Sebagai wujud syukur lantaran jalan dibangun oleh Pemkab Blora, Warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, menggelar tumpengan di jalan yang dibangun dengan skema dana Inpres jalan sebesar Rp25 Miliar, Selasa (12/3/2025) malam
Bupati Blora, Dr. H Arief Rohman dan Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini berikut seluruh unsur Forkopimda, yang sebelumnya menyapa warga di Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban, hadir di lokasi tumpengan.
Tentu saja, suasana gembira mewarnai para warga yang gelar tumpengan sebelum Salat Tarawih itu. Mereka mengeluk-elukan dan sempat mengalungkan bunga kepada Bupati.
Di kesempatan itu Bupati Arief mengajak seluruh warga Desa Getas bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada mantan Presiden RI, Jokowi yang telah menggelontorkan dana Inpres untuk membangun jalan tersebut.
Bupati Blora Arief Rohman berharap jalan yang selesai dibangun itu dimana jalan tembus sampai Ngawi bisa digunakan jalur mudik bagi pemudik dari arah Yogyakarta, Solo, Madiun dan sejumlah daerah lainnya.
Diketahui, di tahun 2024, pembangunan jalan Randublatung – Getas tembus Ngawi, Jawa Timur dilanjutkan. Menyusul Blora kembali mendapat gelontoran dana Inpres jalan sebesar Rp 25 Miliar untuk membangun ruas jalan lanjutan tersebut.
Kedepan, ada sejumlah rencana dari Bupati Arief, usai membangun jalan Randublatung – Getas. Diantaranya membangun Puskesmas di Desa Getas, Kecamatan Kradenan.
Disampaikan pula, adanya pihak yang berkeinginan membangun rest area dan pom bensin di Getas.
“Pojok Desa Getas sini akan kita bangun Puskesmas. Selain itu sudah ada yang berminat membangun rest area dan pom bensin. Getas nanti akan ramai. Satu-satu akan kita selesaikan,” jelas Bupati Arief.
Menurutnya rencana ini tak lain karena wilayah Desa Getas, Kecamatan Kradenan ini merupakan wilayah hutan dan perbatasan langsung dengan Ngawi. Disamping itu, ada usulan masyarakat agar di Getas dibangun Puskesmas.
Dengan adanya rencana itu, Subowo Kepala Desa Getas mengaku senang dan mendukung penuh dan mengapresiasi langkah Bupati Blora tersebut. Selama ini warga saat berobat mesti pergi ke Ngawi, karena untuk berobat di wilayah Blora sangat jauh.
Menurutnya, setelah dibangun Pemkab Blora, kini kalau mau ke Randublatung atau ke kota lebih cepat.
''Dulu sebelum dibangun, untuk ke Randublatung butuh waktu antara 30 menit hingga – satu jam. Sekarang hanya 15 menitan,” jelas Subowo.
(Tim Dinkomdigi Blora)