Bupati Blora, Provinsi Jawa Tengah, Djoko Nugroho meminta pengamanan perayaan Natal 2018 di wilayah setempat bisa dilaksanakan secara maksimal sehingga umat nasrani bisa beribadah dengan tenang dan lancar.

Hal itu disampaikan Bupati Djoko Nugroho dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ekuinda terkait kesiapan menghadapi Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di ruang pertemua Setda Blora.

“Saya minta Satpol PP bersama Banser/Ansor, kemudian Kokam Muhammadiyah dan LDII untuk bergabung bersama TNI-Polri melakukan pengamanan di gereja selama perayaan Natal. Ini adalah salah satu wujud dari tema Hari Jadi ke 269, yakni Blora Jiwa Nusantara. Kita berikan rasa aman dan nyaman kepada saudara kita yang sedang merayakan Natal,” tegas Bupati, di Blora, Kamis (13/12/2018).

Menurut Bupati, keberagaman agama dan keyakinan merupakan sebuah keniscayaan dan takdir dari Allah SWT. Sehingga sudah kewajiban manusia untuk menjaga dan menjalin kerukunan diantaranya, bukan untuk saling menjelekkan dan menjatuhkan.

Kapolres Blora yang pada rakor tersebut diwakili oleh Kabag Ops Kompol Zuwono, SE mempersilahkan kepada Satpol PP, Banser, Kokam dan LDII untuk berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI.

“Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru nanti, kami dari Kepolisian akan melaksanakan Operasi Lilin Candi 2018. Rencananya akan dilaksanakan selama dua belas hari, dimulai pada tanggal 21 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. Silahkan nanti bergabung di pos pelayanan dan pengamanan yang kami dirikan,” ujar Kompol Zuwono.

Adapun Pos Pelayanan menurutnya akan didirikan di Alun-alun Blora yang akan menjadi pusat keramaian pada saat Tahun Baru. Sedangkan Pos Pengamanan akan didirikan di Gereja Santo Pius X Blora, Gereja Bethany Blora dan Gereja Santo Willibrordus Cepu.
Rakor diikuti perwakilan Forkopimda, Kepala OPD, BUMN, BUMD dan Camat.  (Dinkominfo Kab. Blora).