Bupati Blora, Jawa Tengah, Djoko Nugroho, mencanangkan Kampung KB di Dukuh Dringo, Desa Dringo, Kecamatan Tunjungan, Selasa (31/7/2018). Pencanangan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati bersama dengan Forkopimca Todanan dan Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Umi Kulsum.
Djoko Nugroho menyatakan dukungannya terhadap program KB yang mana tujuannya adalah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
“Saya sangat mendukung Program KB. Hal ini bertujuan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk,” ujar Djoko Nugroho.
Dia pun menjelaskan mengapa selama hampir 1 abad Indonesia merdeka, masih banyak warga yang belum sejahtera. Hal ini menurutnya dikarenakan wilayah Indonesia yang sangat luas dan jumlah penduduk yang begitu banyak.
“Ayo bapak ibu, cukup 2 (anak) saja. Sejahterakan keluarga kita,” ajaknya kepada seluruh warga Dringo yang hadir di Balai Desa Dringo.
Pada kesempatan tersebut, Djoko Nugroho memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Dringo, Hj. Musyarofah yang secara aktif melakukan pendataan terhadap keikutsertaan program KB warganya. Dia berharap, apa yang sudah dilakukan oleh Kepala Desa Dringo ini dapat dicontoh oleh Kades lainnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan Deklarasi Todanan Bebas BABS (Buang Air Besar Sembarangan) oleh seluruh Kades se-Kecamatan Todanan, yang dipimpin oleh Camat Todanan, Kiswoyo. Deklarasi ini menunjukkan tekad besar yang ditunjukkan oleh Camat Todanan yang menginginkan Kecamatan Todanan Bebas BABS pada tahun 2018 ini.
Kepala Bidang Advokasi Penggerakkan Informasi BKKBN Jawa Tengah, Agoes Poedjianto, SH.M.Kes yang hadir mewakili Kepala BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyampaikan harapannya agar Program KB di Kabupaten Blora dapat berjalan dengan baik.
“Tidak hanya seremonial Pencanangan, tapi program-program harus dijalankan dengan baik. Semoga di kampung-kampung yang dicanangkan juga ada program jambanisasi dan program-program kesejahteraan masyarakat lainnya,” pungkasnya. (Dinkominfo Kab. Blora)