Bupati Blora, Djoko Nugroho meminta kepada seluruh peserta dan penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) 2019 untuk menjaga dan memperhatikan keindahan dan ketertiban saat memasang alat peraga kampanye di wilayah kabupaten setempat.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Djoko Nugroho pada deklarasi pemilu damai yang diikuti oleh partai politik peserta pemilu, tim kampanye bersama Bawaslu dan KPU Kabupaten Blora di halaman kantor bupati, Senin (1/10/2018).
“Saya minta untuk menjaga keindahan, kebersihan dan ketertiban di Kabupaten Blora. Jangan membuat pemasangan baliho dan lainnya menjadi kotor. Mari kita ciptakan suasana yang aman, tertib, indah dan damai di kabupaten Blora menjelang Pemilu 2019,” ujar Bupati Blora Djoko Nugroho.
Pembacaan ikrar deklarasi pemilu tahun 2018 “Bersih dan Bermartabat” dilaksanakan dalam rangkaian upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018.
Ikrar deklarasi dibacakan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Blora Lulus Mariyoan, kemudian ditirukan oleh partai politik, tim kampanye, partai pendukung pada pemilu 2019.
Ada lima opsi yang disampaikan pada ikrar tersebut. Pertama, menjunjung tinggi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ke dua, Siap menciptakan Pemilihan Umum Tahun 2019 yang bersih dan bermartabat.
Ke tiga, Tidak menggunakan politik uang, menyebarkan fitnah, berita bohong dan menggunakan isu SARA.
Ke empat, Tunduk dan patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, ke lima, Menyampaikan isi deklarasi kepada seluruh Calon Legislatif di semua daerah pemilihan (DAPIL) partai politik, Calon Perseorangan Anggota DPD, Tim Kampanye dan pendukung pasangan calon untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Usai mengucapkan ikrar deklarasi dilakukan pelepasan burung merpati oleh Bupati, Forkopimda dan semua peserta.
Setelah itu, secara bergilran Bupati, Forkopimda, KPU, Bawaslu dan peserta pemilu 2019 membubuhkan tanda tangan di baliho di tempat reklame yang ada di kantor setempat. (Dinkominfo Kab. Blora)