Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si mengapresiasi upaya Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong yang mengembangkan berbagai macam tanaman hortikultura.
Demikian hal itu disampaikan saat meninjau kebun buah milik warga setempat.
“Potensi desa harus digali, adanya ini tentu akan menjadikan nilai tambah masyarakat untuk meningkatakan perekonomian warga” ujarnya, di Blora, Senin, (3/9/2018).
Wakil Bupati berharap, inovasi ini bisa di kembangkan di desa-desa lainnya untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Jika di masing-masing desa memiliki inovasi, tentu desa akan lebih maju dan perekonomian warga semakin meningkat,” tandasnya.
Pada kesmepatan yang sama, Suwondo, Kades Pojokwatu mengatakan, tidak hanya palawija saja yang ditanam warga, namun saat ini telah dikembangkan komoditas hortikultura dilahan pertanian yang mereka miliki.
“Tidak hanya padi dan jagung saja, warga mulai mengembangkan tanaman hortikultura mulai dari jeruk, melon, labu kuning, dan pepaya” ucap Kades Suwondo.
Menurutnya, saat ini di Desa Pojokwatu terdapat tanaman buah melon seluas 3 hektare , pepaya 2 haktare, dan tanaman jeruk 5 hektare, yang rencananya di kembangkan lagi menjadi 10 hektare.
“Semua tanaman cocok, hanya saja kendala yang terkadang dialami yaitu kebutuhan air yang kurang untuk menyirami tanaman tersebut” lanjutnya.
Suwondo mengaku untuk hasil yang peroleh hingga saat ini cukup menjanjikan. Pihaknya juga tidak kesulitan untuk menjualnya, lantaran setiap musim panen para pengepul datang ke lokasi hasil panen.
“Kalau penjualan tidak ada kesulitan, dan rasa yang dihasilkan dari Pojokwatu berani bersaing dengan daerah lain” tambahnya.
Suntoko salah satu petani Jeruk di Desa Pojokwatu mengatakan, tanaman hortikultura yang di hasilkan dari Desa ini sangat enak dan tak kalah dengan daerah lain, hanya saja pihaknya mengaku, kendala yang di alami para petani hanya kekurangan air untuk keperluan pertanian.
“Disini hasilnya jeruk sangat manis, hanya saja terkadang para petani kesulitan air untuk memenuhi keperluan pertanian, terlebih di musim kemarau seperti ini sungai yang ada di desa kering tidak ada airnya” terangnya. (Dinkominfo Kab. Blora).