APTRI) Kabupaten Blora dan para petani tebu Rembang.

Dalam sambutan Dirut PT Wadah Karya Rembang, Lie Kamajaya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana dan berterimakasih atas kehadiran Bupati Rembang KH. Abdul Hafidz, Bibit Waluyo mantan Gubernur Jateng yang selalu berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu.

“Terimakasih juga disampaikan kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bapak Haedar Nashir, sosok pemimpin yang prasojo dan lurus yang patut kita teladani,” ucapnya.

Selain itu ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Dirut Biovin dan sedulur petani tebu dari Rembang dan Blora yang selalu siap mewujudkan swasembada gula.

Kamajaya secara khusus memberi apresiasi positif atas tekad Haedar Nashir selaku ketua Umum PP Muhammadiyah siap memberi dukungan dan perhatian terhadap Industri gula.

“Saya menilai langkah Muhammadiyah ini sebagai bentuk dakwah ekonomi yang mampu memberi motivasi dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu serta menyelamatkan produksi gula Nasional,” kata Lie Kamajaya.

Ia bertekad dengan sepenuh hati bahwa pabrik gula yang akan dibangun di Kabupaten Rembang dikelola secara profesional dan ramah lingkungan.
Ia akan memberi peluang kepada petani tebu untuk memiliki saham di pabrik gula tersebut.

Kamajaya telah memiliki pengalaman mengelola dan berhasil di Pabrik Gula Cepering Kabupaten Kendal dan di Pabrik Gula Gendis Multi Manis (GMM) Todanan Kabupaten Blora.

Kedua pabrik gula tersebut sudah lepas dari tangannya, dan untuk pabrik gula di Rembang yang ketiga akan dipertahankan sampai titik darah penghabisan supaya pabrik gula tidak lepas lagi.

Sementara Bupati Rembang yang pernah menjadi petani tebu handal mengukapkan rasa bahagia dan optimis Kabupaten Rembang akan memiliki Pabrik Gula modern yang nilai investasinya mencapai Rp1,7 triliun.

Ia meyakini rencana pembangun pabrik gula di Rembang tidak hanya wacana tapi akan menjadi realita.

“Kelak akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petani tebu,” tuturnya.
Mengingat kabupaten Rembang merupakan salah satu pusat pengembangan areal tebu lahan kering di Jawa Tengah.

Saat ini luas areal tebu mancapai lebih dari 9.500 ha. Menurut penelitian ahli tebu dari Thailand.

“Lahan tebu di kabupaten Rembang cocok untuk budaya tebu," ucapnya.

Bahkan itu ucapan ahli Thailand sejelek-jeleknya tanah di Rembang adalah sebaik baiknya lahan tebu di Thailand.

Bibit Waluyo, mantan Gubernur Jateng dalam sambutannya memberi testimoni dan jaminan bahwa Lie Kamajaya adalah sosok pekerja keras,cerdas dan ikhlas serta mumpuni, jujur dan ahli di bidang pertebuan.

Bibit Waluyo dengan tegas meminta kepada Kamajaya agar serius dalam mengelola pabrik gula di Rembang jangan sampai gagal.

"Jangan ragu-ragu dengan Kamajaya. Kalau nanti kinerjanya jeblok atau kurang baik laporkan kepada saya, pasti akan saya beresi dan hadapi secara jatan.Karena Saya sudah mengenal Kamajaya sejak tahun 2008 saat saya masih menjadi lurahnya Jawa Tengah,” kata Bibit Waluyo.

Di kesempatan kali ini, Ketua PP Muhammadiyah Haedar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pengelolaan sumber alam di Indonesia.

Ia melihat dan mendengar secara langsung ungkapan kepiluan dan keterpurukan nasib para petani tebu.

Bahkan menyimak fakta sejarah, dahulu Indonesia dikenal sebagai pengekspor gula terbesar kedua di dunia.

Namun realitas tragis saat ini Indonesia menjadi negara pengimpor gula.

“Sebagai bangsa besar yang dianugrahi tanah subur dan iklim yang cocok untuk budidaya tebu,:rasanya miris menyaksikan kita masih termasuk Negara yang sangat tergantung denngan Negara lain dalam mencukupi kebutuhan bahan pokok pangan,” ungkapnya.

Ia sangat berharap agar kebijakan pemerintah berpihak kepada kesejahteraan para petani.

Oleh karena itu Muhammadiyah berkomitmen untuk mendorong reformasi tata kelola sumberdaya daya alam yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dalam agenda silaturahmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menandatangani nota kesepahaman tentang penelitan dan pengembangan varietas tanaman tebu.

Disamping itu Haedar turut melakukan panen demplot tebu,uji coba mesin giling gula merah. (Tim).

    Berita Terbaru

    Apel Siaga : Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024
    23 November 2024 Jam 12:20:00

    Apel Siaga, Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024 Badan Pengawas...

    Peringati HUT ke-25 : DWP Dinkominfo Blora Gelar Lomba Fashion Show Berkebaya
    22 November 2024 Jam 15:04:00

    Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten...

    Jelang Pilkada 2024, Pemkab Blora Gelar Apel Netralitas Bagi Aparatur Negara
    22 November 2024 Jam 13:17:00

    Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga netralitas Aparatur Negara pada Pilkada Serentak 2024,...