Berita Terkini

Upacara HUT ke-73 RI Pemkab Blora dipusatkan di Alun-Alun


Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia di Kabupaten Blora berlangsung khidmat di Alun-Alun Blora, Kamis (17/8/2018). Bupati Blora Djoko Nugroho bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Setelah pengibaran bendera merah putih sukses dilaksankan oleh Paskibra, Bupati Blora membacakan teks proklamasi setelah detik-detik proklamasi yang ditandai dengan bunyi sirene.

Kemudian Bupati Blora membaca sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH., M.IP dengan di awali salam dan pekik merdeka sebanyak tiga kali.

Berikut sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibacakan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho :

Sebagai bangsa, kita sudah 73 tahun menghirup udara merdeka, lepas dari belenggu penjajahan.

Kita yang ada di Jawa Tengah hari ini pun turut berhikmat melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih.

“Inilah seremoni untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan, sekaligus bertujuan menggugah semangat kebangsaan,yaitu semangat seluruh rakyat untuk mencintai dan membangun bangsa dan Tanah Airnya, Indonesia,” kata Gubernur Ganjar Pranowo.

“Setiap menyaksikan semangat rakyat menyambut dan merayakan kemerdekaan Indonesia,hati saya selalu bergetar dan bangga. Saya menangkap nuansa kegembiraan dan kesukacitaan rakyat dalam kegiatan lomba yang dihelat, even seni budaya yang digelar, maupun kreasi lingkungan yang makin apik dan semarak,” kata Gubernur Ganjar Pranowo.

Gotong-royong, lanjut Gubernur, tampak jelas ditunjukkan pada saat mengecat gapura dan jalan,memasang bendera merah putih, lampu penjor, umbul-umbul dan lain-lain.

Memang, menurutnya, 17 Agustus bukan sekedar resik-resik kampung, lomba balap karung,pawai keliling kota atau kegiatan lainnya.

“Lebih dari itu,kegiatan tersebut menunjukkan kepada kita, betapa bangga dan cintanya rakyat kepada Ibu Pertiwi,” ujarnya.
Kebersamaan dan persaudaraan, keikhlasan dan kebersahajaan,tampak jelas dari raut wajah.

Oleh karena itu sedih rasanya, dan sungguh tidak rela, kalau diantara anak-anak bangsa masih ada yang saling menebar rasa benci, fitnah dan saling menjelekkan, serta membuat dan menyebar hoaks,karena perbedaan.

“Batin saya mau berteriak, dan dada saya terus bergolak,” ucapnya.

Mestinya, kata Gubernur Ganjar, keragaman itu dapat diterima sebagai keniscayaan. Perbedaan apapun bentuknya merupakan berkah alam. Justru dalam perbedaan selalu terjadi keindahan, karena taman yang indah selalu ditumbuhi beraneka ragam kembang.

Masih dalam sambutan Gubernur Ganjar Pranowo, negara telah dan akan hadir guna menyelesaikan persoalan warganya.
Negara terus berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman. Negara terus memberikan pelayanan terbaik dan berusaha mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.

Maka sebagai warga negara,lanjutnya, kita harus ikut merawat capaian dan kemajuan pembangunan dengan berbagai macam cara yang bisa kita lakukan.

Kita harus berperan aktif untuk mem bantu menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan kita.

“Munculnya paham-paham anti Pancasila, tampilnya sikap-sikap anti NKRI, serta menggejalanya praktik-praktik terorisme, harus kita hadapi dengan tegas : lawan !” tegasnya.

Sudah seharusnya, kata Gubernur, kita meneladani nilai-nilai kejuangan para pahlawan dalam kehidupan nyata.

Praktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, selalu berpikir positif, jujur dalam ucapan,teguh dalam pendirian,disiplin menjalankan tugas, punya unggah-ungguh dalam pergaulan, toleran dalam bermasyarakat, tepo seliro dan selalu semangat untuk bergotong-royong, serta bangga dan cinta atas karya anak bangsa sendiri.

Lebih lanjut disamapikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa saudara kita di Lombok masih berduka. Derai air mata mereka adalah kesedihan kita, dan senyum tawa mereka juga adalah kebahagiaan kita.

Hari ini juga kemiskinan yang dialami sebagian saudara kita juga masih menjadi PR bersama.

“Mari kita kembangkan terus rasa empati,sikap peduli dan saling berbagi. Mari jadikan bahu ini kokoh bak baja, karena masih banyak saudara kita memerlukan tempat untuk bersandar,” ujarnya.

“Bapak-Ibu hadirin yang berbahagia.Besok,Presiden Jokowi akan membuka Asian Games.Para pejuang olahraga akan bertarung habis-habisan demi nama harum dan harga diri bangsa,” lanjut Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng.

Meski tidak ada event diselenggarakan di Jawa Tengah, tetapi kita tetap merasa ikut bangga.

Kita dukung dan sukseskan kegiatan olahraga multi event antar negara Asia ini. Kita berikan semangat kepada para pejuang olahraga bangsa.

Tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah tuan rumah yang baik dan sekaligus mampu menorehkan prestasi membanggakan.

Buktikan pula bahwa kita adalah bangsa besar yang punya jiwa sportivitas tinggi, dan nilai-nilai kejuangan yang tidak pernah padam.
Ibu Pertiwi selalu memanggil putra-putrinya untuk berkarya. Maka, jadilah bagian dari perubahan,dan jangan hanya diam saja, demi kemajuan bangsa.

Bersama kita berantas setiap ancaman terhadap ideologi Pancasila dan tegaknya NKRI.

Berbuatlah terbaik dari setiap tetesan keringat demi kibaran Merah Putih di  angkasa raya.  Kepakkan sayap Garuda untuk Indonesia unggul di pentas dunia.

“Hari ini, 17 Agustus 2018 saya menyeru kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk terus berhimpun dalam sumbangan pemikiran serta gagasan kreatif guna diwakafkan bagi bangsa,” tandasnya.

“Hari ini saya juga mengajak,ayo ambil bagian memberikan peran untuk kemajuan bangsa dan negara. Mari bergotong royong membangun bangsa dan memperkuat negara. Sebab, kerja kita adalah prestasi bangsa !,” katanya.

“Akhirnya, saya sampaikan selamat kepada anak-anak kita, khususnya dari Jawa Tengah yang telah berprestasi membawa nama bangsa, seperti Timnas U-16,” ujarnya.

“Terima kasih dan apresiasi juga saya sampaikan kepada warga Jawa Tengah lainnya yang telah dan terus berkarya memberikan prestasi demi Jawa Tengah dan nama harum Indonesia di mata dunia. Selamat berjuang Saudaraku, dan selamat berkarya. Indonesia adalah kita,” pungkas Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutan yang dibacakan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho.

Seusai upacara, Bupati Djoko Nugroho menyerahkan piagam dan penyematan satya lancana karya satya 30 tahun kepada Sri Rahayu SE, M.Si Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blora, Indrati Winarni, S.Pd guru SMPN 2 Blora, Wiwik Yulianti, SE Kasi Kesra Kelurahan Kauman, Joko Ristriyono, S.IP, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Blora, Samadi, S.Pd Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial DinsosP3A, Suwarso S.Pd guru SDN 3 Bangkleyan Kecamatan Jati, Drs. Muntari Pengawas TK/SD Kecamatan Cepu, Sumaryono, S.Pd Pengawas TK/SD Kecamatan Jiken.

Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kasat Reksrim Polres Blora AKP Hery Dwi Utomo, SH,MH atas kinerja yang telah berhasil mengungkap kasus tidak pidana kriminal (pembunuhan) di jalan hutan petak 133D BKPH Ngawenombo.

Pada kesempatan yang sama Bupati Blora juga mengambil sumpah dan menandatangani berita acara sejumlah kepala desa antar waktu.

Yaitu, kepala desa antar waktu Desa Muraharjo, Sumiyati, S.Pd, kepala desa antar waktu Biting, Munasir, kepala desa antar waktu Karanganyar, Imam Widodo, S.Pd, kepala desa antar waktu Jati Klampok, Sarjani dan kepala desa antar waktu Gaplokan,Tomo.
Masih dalam acara yang sama, Bupati Djoko Nugroho juga menyampaikan remisi kepada sejumlah nara pidana rutan Blora.

Peserta upacara terdiri beberapa pleton TNI, Plri, Linmas, Sat Pol PP, Sedulur Sikep, Ormas, Pelajar SMA/SMK, Pramuka dan Aparatur Sipil Negara. Pengamanan di seputar lokasi upacara cukup tertib dilakukan oleh satlantas polres Blora.

Sementara itu, pada sore hari di Alun-Alun Blora dilaksanakan upacara penurunan bendera. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Terimakasih EMCL, Blora Culture Festival 2024 Sukses Digelar
    07 September 2024 Jam 17:03:00

    Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kab Blora Yeti Romdonah mengungkapkan perasaan bahagia...

    Bupati Blora dan Forkopimda Nayub Bersama 3.000 Penari
    07 September 2024 Jam 16:21:00

    Hari kedua pelaksanaan Blora Culture Festival (BFC) 2024 benar-benar menyusul adanya gelar tari...

    Dinporabudpar Blora Selenggarakan Workshop Management Festival
    06 September 2024 Jam 16:25:00

    Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata Kebudayaan (Dinpurabudpar) Kabupaten Blora...