Atlet dayung dari Kabupaten Blora, Rifki Bagus Winulyo, meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, Rabu (4/9/2024).
Medali tersebut disumbangkan Rifki Bagus Winulyo untuk kontingen Jawa Tengah di nomor kayak 1 jarak 1000 meter putra. Catatan waktu yang dibuat Rifki Bagus Winulyo sehingga finis di urutan ketiga adalah 3 menit 22 detik 570 second.
Catatan waktu atlet yang baru lulus SMA 1 Wonosalam tersebut terpaut 14 second dibanding peraih medali perak, Parela Rizki dari Provinsi Riau (3 menit, 22 detik, 426 second).
Adapun medali emas di nomor kayak 1000 meter putra ini direbut pedayung Jawa Barat, Indra Hidayat yang membukukan waktu kayuh tercepat yakni 3 menit, 19 detik, 763 second.
‘’Tentu kami bangga atas diraihnya medali perunggu oleh atlet dayung Blora. Semoga ini menjadi pembuka torehan medali bagi atlet Blora lainnya yang tampil di PON memperkuat kontingen Jawa Tengah,’’ ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Blora H Setiyono.
Medali perunggu ini menjadi medali pertama bagi para atlet Blora di PON 2024 sekaligus menorehkan sejarah baru keiikutsertaan pedayung Blora di ajang multievent olahraga terbesar di tingkat nasional.
Di PON empat tahun lalu di Papua, satu pedayung Blora juga tampil. Namun, belum mempersembahkan medali.
Di PON kali ini, jumlah pedayung Blora yang berlaga bertambah menjadi empat orang. Mereka adalah Lira Firdenita, Diva Elalia, Sultan Fadilah Akbar dan Rifki Bagus Winulyo.
Tak hanya itu. Jumlah atlet Blora yang tampil di PON 2024 juga lebih banyak dibanding PON sebelumnya yakni dari 10 orang menjadi 18 orang.
Ke-18 atlet itu adalah Yuse Aurelia Al Hayyu (Sambo), Bektiningsih Prima Dian Fitri, Adith Rico, Adith Rici Mariana Rosali Avillationo dari Atletik, Najiha Zahra, Berthdigna Devi Surya Kencana, Ahmad Hafid Robiaturrohim dari Panjat Tebing, Mohammad Yasin, Siti Nafisatul Hariroh (Angkat Besi), Sri Kartini (Angkat Berat), Lira Firdenita, Diva Elalia, Sultan Fadilah Akbar dan Rifki Bagus Winulyo dari Dayung, Fahru Fauzan (Triathlon), Chelsia Rosalinda (Drumband) serta Satrio Aditya Ardhiansyah dari Binaraga.
‘’Beberapa atlet Blora mulai Rabu sudah ada yang bertanding. Kami mohon doa restunya agar mereka juga bisa mempersembahkan medali,’’ kata Ketua Umum KONI Blora H Setiyono.
Sekadar diketahui, di PON 2021 di Papua dengan jumlah atlet Blora yang berlaga sebanyak 10 orang, mampu menyumbangkan dua medali emas dan dua perak bagi kontingen Jateng.
Dua medali emas diraih tim putri panjang tebing Jateng yang beranggotakan dua atlet dari Blora yakni Agustina Sari dan Berthdigna Devi serta Aries Susanti Rahayu dari Kabupaten Grobogan.
Tim panjat tebing Jateng meraih emas di nomor speed world record relay. Satu keping medali emas lainya disumbangkan pelari Blora Bektiningsih Primadianfitri dkk (Wiji Listiani Sari -Banjarnegara serta pelari Salatiga Liviana Rizki dan Fabiola Francelina) di nomor lari estafet putri 4 x 400 meter.
Bektiningsih juga menyumbang medali perak bagi kontingen Jateng di nomor lari 800 meter putri. Medali perak lainya diperoleh lifter Blora Siti Nafisatul Hariroh di kelas 49 kilogram putra angkat besi.
Di PON 2021 di Papua, atlet Blora, Sunoto, juga mendapat emas di cabang olahraga Sambo. Hanya saja ketika itu Sambo dipertandingkan ekshibisi sehingga perolehan medalinya tidak dihitung. Di PON 2024, Sambo dipertandingkan resmi. Blora menyertakan satu orang atletnya di cabang olahraga ini, yakni Yuse Aurelia Al Hayyu. (Tim Dinkominfo Blora)