Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora Mohamad Toha Mustofa mengatakan, bahwa Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Blora tercatat mencapai 62 persen.
Dengan demikian, kata Toha, minat baca masyarakat masih rendah dari target yang ditetapkan oleh nasional.
“Saat ini minat baca warga masih 62 persen. Sedangkan target yang ditetapkan perpustakaan nasional itu hanya 70 persen,” ucapnya, dikutip dari Radar Kudus, Sabtu (1/3/2025).
DPK menginginkan adanya kerja sama antar dinas untuk tingkatkan literasi daerah.
Toha berharap indeks pembangunan literasi itu bisa meningkat sampai target.
Dikatakannya, perhitungan IPLM itu yang menghitung perpustakaan nasional. Ada tujuh parameter yang dihitung oleh surveyor perpustakaan nasional.
“Kami berharap bisa bekerja sama dengan semua pihak baik Dinas Pendidikan, Kemenag dan PMD Blora untuk bisa meningkatkan kualitas literasi di Kabupaten Blora. Khusus untuk guru dan orang tua diminta untuk meningkatkan literasi di sekolah,” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan, adanya pengadaan perpustakaan di tingkat sekolah juga menjadi salah satu aspek untuk upaya peningkatan indeks literasi.
“Pada saat rakornas waktu lalu kami juga memberikan saran untuk perpustakaan sekolah sebagai salah satu aspek penilaian akreditasi sekolah,” tuturnya.
(Tim Dinkominfo Blora).