Seni dan Budaya

Sastra Mendorong Pengembangan Kreativitas dan Pemikiran Kritis Remaja


Perkembangan sastra di kalangan remaja memiliki banyak tantangan. Salah satu tantangan sastra bagi kalangan remaja adalah menurunnya minat baca akibat dominasi media sosial dan konten singkat.

Padahal, sastra punya peranan penting dalam membentuk tren di era digital dan membentuk perubahan pola konsumsi literasi oleh remaja.

Sastra merupakan media yang digunakan sebagai bentuk ekspresi seni dengan menggunakan bahasa yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan, perasaan, dan pengalaman manusia.

Sastra memiliki banyak peranan penting dalam kehidupan, salah satunya dalam kehidupan remaja.

Sastra bagi kehidupan remaja dapat mendorong pengembangan kreativitas dan pemikiran kritis remaja.

Hal tersebut dikarenakan konten di media sosial dianggap lebih menarik bagi kalangan remaja.

Selain itu, minimnya pembelajaran sastra yang menyenangkan dalam sistem pendidikan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya minat baca pada remaja.

Metode pembelajaran yang cenderung monoton, kurang interaktif, dan kurangnya apresiasi menyebabkan kesulitan bagi remaja untuk merasakan keindahan sastra dan mengimplementasikan dalam kehidupan secara langsung.

Di sisi lain, sastra dalam perkembangannya memberikan banyak manfaat bagi kalangan remaja. Meningkatnya daya imajinasi dan kemampuan berbahasa pada remaja merupakan salah satu manfaat sastra bagi kalangan remaja.

Hal tersebut didukung dengan terbentuknya beragam cerita, karakter, dan latar yang merupakan salah satu bentuk kreativitas remaja.

Selain itu, sastra juga dapat dijadikan sebagai media untuk memperkaya kosakata dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan ekspresi diri melalui karya sastra dalam bentuk bacaan maupun tulisan.

Penggunaan media digital seperti wattpad, blog, dan audiobook menjadi salah satu bentuk upaya dalam meningkatkan minat remaja terhadap sastra.

Adanya platform tersebut membuat sastra menjadi lebih mudah untuk diakses, interaktif, dan dapat disesuaikan dengan gaya hidup remaja.

Sehingga, platform tersebut dapat meningkatkan minat dan keterlibatan remaja dalam dunia sastra.

Dengan demikian, sastra masih dianggap relevan bagi kehidupan kalangan remaja. Sehingga, dibutuhkan banyak pihak untuk terlibat dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan remaja.

Harapannya dengan adanya budaya literasi yang baik, generasi muda dapat terus mencintai dan melestarikan sastra dalam perkembangan intelektual mereka.  (Tim)


*Penulis : Devita Tiara Angelina
, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Sastra Indonesia. Sedang menempuh pendidikan semester 5 dan melakukan magang mandiri di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora.


    Berita Terbaru

    Jalur Blora - Ngawi Mulus, Kini ke Solo Cukup Dua Jam
    30 Januari 2025 Jam 20:46:00

    Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, Kamis (30/1/2025) siang, sempatkan tinjau hasil pembangunan...

    Sebanyak 67 PNS Pemkab Blora Purna Tugas
    30 Januari 2025 Jam 16:20:00

    Sebanyak 67 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab) Blora menerima Surat Keputusan (SK)...

    Masyarakat Garda Terdepan Pelestarian Cagar Budaya di Blora
    30 Januari 2025 Jam 14:41:00

    Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Blora Sri Wahyu Dini Astari menegaskan, bahwa masyarakat...