Radio masih bisa bertahan di era digital, bahkan mengalami perkembangan yang signifikan, karena telah beradaptasi dengan teknologi digital dan media sosial, dan kini dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui gawai.
Tak terkecuali dengan radio Radio Komunitas Suara Tani Blora yang terus berbenah sebagai media informasi dan hiburan masyarakat, khususnya bagi petani.
Studio Radio Komonitas Suara Tani atau Rasta FM 107,7 beralamat di jl Raya Blora - Rembang Km 2 atau komplek perkantoran Penyuluhan Pertanian DP4 Karangjati Kec/Kab. Blora.
“Radio Suara Tani merupakan salah satu radio komunitas yang ada di Kabupaten Blora yang memiliki jam terbang lebih dari dua puluh tahun mengudara dan segmen pendengar khusus bagi para pejuang kedaulatan pangan di Bumi Blora Mustika,” kata Ir. H. Bambang Sulistya, M.MA, mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blora saat bersilaturahmi di studio Rasta FM, Jumat (20/12/2024).
Bambang Sulistya sangat paham perjalanan studio radio itu, karena dirinya yang mendorong dan menginisiasi adanya radio tersebut kala itu.
“Peresmian Radio Rasta FM dilaksanakan oleh Bupati Blora Ir.H.Basuki Widodo pada 24 Oktober 2004 dan saat itu Ir Basuki Widodo juga sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Blora,” terangnya.
Bambang Sulistya yang juga mantan Sekda Blora itu memberi predikat kepada Radio Suara Tani sebagai radio perjuangan dan bersejarah bagi para petani di Kabupaten Blora.
Selain sebagai media untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan menghibur bagi para petani, juga sebagai wahana untuk membangun kerukunan dan kekeluargaan.
Disamping itu berdirinya radio Rasta FM “bukan” dibiayai dari dana yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi Jateng dan dana APBN. Melainkan bantuan dana kemitraan dari produsen benih jagung bisi dua yang kantor pusatnya berada di Amerika Serikat.
“Karena saat itu Dinas Pertanian Kabupaten Blora telah mampu mengembangkan kemitraan penanam jagung dengan benih bisi dua dalam skala luas,” ungkapnya.
Berkat realisasi pengembangan jagung tersebut dan semangat akrobatik dari penyuluh pertanian lapangan ternyata bisa membuahkan hasil.
Dinas Pertanian Kabupaten Blora mendapatkan hadiah berupa dana segar senilai Rp100 juta dari pihak managemen pusat produsen benih jagung bisa dua.
Dana tersebut untuk pembelian seperangkat peralatan radio Suara Tani.
Memori yang sulit dilupakan oleh para petugas Dinas Pertanian Kabupaten Blora kala itu, adalah Radio Rasta pernah digunakan oleh Gubernur Jateng Letjen Purnawirawan TNI Bibit Waluyo untuk melakukan sambung rasa dengan para petani Blora dan Bupati Blora Drs. KRMT Yudhi Sancoyo, MM., sebagai moderator.
Dulu lokasi studio radio Rasta FM berada di komplek UPTD Pertanian jl Raya Blora Cepu KM 3.
Menurut penuturan koordinator Radio Rasta FM,Mega Nanda bahwa pengelolaan radio tidak semulus yang dibayangkan tetapi penuh dengan dinamika perjuangan.
Karena radio rasta FM pernah mengalami keadaan seperti dalam ungkapan "hidup segan mati tak mau". Pengelolaan radio Rasta dalam keadaan kritis dan mengenaskan.
“Tentunya kita patut bersyukur karena adanya cawe-cawe bantuan dana dan dukungan moral dari Bapak Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, SIP., M.Si., serta kepedulian yang responsif dari Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Bapak Ngaliman, SP., M.MA., radio Komunitas Suara Tani yang punya tagline radio wong tani Blora, eksis kembali untuk menghibur dan menyapa penggemar setianya,” terang Mega Nanda.
Buktinya nyata, Radio Suara Tani telah dapat menempati gedung baru yang representatif mulai tanggal 23 Juli 2023.
Sementara informasi yang disampaikan oleh penyiar Rasta FM Lilis Riani dan Nina Anisa kegiatan rutin penyiaran di Radio Rasta FM untuk menghibur dan memberikan informasi positif kepada masyarakat masih berjalan lancar.
Bahkan saat ini telah membuat berbagai program kerja Radio Rasta FM untuk tahun 2025.
Di antaranya siaran penyuluhan tentang inovasi teknologi pertanian tepat guna oleh para petugas DP4.
Kemudian, program off air karoke untuk generasi melenia di car free day dengan tujuan untuk memperluas jaringan radio di masyarakat.
Program Rasta goes to school, pelatihan penyiaran bagi pelajar tingkat SMP dan SLTA dan program tembang kenangan bersama fans di studio dengan tujuan mempererat tali silaturahmi dan kerukunan fans setia radio.
Diinformasikan di penghujung tahun 2024 juga akan menyelenggarakan kegiatan syukuran dengan para penggemar Radio Suara Tani.
Untuk diketahui, kedua penyiar tersebut sudah memiliki pengalaman kerja lebih dari dua puluh tahun di bidang penyiaran bahkan sering diundang sebagai nara sumber oleh berbagai institusi pendidikan.
Keduanya sangat berharap kebdepan Radio Suara Tani tetap jaya di udara dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat tani untuk sesarengan mbangun Blora.
Guna mewujudkan hal tersebut hendaknya pengelolaan Radio Rasta kedepan harus bisa di tangani secara P3.
P1-Profesional dalam menyelenggarakan kegiatan yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sehingga secara internal langkah yang strategis adalah selalu dibangun komunikasi yang intensif dan terbuka diantara para koordinator/pimpinan dengan kru karyawan dan penyiar untuk memberi solusi terbaik terhadap persoal yang ada.
P2-Peningkatan mutu siaran untuk mengikuti tuntutan Zaman selalu berkembang .
Termasuk perbaikan dan penambahan peralatan serta peningkatan kesejahteraan karyawan/penyiar.
P3-Pelibatan berbagai pihak dan mitra kerja khususnya para pemangku kepentingan serta para donatur yang siap mendukung keberlanjutan Radio Suara Tani menghibur para petani.
(Tim).