Pemerintah Kabupaten Blora menggelar silahturahmi antar organisasi masyarakat (ormas) Islam dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Silahturahmi dilaksanakan dibuka langsung oleh Bupati Djoko Nugroho di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (2/11/2018).
Hadir pada acara tersebut jajaran Forkopimda, Kemenag, Kesbangpol, Forkopimcam se Kabupaten Blora, FKUB dan para pimpinan Ormas Islam yang masing-masing beserta anggotanya. Diantaranya MUI, NU, Muslimat, Muhmamadiyah, LDII, Al Ausath, GP Ansor, Banser dan Kokam.
Bupati menyampaikan rasa terimakasih karena seluruh ormas Islam di Kabupaten Blora bersedia hadir untuk bersama-sama menyatakan sikap atas kejadian di Garut beberapa waktu lalu.
Menurutnya ada beberapa sikap yang diambil untuk disepakati bersama agar Blora tetap aman dan kondusif.
Pernyataan sikap itu dibacakan oleh Bupati Djoko Nugroho diikuti oleh jajaran Forkopimda dan pimpiunan ormas Islam se Kabupaten Blora.
“Berdasarkan pertemuan Forkopimda dengan para pimpinan Ormas Islam di Kantor Kemenag beberapa hari lalu, maka telah disepakati dan ditandatangani tiga sikap yang akan dilakukan,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Pertama, sepakat menjaga kondusifitas Kabupaten Blora dengan tidak mudah terprovokasi dan terpancing isu yang membuat atau menimbulkan kegaduhan.
Kedua, sepakat akan menjaga sinergitas dengan stakeholder bersama elemen masyarakat Kabupaten Blora untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Dan, yang ketiga sepakat apabila ada masalah hukum harus ditangani sesuai dengan prsedur hukum yang berlaku.
Dari tiga sikap itu, Bupati ingin Blora yang terdiri dari berbagai ormas Islam ini selalu aman dan kondusif. Selain itu juga belajar menghargai perbedaan dan toleransi sehingga bisa terwujud kebersamaan dan kerukunan antar ormas Islam, maupun antar umat beragama.
“Inilah Indonesia yang terdiri dari beragam perbedaan. Namun dengan perbedaan itulah yang membuat Indonesia indah dan kuat. Kita sepakat ya untuk tetap bersatu di tengah perbedaan organisasi demi Blora khususnya dan NKRI,” tandasnya.
Usai penyataan sikap, dilanjutkan dengan hiburan dagelan Jolang dan Ririn yang diiringi gamelan jawa dari paguyuban Among Raos serta sanggar Cahyo Sumirat. Hiburan yang disampaikan sarat dengan nilai nilai persatuan, nasinalisme dan kebangsaan.
Sementara itu, perwakilan Ormas LDII, Mochamad Iskak, merasa senang bisa mengikuti kegiatan silahturahmi antar ormas Islam di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora. Menurutnya ini adalah acara yang bagus untuk kekompakan seluruh ormas guna bersatu menjaga keamanan Blora. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim)