Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Bursa Inovasi Desa (BID) di Alun-Alun Kabupaten Blora, Rabu (14/11/2018).
Kegiatan itu merupakan gagasan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) sebagai media belajar bagi Desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung pembangunan Desa.
BID di Blora dibuka langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho.
Ditegaskan Bupati Djoko Nugroho bahwa Bursa Inovasi Desa untuk membantu Desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan melalui pertukaran pengetahuan kegiatan yang inovatif untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan bagi pembangunan Desa.
“Bagi Kades yang belum punya inovasi di desanya segera menyesuaikan. Semuanya untuk memajukan desa. Silahkan menyaksikan terlebih dulu, kemudian nisa dipraktikkan,” ujar Bupati Djoko Nugroho.
Diharapkan, lanjut Bupati Djoko Nugroho, kepada seluruh kepala desa untuk dapat mereplikasi atau meniru praktik cerdas/inovasi yang ditampilkan dalam Bursa Inovasi Desa ini sesuai dengan kondisi dan potensi desa.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora Gunadi,S.Sos, MM mengemukakan Bursa Inovasi Desa Kabupaten Blora dilaksanakan pada tanggal 14 November 2018 bertempat di Alun-alun Blora.
Latar belakang kegiatan ini adalah jumlah dana desa yang semakin meningkat tetapi pemanfaatannya belum optimal.
Selain itu, kurangnya pengetahuan pemerintahan desa akan kegiatan yang inovatif sehingga memerlukan contoh-contoh kegiatan yang inovatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.
Program ini ada beberapa kegiatan, pertama capturing adalah pendokumentasian inovasi yang telah dilaksanakan oleh desa. Hasil dari capturing dipamerkan pada acara Bursa Inovasi Desa (BID).
“Bursa ini bukan pameran barang, tapi pameran gagasan dan ide. Kegiatan yang dilaksanakan di alun-alun kota Blora ini diikuti oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dari 16 Kecamatan yang dengan menampilkan 43 kegiatan inovatif,” jelas Kepala Dinas PMD Blora, Gunadi, S.Sos.
Dalam Program BID ini, lanjutnya, kepala Desa, BPD dan tokoh masyarakat diundang untuk melihat inovasi-inovasi yang telah disajikan.
“Diharapkan desa-desa mengisi kartu komitmen yang telah disediakan oleh Tim Inovasi Kabupaten untuk mereplikasi atau mencontoh inovasi-inovasi yang sekiranya cocok dilaksanakan di desanya masing-masing,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan pemanfaatan dana desa di tahun-tahun ke depan lebih inovatif.
“Dalam melakukan replikasi, desa nantinya akan dilakukan pendampingan oleh tim,” katanya.
Hastati, salah seorang Tenaga Ahli Pendamping Desa di Kabupaten Blora, mengemukakan ada tiga jenis inovasi yang disajikan dalam Bursa Inovasi Desa, yaitu Inovasi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi Kewirausahaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal dan Inovasi dalam bidang Infrastruktur.
Usai acara pembukaan, Bupati bersama Forkopimda Blora diikuti Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Blora serta tim dari Provinsi Jawa Tengah, meninjau tampilan inovasi dan wawancara dengan petugas di stand BID.
Acara dimeriahkan dengan penampilan tari kreasi guyub samin oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Merpati Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).